Pilpres 2024

Mengaku Punya Darah Merah, Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto Siap Gabung TPN Ganjar Pranowo

Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto akan mempertimbangkan dengan sangat serius jika diminta masuk tim sukses Ganjar. Dia mengaku punya darah PDIP.

Editor: Rusna Djanur Buana
(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto Punya Darah PDIP siap bergabung dengan tim sukses Ganjar Pranowo 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto mengaku punya kedekatan istimewa dengan PDI Perjuangan.

Dia bahkan menegaskan punya darah "merah" sejak lama. Itu sebabnya dia akan mempertimbankan dengan serius jika diminta bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.

Seperti diketahui Ganjar Pranowo adalah bakal calon presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan yang didukung PPP, Partai Perindo dan Partai Hanura.

Andi Widjajanto bahkan sudah hadir dalam rapat mingguan TPN GP di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023). Diketahui, Gedung High End saat ini digunakan sebagai markas TPN Ganjar Pranowo.

"Saya masih menunggu. Kalau seandainya memang mendapat penugasan itu, ya akan saya pertimbangkan," kata Andi ditemui di Gedung High End sebelum menghadiri rapat TPN.

Andi mengatakan, dirinya tidak akan sulit mempertimbangkan untuk bergabung ke TPN. Hal tersebut lantaran dia merasa memiliki darah "merah" yang melekat pada PDI Perjuangan.

Sering dapat tugas dari PDIP

Ia menyebutkan, bukan baru kali ini dirinya ditugaskan membantu tim pemenangan Pilpres dari PDIP.

"Karena bagi saya ini seperti sesuatu berulang setiap lima tahun, 2009, 2014, 2019. Tapi yang pasti secara politik, saya ini merah," katanya.

"Dan selalu mengikuti arah kebijakan PDI Perjuangan dalam membuat keputusan politik, terutama pemilu bukan suatu keputusan yang sulit bagi saya," tambah dia.

Lebih lanjut, mantan Sekretaris Kabinet ini menjelaskan, kehadirannya di High End sebagai narasumber.

Ia diminta oleh PDI-P dan partai politik pengusung Ganjar maupun TPN untuk memberikan pemahaman soal politik 5.0.

"Saya sudah beberapa kali diundang sebagai narasumber, sudah saya jabarkan apa yang bisa diantisipasi dengan kemunculan tren politik yang baru," ujar Andi.

Rapat tertutup

Sementara itu sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa ketua umum partai politik dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden mengadakan rapat yang keenam kalinya pada Rabu (11/10/2023).

Rapat digelar secara tertutup. Hadir dalam rapat tersebut, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang.

"Pertemuan ketua umum partai memang dilakukan secara tertutup," kata Hasto ditemui di Gedung High End, Jakarta yang merupakan markas TPN Ganjar Presiden.

Setelah rapat ketum parpol, TPN Ganjar menggelar rapat pleno. Rapat itu mengagendakan pelaporan dari TPN Ganjar terhadap berbagai kegiatan yang sudah dilakukan tim selama ini.

"Dan juga (melaporkan) agenda strategis ke depan, khususnya juga seluruh persiapan persiapan yang berkaitan dengan pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden," ujar dia.

Politikus asal Yogyakarta ini menyampaikan bahwa pendaftaran pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden akan dilakukan mulai 19 hingga 25 Oktober 2023 di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dia menyatakan, tim pendukung Ganjar sudah menyiapkan segala sesuatu untuk pendaftaran paslon. Sementara itu, Hasto turut mengungkap kegiatan Ganjar saat ini, yaitu turun ke masyarakat.

"Pak Ganjar Pranowo terus turun ke bawah, tidur di rumah rumah rakyat.

Dan ternyata dukungan dari masyarakat sangat kuat dan melihat kepemimpinan dan karakter dari Pak Ganjar Pranowo sebagai pemimpin masa depan yang akan melanjutkan kepemimpinan dari Presiden Jokowi," ucap Hasto.

Kriteria  bakal cawapres

Pada kesempatan terpisah Ganjar Pranowo mengaku sudah punya beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon pasangannya di Pilpres 2024.

Jika tidak memenuhi kriteria tersebut dipastikan Ganjar akan menolaknya.

Hal tersebut diungkapkannya Ganjar saat mengisi kuliah umum di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/10/2023).

Kriteria bakal cawapres itu diucapkan Ganjar saat menjawab pertanyaan dari akademisi Unpar Pius Sugeng Prasetyo.

"Cawapres harus satu visi satu misi dengan saya, semuanya membawa isu anti-korupsi karena ini soal integritas.

Kriteria kedua, siap melayani masyarakat dengan tiga hal, (yakni) mudah, murah, cepat," kata Ganjar.

Meski sudah menyebut kriteria, Ganjar masih tutup mulut sosok yang akan menjadi bacawapresnya nanti. Dia juga meminta semua pihak untuk sabar menunggu.

"Tunggu aja," ungkapnya.

Pada kuliah umum ini, Ganjar membahas soal peran pemuda yang sangat penting dalam membangun bangsa dan negara Indonesia.

Bisa melalui jalur politik yakni masuk ke dalam partai politik dan berupaya merubah regulasi.

Selain itu, pemuda juga bisa bergerak di luar jalur politik dengan berbagai keahlian yang dimilikinya.

Namun tujuannya sama, yakni untuk membangun negara ini agar bisa lebih baik lagi.

"Ada banyak cara untuk membangun dan berkontribusi, orang-orang yang pernah masuk ke dalam partai politik dan sampai saat ini masih, dan kemudian ada meritokrasi disana, maka itu menjadi salah satu pilihan," katanya.

"Tapi, banyak sekali sosio-preneur yang muncul sebagai aktivis mereka di Ormas, di LSM juga bisa berkontribusi.

Tapi semuanya tidak diam semua beraktivitas, semuanya terlibat berbicara memecahkan persoalan-persoalan," pungkas dia.

Ganjar maupun partai pengusung belum memutuskan siapa yang akan menjadi bakal calon presiden.

Seperti diketahui Ganjar saat ini diusung oleh PDI Perjuangan yang kemudian didukung oleh PPP, Partai Perindo dan Partai Hanura

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved