Pilpres 2024
Budayawan Butet Kartaredjasa Sebut Mahfud MD Satria Piningit, Tolak Jadi Tim Sukses
Budayawan asal Yogyakarta Butet Kartaredjasa menyebut Mahfud MD sebagai Satria Piningit. Namun Butet enggan masuk di tim pemenangan jagoan PDIP ini.
WARTAKOTALIVE.COM, YOGYAKARTA--Budayawan asal Yogyakarta, Butet Kartaredjasa mengaku sudah membisikkan nama Mahfud MD ke Ganjar Pranowo beberapa hari lalu.
Butet bahkan sudah sering menyebut nama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu sejak setahun lalu dalam sebuah siniar (Podcast).
Butet juga terlihat mengantar pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo ini mendaftar sebagai capres dan cawapres di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (19/10/2023).
Butet mengaku hadir hanya menyemangati kedua pasangan ini agar tetap berada di jalan yang benar.
"Hanya menyemangati saja. Supaya mereka berdua gigih memenangi kompetisi. Mencegah yang jahat berkuasa," ujar Butet dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat Whatsapp, Kamis (19/10/2023).
Baca juga: Ini Alasan Ganjar Datang ke KPU di Hari Pertama Pendaftaran: Kami Selalu ingin Jadi Nomor Satu
Butet yang beberapa hari lalu memberikan usulan agar Ganjar berpasangan dengan Mahfud MD sebagai Capres dan Cawapres, mengaku dia tidak mendapatkan bocoran apapun dari elite partai pengusung pasangan ini.
"Belum (mengetahui)," kata dia singkat.
Bahkan usulannya ini sudah ia sampaikan sejak satu tahun lalu saat menjadi bintang tamu pada sebuah acara siniar (podcast).
"Sejak tahun lalu saya udah nyebut Prof Mahfud MD adalah satria piningit," kata dia.
Setelah usulannya menjadi kenyataan, Butet akan kembali fokus menjadi seniman dan tidak masuk dalam tim pemenangan Ganjar Mahfud.
Meski diketahui punya hubungan sangat delkat dengan Ganjar dan Mahfud MD, Butet memilih tetap di luar "arena".
"Tidak (masuk tim pemenangan), tetap sebagai seniman saja. Melukis, main teater, dan menulis," katanya.
Tidak pernah abu-abu
Sementara itu Ganjar Pranowo mengungkapkan alasan mengenakan baju dengan warna berbeda dengan Mahfud MD saat mendaftar KPU.
Ganjar memakai baju warna hitam, sementara Mahfud memakai baju warna putih.
Ia menjelaskankemeja putih merupakan tanda bahwa mereka tidak bersifat abu-abu.
"Iya, hitam dan putih, tidak pernah abu-abu," kata Ganjar di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis siang.
Sebelumnya, Mahfud mengatakan baju putih yang dipakainya sudah disiapkan sejak lima tahun lalu. Baju itu bahkan sempat dititipkan ke rumah sang ibunda di Madura.
"Perlu saya sampaikan baju ini sudah berusia lima tahun. Baju ini saya siapkan saat Pilpres lima tahun lalu. Tapi ternyata saya gak jadi dipilih, meski demikian tetap saya simpan," kata Mahfud.
"Ternyata itu ada pesan khusus. Setelah baju ini menunggu lima tahun, akhirnya saya pakai juga ke KPU," ujar Mahfud yang disambut tawa hadirin.
Lima tahu lalu, Mahfud MF memang pernah nyaris menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Joko Widodo di Pilpres 2019.
Namun pada detik-detik terakhir nama Mahfud MD akhirnya dicoret dan digantikan oleh Ketua MUI Ma'ruf Amin.
Sikap konsisten
Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah sebelumnya menjelaskan bahwa warna kemeja hitam dan putih yang dikenakan Ganjar dan Mahfud menandakan sikap yang konsisten.
"Untuk mempertegas komitmen cita-cita proklamasi itu, pasangan Ganjar dan Prof Mahfud akan kombinasi baju pakaian hitam dan putih.
Itu sebagai satu simbol satu penanda secara filosofis bahwa untuk mewujudkan cita-cita proklamasi bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila ini tidak boleh abu-abu, tidak boleh tidak konsisten," ujar Basarah di Monumen Proklamasi, Jakarta, Kamis.
Basarah juga mengatakan, perbedaan warna pakaian menyimbolkan tegak lurusnya Ganjar-Mahfud terhadap cita-cita Proklamasi dan ideologi Pancasila.
"Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan bentuk negara lain apa pun, Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia dengan semboyan lain apa pun, dan UUD 1945 sebagai konstitusi Indonesia sebagai hukum dasar tertulis Republik Indonesia, terhadap prinsip-prinsip bernegara itu kita tidak boleh abu-abu," tuturnya.
Baca juga: Daftar ke KPU, Mahfud MD Pakai Baju Putih yang Disiapkan saat Dia di PHP pada Pilpres 2019
Sebagaimana diketahui, Ganjar dan Mahfud resmi mendaftar sebagai pasangan calon (paspol) peserta pemilihan presiden (Pilpres) 2024 ke KPU RI, pada Kamis siang.
Keduanya mendaftar didampingi para ketua umum (ketum) partai pengusung, yakni Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Pelaksana tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono, Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, dan Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Sebelum berangkat ke KPU, Ganjar-Mahfud bertemu dan berkumpul dengan relawan di monumen Tugu Proklamasi, Jakarta.
Sementara itu, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyatakan berkas pendaftaran Ganjar-Mahfud lengkap.
Selanjutnya, ia mengatakan, jajaran KPU bakal melakukan verifikasi atas dokumen-dokumen tersebut.
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.