Pilpres 2024
Natalius Pigai: Mahfud MD Hanya Akan Jadi Beban untuk Ganjar, Dia Tidak Pernah Dianggap Orang NU
Natalius Pigai berkaca pada peristiwa beberapa tahun lalu, saat Mahfud MD digagalkan menjadi cawapres mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai memiliki pandangan sendiri terhadap ditunjuknya Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.
Natalius Pigai awalnya berkisah soal jasa KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang telah membawanya dari Papua ke Jakarta dan diangkat sebagai staf khusus Menakertrans.
Sejak saat itu, Pigai mengaku sebagai Gusdurian.
"23 tahun lalu Gusdur bawa saya dari Papua jadi Staf Khusus Menakertrans. Saya Gusdurian," tulis Pigai dikutip dari unggahannya di media sosial X, Rabu (18/10/2023).
Kemudian, Pigai menyebut bahwa Mahfud MD sejatinya bukanlah dari Nahdlatul Ulama.
Baca juga: OSO Pastikan Pemilihan Mahfud sebagai Bakal Cawapres Ganjar Tak Timbulkan Gejolak di Koalisi
Dia berkaca pada peristiwa beberapa tahun lalu, saat Mahfud MD digagalkan menjadi cawapres mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019.
"Mahfud itu pernah santri tapi bukan NU, tidak pernah dianggap oleh orang NU. Dia HMI bkn PMII. Ingat Muhaimin batalkan Mahfud Wapres karena bukan NU," ungkap Pigai
Pigai pun meyakini bahwa mayoritas warga NU tidak akan memilih PDI Perjuangan
"NU tidak akan banyak yang Pilih PDIP. Bikin beban Pak Ganjar," tandasnya
Tak timbulkan gejolak internal
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menegaskan bahwa pemilihan Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo sudah disepakati oleh semua partai politik pendukung bakal Capres Ganjar.
Diketahui, Ganjar dan Mahfud didukung oleh gabungan parpol, yaitu PDI Perjuangan atau PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo.
"Sama sekali tidak ada gejolak (di dalam koalisi). Yang ada gejolak membara di dalam diri kita untuk memenangkan Ganjar dan Mahfud MD," ucap OSO kepada awak media, di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).
"Tanggapan saya itu adalah keputusan yang telah diputuskan oleh parpol yang bergabung dengan PDIP. Apa yang disampaikan oleh Bu Mega itu adalah sudah kita sepakati bersama," tambah dia.
Baca juga: Puan Tak Tahu Jokowi Dukung Ganjar atau Capres Lain: Tolong Ditanyakan Kalau Presiden Pulang
OSO menilai sosok Mahfud merupakan tokoh yang mendapatkan respons positif dari masyarakat.
"Semua dua-duanya calon itu penting, jadi enggak ada pertimbangan penting lagi karena kita sudah memilih calon presiden dan calon wakil presiden. Maka dua-dua itulah tokoh yang kita tonggak untuk memenangkan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia," katanya.
"Ya sudah ada penilaian dari rakyat langsung. Jadi bukan kita yang menilai, tapi rakyat sudah menilai sosok Mahfud MD maupun Ganjar Pranowo," imbuhnya.
Sehingga, kata dia, semua pihak tinggal menjalankan tugas-tugas kemenangan dan bagaimana bangsa Indonesia untuk makmur dan memakmurkan daerah-daerah.
Tidak Ada Pecah Kongsi
PDI Perjuangan (PDIP) mengumumkan bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024, Rabu (18/10/2023).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia Mahfud MD resmi menjadi pasangan cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Terlihat, Ketua DPR Puan Maharani tiba kantor DPP PDI Perjuangan langsung disambut oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Dalam kesempatan itu, Puan sempat buka suara terkait hubungan PDIP dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.
"Enggak ada pecah kongsi sama sekali, semuanya baik baik saja, kita saling menghormati, menghargai," kata Puan kepada wartawan di kantor DPP PDIP, Rabu (18/10/2023).
Puan menegaskan Jokowi memang tidak ikut campur soal urusan capres-cawapres PDIP.
Menurutnya, itu juga sudah beberapa kali disampaikan Jokowi.
"Seperti apa yang Pak Jokowi sampaikan, urusan capres dan cawapres itu adalah urusan partai politik. Jadi ini merupakan hal daripada partai politik, yaitu PDI Perjuangan bersama partai yang bersama dengan PDI Perjuangan ada Partai Perindo, Hanura, dan PPP," tutup dia. (m27)
Baca juga: Puan Tak Tahu Jokowi Dukung Ganjar atau Capres Lain: Tolong Ditanyakan Kalau Presiden Pulang
Besok Daftar ke KPU
PDI Perjuangan (PDIP) mengumumkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.
Pengumuman nama Mahfud MD disampaikan langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).
Usai resmi menjadi pasangan capres dan cawapres, Ganjar dan Mahfud bakal mendaftarkan diri ke KPU RI untuk bertarung di Pilpres 2024.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengatakan pasangan Ganjar dan Mahfud bakal mendaftar ke KPU pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Diumumkan Jadi Cawapres, Mahfud MD: Bersama Mas Ganjar Siap Teruskan Cita-cita Bung Karno
"Pendaftaran akan dilakukan besok, pukul 11 siang di KPU. Besok, jadi nanti bisa ke sana. Nanti akan ada pers konferens juga di sana," ucap Hary Tanoesoedibjo di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).
Dia menyebut mengenai persiapan pendaftaran esok hari akan disampaikan nanti malam saat deklarasi Ganjar dan Mahfud MD di Gedung Arsip Nasional.
"Akan ada deklarasi resmi pak Ganjar dan pak Mahfud MD khusus ditujukan kepada milenial. Jadi biar tahu milenial bahwa pemilih terbesar di Indonesia sekaligus mendengarkan aspirasi mereka, apa-apa saja yang mereka harapkan dari Pak Ganjar dan Pak Mahfud kalau nanti terpilih sebagai presiden dan wakil presiden tahun 2024," jelas dia. (m27)
Baca juga: Erick Thohir hingga Yusril Urus Surat Keterangan Tak Pernah Dipidana, jadi Cawapres Prabowo?
Mahfud MD Pendekar Hukum
Seperti diketahui, PDI Perjuangan (PDI-P) akhirnya mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
Ia adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Pengumuman cawapres Ganjar ini berlangsung di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).
Megawati mengungkapkan Mahfud dikenal sebagai pendekar hukum dan kerap membela rakyat kecil.
"Prof Mahfud juga dikenal rakyat sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik," jelas Megawati di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).
Dia yakin kini jika dirinya bersuara soal hukum, ke depannya akan dibela Mahfud.
"Hukum ini jangan terus semuanya pada bungkam, saya bilang sama beliau. Ya untuk apa ada aturan hukum kalau semuanya pada diam? Ayo pak kita ngomong pak. Saya dulu rasanya sepi sendiri, karena kalau saya ngomong terus wartawan langsung bully. Sekarang ada Pak Mahfud nih, belain saya ya," ungkapnya.
Perempuan yang mengenakan pakaian bernuansa merah ini optimis Ganjar dan Mahfud bisa menang di Pilpres 2024.
"Tentunya apa yang telah dikatakan kita akan bersama menjadi partai berempat yang akan mengusung Pak Ganjar Pranowo dan Pak Mahfud untuk insyaallah dengan pertolongan dari Allah SWT dan rakyat Indonesia kemungkinan maka kedua dapat dijadikan presiden dan wakil presiden," jelas dia. (m27)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.