Perang Hamas vs Israel

AS Curigai Putin Dukung Hamas, Israel Kerahkan 360.000 Tentara untuk Ratakan Jalur Gaza

Kekuatan Hamas untuk menggempur Israel luar biasa, itu berkat dukungan dan pelatihan Rusia.

Editor: Valentino Verry
kolase WARTA KOTA
Presiden AS Joe Biden mencurigai Presiden Rusia Vladimir Putin mendukung dan melatih tentara Hamas (Palestina), namun dugaan itu dibantah. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Perang antara Israel kontra Hamas (Palestina) kian sengit. Kedua kubu mendapat bantuan dari masing-masing sekutu.

Jika Israel didukung penuh mitra koalisi barat, maka Hamas tak kalah.

Beredar informasi keberanian tentara Hamas menggempur Israel, Sabtu (7/10/2023), berkat dukungan Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim peralatan perang canggih pada Hamas, mengingat Israel adalah lawan berat.

Baca juga: Sebelum Dibombardir Hamas, Israel Dengan Bangga Sempat Pamerkan Teknologi Militer Pakai AI

Spekulasi muncul di dunia maya bahwa Moskow berperan dalam keberhasilan serangan Hamas, yang mengejutkan intelijen Israel.

Namun, para pejabat Rusia membantah asumsi liar tersebut dengan mengatakan, tidak ada bukti nyata bahwa pihaknya membantu atau melatih pejuang Hamas.

Kecurigaan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia mendukung Hamas tentu tak sembarangan, karena Iran (sekutu dekat Rusia) telah lama mendanai Hamas.

Wakil Penasihat Keamanan Nasional Jon Finer mengatakan, Amerika Serikat yakin Iran terlibat secara luas dalam serangan Hamas.

Baca juga: Hamas dan Hizbullah Keroyok Israel, Joe Biden: Tenang, Kami Pasok Semua yang Mereka Butuhkan!

"(Meski begitu) Jon Finer menegaskan kembali bahwa tidak ada informasi langsung yang menghubungkan keduanya saat ini," tulis laporan CNN.

Sementara itu, Presiden Joe Biden mengatakan bahwa AS secara tegas mendukung Israel, dan berjanji memberikan bantuan militer kepada tentara Israel dalam perang melawan Hamas.

"Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak juga berjanji mengirimkan bantuan ke Israel, di mana setidaknya 10 warga Inggris dikhawatirkan tewas atau hilang di tengah konflik tersebut," lapor BBC, mengutip para pejabat Inggris.

Rusia mendukung Hamas semakin nyata, ketika pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, sekutu lama Presiden Rusia Vladimir Putin, menyatakan dukungannya terhadap rakyat Palestina.

Baca juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Beri Peringatan Keras ke Hamas dan Palestina: Kami Baru Memulai Perang

Hamas memulai serangan dengan meluncurkan roket yang diluncurkan dari Gaza, dan menghujani Israel tengah dan selatan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun menyatakan perang, dan menyerukan pengepungan penuh atas Jalur Gaza, yang dikuasai Hamas sejak 2008.

Adapun Kadyrov dalam postingan di saluran Telegramnya, Senin (9/10/2023), meminta komunitas internasional untuk menyerukan solusi damai terhadap konflik tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved