Pengusaha Tionghoa Sumbang Rumah Mewah Jadi Posko Perubahan AMIN, Koh Embing: Biar Semua Bersatu

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) semakin mendapat simpati, di tengah hingar-bingar Pilpres 2024.

Pasangan AMIN tak hanya dapat dukungan dari umat Islam, namun etinis Tionghoa juga mulai menyadari bahwa AMIN adalah pasangan ideal untuk memimpin Indonesia.

Baca juga: Yenny Wahid Ogah Dukung Tim AMIN, Cak Imin: Ngapain Ditanggapi, Gak Penting !

Etnis Tionghoa melihat pasangan AMIN cukup adem, tak seperti dua kandidat lain Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang kebingungan mencari cawapres.

Seorang pengusaha Tionghoa bernama Koh Embing di Magetan, Jawa Timur, rela menyumbang rumah megahnya di kawasan Kawedanan, untuk dijadikan Posko Perubahan pemenangan AMIN.

Hadir dalam persmian Posko Perubahan itu adalah Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Sabu (14/10/2023).

Mulanya, Cak Imin naik ke lantai 2 bersama pengusaha tersebut. Cak Imin kemudian memotong pita berwarna hijau.

Bersamaan dengan putusnya pita hijau tersebut, kain besar yang menutupi spanduk bergambar Anies Baswedan dan Cak Imin terbuka.

Baca juga: Jelang Pendaftaran Pasangan AMIN ke KPU, Simpul Relawan Anies Kalsel Rapatkan Barisan

"Mungkin dari pemecah telor (yang pertama) di Magetan ini, menyatukan Cak Imin, Cak Anies menjadikan yang terbaik jadi pimpinan presiden dan wakil presiden di Indonesia," ujar Koh Embing.

Koh Embing berharap semua umat beragama yang ada di Magetan mendukung PKB.

Dia turut meminta agar masyarakat Indonesia bersatu dan tidak terpecah belah.

"Saya harap Magetan yang memulai pertama kali. Umat beragama yang berada di Magetan, mendukung PKB semua," ujarnya.

"Harapan kita teman-teman kita yang ada di Indonesia ini, bisa menyatu, bersatu, jangan berpisah-pisah yang tidak jelas," imbuhnya.

Lalu, Cak Imin mengatakan, Posko Perubahan pemenangan AMIN ini didukung oleh semua tokoh lintas agama.

Di Posko Perubahan itulah mereka akan menggerakkan perjuangan untuk memenangkan pasangan AMIN.

"Posko Perubahan ini didukung oleh seluruh komponen, terutama pilar lintas iman dan agama," ujarnya.