Viral Media Sosial

Curhatan Dino Bertemu Pengemis Asal Pakistan di Mega Kuningan Viral: Dikasih 100rb, Mintanya 200rb

Curhatan Dino Ketika Bertemu Pengemis Asal Pakistan di Mega Kuningan Viral: Dikasih Uang Rp 100.000, Mintanya Rp 200.000

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Petugas Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Selatan melakukan patroli di Kawasan Mega Kuningan, tepatnya depan Satrio Tower, Blok C4, Jalan Mega Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu (11/10/2023). 

Akun twitter @iamhairy justru mempertanyak sikap pemerintah yang justru membiarkan para 'pengungsi' itu terlantar di Indonesia.

Menurutnya, pemerintah harus mendeportasi mereka ke negara asal, sehingga tidak menjadi beban sosial di Jakarta.

"Kalau kaya gitu bisa di deportasi ke negara mereka aja ngga si, sedangkan di Indonesia aja di razia, nah ini TKA di info malah jadi pengemis," tulis @iamhairy.

"Mikir juga, ada aturan ga si buat warga negara asing yg jadi pengemis atau penipuan gini," balas Dino.

"Mesti lapor ke siapa ya yang ngerti? Kalo di Bali kan ada Mbok Niluh, di Jakarta kayanya gak ada figur seperti Mbok yang memberantas WNA begajulan," balas @nasgortomyum.

"Harusnya bisa dideportasi krn udah mengganggu...mari tag @ditjen_imigrasi," tambah @bein_dee.

Beragam komentar pun ditulikan bersusulan menanggapi pengakuan masyarakat terkait keberadaan satu keluarga asal Pakistan itu.

@BanyuSadewa: KAK AKU JUGA PERNAH DISAMPERIN SAMA KELUARGA ARAB INI (kayaknya keluarga yg sama) DI DEPAN MRT BUNDARAN HI
Yg nyamperin bini nya, pake stroller waktu itu, kirain mau nanya jalan gataunya minta duit. Karna kebetulan aku gak pegang cash yauda aku cmn I’m sorry I’m sorry aja

@Widino: Si Ibunya perawakannya (maaf) agak gemuk bukan? Dan pake outfit hijab yg panjang kaya ibu2 arab kebanyakan? Kalo iya berarti sama itu orangnya.

@BanyuSadewa: Iya betul.

@watikasbi: Eh iya aku kaya pernah liat sekitaran HI

@stiraaaaa: Keluarga arab yang sering minta minta di sekitar GI - PI

@widmon: Iyaa saya juga pernah di dekat PI. Tiba2 disamperin nanya apa ngerti bahasa inggris, terus ngoceh kalau kehabisan duit buat balik ke penginapan sama kelaparan

@One1Nee: Bru mau komen klo aku disamperinnya pas lg di deket mrt HI tp cmn ibu n anak. Aku lgs pura2 ga ngerti bahasa inggris krn da curiga krn mrka keliatan milih org buat disamperin (awalnya deket mrka ada jg org lg bdiri tp mrka malah sengaja jln k aku yg posisi nya agak jauh).
rafael

@vanjie08: Disekitaran Blok M ada juga ibu dan anaknya yg sedah dewasa , dia bilang pengungsi dari Suriah, ada 2 orang kena dimintain uang , saya infoin ke orang orang yg ada didekat saya , klo itu modus , jadi pada gak ada yg kasih

Sudinsos Jaksel Langsung Turun Tangan

Informasi adanya satu keluarga berperawakan Timur Tengah yang mengemis di kawasan Mega Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan viral di media sosial.

Terkait informasi tersebut, Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan pun langsung melakukan cek lokasi.
Kasudinsos Jakarta Selatan, Bernard Tambunan mengatakan tak ditemukan adannya satu keluarga berperawakan Timur Tengah tersebut di Mega Kuningan saat pengecekan di lokasi.
"Setelah petugas sosial ke lokasi, tidak ditemukan," kata dia saat dihubungi, Kamis (12/10/2023).
Berdasarkan penuturan para pekerja Mega Kuningan ucap Bernard, diduga keluarga tersebut berasal dari Negara Pakistan.
"Tapi (pekerja) ngakunya keluarga itu dari Pakistan," ucap dia.
Di samping itu, Bernard menduga jika satu keluarga berperawakan Timur Tengah itu, merupakan pengungsi dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), atau yang dikenal dengan sebutan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi.
Dia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kesbangpol DKI Jakarta, Imigrasi Jakarta Selatan, dan UNHCR atas adanya informasi tersebut.
"Kalo Timur Tengah bisa jadi pengungsi UNHCR. Kami akan berkordinasi dengan Kesbangpol juga Imigrasi, termasuk UNHCR. Siapa tau pengungsi UNHCR," kata Bernard.
Lebih lanjut, Bernard mengimbau kepada masyarakat agar tak memberikan uang, dan langsung laporkan kepadanya jika menemukan kasus serupa.
"Kami mengimbau, lain kali jangan dikasih (uang), dan langsung laporkan ke kami," ucap dia.

Baca Berita Warta Kota lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved