Pilpres 2024
Ketimpangan Pendidikan Disorot Anies-Gus Imin: Kita akan Beri Perhatian Ekstra Pada Pondok Pesantren
Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (AMIN) janji akan memberikan perhatian ekstra terhadap pondok pesantren.
WARTAKOTALIVE.COM - Sebagai salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia, pesantren-pesantren punya peran besar dalam menyiapkan kualitas manusia Indonesia.
Maka dari itu Bacapres dan Bacawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (AMIN) ingin agar Pesantren ke depan lebih diperhatikan.
Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan saat bersilaturahmi dengan para Kyai, Ulama, Habaib dan Satri se-Malang Raya di Pondok Pesantren Salaf Al-Qur’an Asy-Syadzili pimpinan Kyai Abdul Mun'im Syadzili, Minggu (8/10/2023).
"Kami ingin ke depan pembangunan tak sekedar dilanjutkan tapi ditambahkan beri manfaat yang adil bagi semua, dan nantinya bisa di semua kebijakan."
Baca juga: Silaturahmi Bersama Ulama se-Malang Raya, Anies Baswedan Paparkan Pembangun Tol Berprinsip Keadilan
Baca juga: Tak Diberi Izin Pengelola Gedung Indonesia Menggugat, Anies Balas Senyum, Pendukung Teriak Perubahan
Baca juga: Dituduh Radikal dan Intoleran, Gus Khoiron Bela Anies Baswedan: Bagian Kontestasi Politik, Framing
"Begitu juga pada bidang pendidikan dimana kita lihat ada ketimpangan antara pendidikan, berapa besar dukungan yang diberikan untuk pendidikan negeri dan swasta, termasuk pesantren" terang Anies Baswedan.
"Saya dan Gus Imin sudah komitmen, Insyaallah kita akan beri perhatian ekstra pada pondok pesantren supaya pesantren terfasilitasi dengan baik" tegasnya.
Anies Baswedan memberi penghormatan tersendiri kepada pesantren karena sebelum republik ini berdiri, pondok pesantren telah berkontribusi besar bagi penyiapan santri-santri yang nantinya memberi pengaruh besar bagi perjalanan bangsa.
"Begitu banyak yang sudah mendidik anak-anak bangsa sebelum republik ini termasuk pesantren, saat itu negara belum sanggup mendidik semua anak bangsa,"
"Namun pesantren mengambil tanggung jawab itu. Dan cara paling sederhana adalah memberikan fasiliatas lebih baik untuk teman2 di pesantren semua,” paparnya.
"Betapa menjelang pemilu pondok didatangi, tapi setelah selesai semua lupa kalau pernah datang. Nah kita berharap kerja bersama ini senatiasa dilancarkan" ucapnya.
Pembangun Tol Berprinsip Keadilan
Bacapres dan Bacawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (AMIN) silaturahmi dengan para Kyai, Ulama, Habaib dan Satri se Malang Raya, Minggu (8/10/2023).
Silaturahmi dilakukan Anies Baswedan bersama pria yang akrab dengan sapaan Gus Imin alias Cak Imin ini berlangsung di Pondok Pesantren Salaf Al-Qur’an Asy-Syadzili pimpinan Kyai Abdul Mun'im Syadzili.
Anies memulai dengan menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan aekaligus menjelaskan apa yang ingin diemban ke depan jika AMIN memimpin.
Dimana pasangan AMIN akan memasukkan unsur keadilan dalam setiap kebijakan uang akan dibuat pemerintah ke depan.
“Alhamdulillah. Kami menerima amanah ini sebagai amanah yang besar tapi insya Allah tidak berat, melalui dukungan dari para kyai ulama habaib dan santri serta warga nahdiyin semua, Kita ingin Indonesia ini adil,"
"Hari ini kita sering saksikan yang lemah tertindas yang kuat bisa lakukan apa saja, kita saksikan kesempatan untuk maju berkembang juga beda sekali,” jelas Anies Baswedan.
"Ketika kesetaraan kesempatan itu tak hadir maka aulit menjaga persatuan, persatuan hanya bisa terjadi bila ada keadilan dan kesetaraan,"
"dan hari ini ketimpangan dapat kita lihat dimana saja, ini tidak bisa dibiarkan, kita ikhtiarkan perubahan itu memasukkan unsur keadilan" lanjutnya.
Anies Baswedan mencontohkan pembangunan jalan tol yang berprinsip keadilan.
Dimana rakyat kebanyakan atau pemilik tanah yang dilewati jalan tol akan dimasukkan sebagai pihak yang ikut memiliki saham dari tol tersebut.
Sehingga keuntungannya bukan hanya diterima investor saja tetapi juga rakyat kebanyakan.
"Terkait pembangunan jalan tol, saya dapat pertanyaan, nanti diteruskan tidak? Nah saat pembangunan jalan tol kan tanahnya dibebaskan," katanya,.
"Pertanyaannya apakah boleh rakyat kebanyakan yang punya tanah bukan dijual begitu saja tapi mereka mendapatkan porsi kepemilikan saham di dalam investasi jalan tol"
"Jadi bukan investor datang diambil alih tanahnya kemudian rakyat yang punya tanah hanya menonton. Meskipun jumlahnya besar di awal tapi tidak berbanding kurus dengan pendapatan yang didapat investor."
"Apakah tidak boleh kalau rakyat juga investasi sehingga ketika jalan tol tersebut beroperasi rakyat disitu mendapatkan manfaatnya" tambahnya
Anies Baswedan juga memunculkan ide jika pengelolaan rest area nantinya akan diserahkan ke koperasi-koperasi desa.
Sehingga keuntungan akan dibagi rata dan desa yang dilewati jalan tol juga ikut sejahtera.
Belum lagi rest area, siapa pemilik lahannya dimana setiap harinya ribuan mobil mampir, pendapatannya luar biasa."
"Kenapa tidak itu dimiliki koperasi desa yang ditemoati rest area tersebut, rakyat kebanyakan merasakan pembangunan" tandasnya.
Tak Diberi Izin Pengelola Gedung Indonesia Menggugat
Ada pengalaman kurang baik disaksikan bacapres Anies Baswedan saat kegiatan di Kabupaten Bandung Barat ternyata berlanjut ke Kota Bandung.
Anies Baswedan harus menerima kenyataan, kegiatan yang akan dia hadiri di Gedung Indonesia Menggugat menghadapi kendala.
Izin gedung yang akan digunakan Anies Baswedan dan rombongannya tersebut mendadak dibatalkan oleh pihak pengelola gedung.
Tapi bukan Anies Baswedan namanya jika merespons kejadian tersebut dengan marah-marah.
Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu menanggapinya dengan santai dan sabar.
Anies Baswedan bahkan memilih duduk lesehan tanpa alas yang kemudian diikuti para peserta diskusi di halaman Gedung Indonesia Menggugat.
Senyum Anies Baswedan tetap mengembang ke arah para pendukungnya.
Sikap Anies Baswedan itu membuat pendukungnya meneriakkan kata perubahan.
Menurut Anies Baswedan, kebebasan seluruh warga negara untuk menjalankan hak konstitusi seharusnya tetap dijaga dan dihormati.
Tidak boleh ada pihak-pihak yang mengganggu warga lainnya dalam berkegiatan dan bernegara.
"Itulah sebabnya penghormatan terhadap hak konstitusional itu harus tetap dijaga. Makanya kami semua inginkan Indonesia yang lebih baik, lebih adil," tegas Anies Baswedan, Minggu (8/10/2023).
Kejadian tersebut membuat Anies semakin bersemangat dan yakin dalam mengusung visi perubahan di Indonesia.
Prinsip keadilan dan kesetaraan yang selama ini dia gelorakan harus benar-benar direalisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Inilah esensi mendasar sekali perjuangan kami untuk menghadirkan keadilan, termasuk di antaranya keadilan kesetaraan dalam mengungkapkan pendapat," ujar Anies Baswedan.
Sementara itu panitia penyelenggara sekaligus Presidium Change Indonesia Eko Arief Nugroho menegaskan bahwa pihaknya telah mengantongi izin untuk menggunakan gedung tersebut.
Namun keputusan pihak pengelola gedung berubah beberapa jam sebelum acara.
"Tiba-tiba tidak membolehkan secara verbal. Kita harus lawan hal-hal seperti ini demi perubahan," tegas Eko.
Minta Pendukungnya di Kabupaten Bandung Barat Mengedepankan Akhlak di Pilpres 2024
Bacapres Anies Baswedan minta seluruh pendukungnya untuk mengedepankan akhlak selama proses Pilpres 2024 berlangsung.
Pesan tersebut Anies Baswedan sampaikan setelah mendapatkan laporan adanya pihak-pihak tertentu yang berupaya mengganggu kegiatannya di Kabupaten Bandung Barat, Minggu (8/10/2023).
Anies Baswedan menjelaskan bentuk gangguan yang dilakukan pihak-pihak tertentu menjelang dilaksanakannya acara bertajuk 'Babarengan Keur Perubahan' di Lapangan Sepakbola Warung Awi, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.
Mulai dari pengrusakan baliho pasangan Amin hingga pemasangan baliho bacapres lain secara mendadak di lokasi acara.
"Saya berpesan kita jangan seperti itu. Jangan dibalas. Kalau menganggu berarti tidak percaya diri. Jangan diganggu poster-poster calon lain."
"Baliho-baliho calon lain jangan dirobek. Kita tidak khawatir terhadap calon lain karena insya Allah kita yang terbaik."
"Tunjukkan bahwa pendukung pasangan Amin adalah pendukung yang berakhlak," tegas Anies Baswedan di hadapan ribuan pendukungnya.
Anies Baswedan bahkan semangati para pendukungnya agar mengajak pihak-pihak yang selama ini berbeda pilihan untuk bersama-sama mewujudkan gagasan perubahan.
Menyampaikan bahwa misi perubahan adalah solusi dari kondisi bangsa saat ini.
"Karena benar makanya kita tak gentar. Kita ingin bekerja dengan cara baik dan bekerja dengan orang-orang baik. Insyaalah kemenangan akan dihantarkan kepada kita," ujar Anies Baswedan.
Bacapres yang diusung NasDem, PKS, dan PKB itu meminta semua pendukungnya untuk fokus pada tugas dan kerja pemenangan.
Tidak terprovokasi oleh pihak-pihak lain.
Apalagi, Kabupaten Bandung Barat merupakan daerah yang kondisi pendidikannya perlu ditangani secara serius.
"47 persen penduduknya lulusan SD, kita ingin penduduk Kabupaten Bandung Barat ini menjadi terdidik," tutur Anies Baswedan.
Selain pendidikan, lanjut Anies Baswedan, angka kemiskinan jhga masih menjadi masalah serius di Kabupaten Bandung Barat.
"Kondisi ini mau dilanjutkan atau dilakukan perubahan? Harga beras yang semakin mahal mau dilanjutkan atau dilakuka perubahan?"
"Anak-anak kita yang pendidikannya rendah mau dilanjutkan atau dilakukan perubahan? Jika kita mau berubah, insyaallah kita bisa menang besar di Kabupaten Bandung Barat," kata Anies Baswedan.
Capres Anies Baswedan Minta Doa, Petunjuk dan Bimbingan Kiai
Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Falah, Minggu (8/10/2023).
Kedatangan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu disambut para santri bersama pengasuh pesantren dan belasan ulama atau Kiai yang ada di Kota Bandung.
Anies Baswedan akui, kedatangannya ke Pondok Pesantren Darul Falah untuk bersilaturahmi sekaligus meminta doa dan bimbingan dari para Kiai.
"Kami sampaikan bahwa kami mendapat amanah yang begitu besar, sehingga perlu memohon doa, bimbingan, petunjuk dari para Kiai," jelas Anies Baswedan.
Doa yang dipanjatkan para Kiai, lanjut Anies Baswedan, sangat penting dalam perjalanannya mewujudkan perubahan di Indonesia.
Dia menyakini bahwa kekuatan doa dari ulama agar meringankan tugas berat yang sekarang dipikulnya.
"Insyaallah doa dari Pak Kiai Anwar diijabah (diterima), menjadi bekal kita," kata Anies Baswedan.
Selain doa, Anies Baswedan ungkap, ia dapat banyak pesan dan nasihat dari para Kiai, khususnya dari sesepuh sekaligus pengasuh Pesantren Darul Falah, KH Ch. Anwar Hidayat.
"Beliau KH Ch. Anwar Hidayat menasihati agar terus berikhtiar, karena pada akhirnya semua berada dalam takdir Allah," tutur Anies Baswedan.
Pengasuh Pesantren Darul Falah, KH Ch. Anwar Hidayat berterima kasih atas kedatangan Anies Baswedan.
Apalagi bacapres diusung Nasdem, PKS, dan PKB itu juga ziarah ke makam orang tuanya yang berada di area kompleks pesantren.
"Harapan kami mudah-mudahan doa dan harapan kami diijabah dan terkabul," harap KH Anwar Hidayat.
Saat ditanya bait doa yang dipanjatkannya untuk Anies Baswedan, KH Anwar Hidayat enggan membeberkannya.
"Kalau berdoa disampaikan di luar (ruang publik) rasanya kurang khidmat. Yang penting saya telah berdoa. adapun harapan saya yang lain semoga (pilpres) berlangsung tentram, aman, damai, dan semua calon saling rukun. Kita rakyat jangan ada pertikaian" tandas KH Anwar Hidayat.
Ziarah ke Makam Pejuang Purwakarta
Bacapres Anies Baswedan mengisi malam Minggunya di Purwakarta di dua tempat, yaitu salat Magrib di Masjid Agung Baing Yusuf dan menghadiri pengajian di Pondok Pesantren Al-Aqhtob.
Seperti di dua tempat saat berkegiatan di sore hari, Anies Baswedan kembali menjadi pusat perhatian warga yang melihatnya saat berada di area masjid.
Saat selesai salat Magrib di Masjid Agung Baing Yusuf, Anies langsung dikerumuni warga untuk berfoto.
Pemandangan yang sama bahkan mulai terlihat saat gubernur DKI periode 2017-2022 itu ziarah ke Makam Baing Yusuf, ulama sekaligus pejuang Purwakarta, menjelang azan Magrib yang lokasinya masih berada di area kompleks Masjid Agung.
Sebelum meninggalkan Masjid Agung sesaat setelah selesai salat Magrib, Anies menyempatkan diri menyapa warga.
Dia merasa bersyukur dan berterima kasih karena diterima dengan sangat baik.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat Purwakarta yang menyambut kami. Kami juga bersyukur bisa bersujud bersama di tempat ini (Masjid Agung)," ujar Anies Baswedan.
Anies Baswedan berharap pertemuannya dengan masyarakat Purwakarta bisa berlanjut di hari-hari mendatang.
"Insyaallah pertemuan ini adalah awalan dalam mewujudkan perubahan di Indonesia. Saya memang jarang berbicara di masjid supaya tidak menimbulkan kerepotan," tutur dia lalu tersenyum.
Selepas dari Masjid Agung Baing Yusuf, Anies Baswedan kemudian menyambangi Pondok Pesantren Al-Aqhtob.
Di tempat itu, Anies Baswedan tidak hanya sowan ke KH Enjang Muhyiddin Abdul Jabbar (Ajengan Rawing), tetapi juga menyapa dan bersalaman dengan ribuan jamaah yang mengikuti pengajian.
Tak sedikit jamaah yang memfoto kedatangan Anies Baswedan di tempat itu.
KH Enjang Muhyiddin Abdul Jabbar sempat meminta Anies untuk mengikuti pengajiannya. Setelah itu, dia kemudian mengajak ribuan jamaahnya untuk mendoakan Anies Baswedan.
"Semoga Bapak Anies menjadi pribadi yang selalu mendapat ridho dari Allah SWT di setiap kegiatan yang dilakukannya," tutur KH Enjang Muhyiddin Abdul Jabbar yang langsung diaminkan ribuan jamaah.
Disambut Lautan Relawan
Sebelumnya, lautan massa menyambut kedatangan bacapres Anies Baswedan saat meresmikan Posko Rakyat (Poskora) Relawan Anies-Muhaimin Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Sabtu (7/10/2023).
Massa yang sebagian besar memakai atribut relawan dan tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan bergantian meneriakkan 'Anies Presiden' saat Anies berjalan menuju panggung.
Setelah menyapa para tokoh dan pengurus partai koalisi di Purwakarta, Anies Baswedan mengungkap pujiannya terhadap antusias masyarakat dalam menyambutnya.
Gubernur DKI periode 2017-2022 itu bahkan optimis bakal menang di Purwakarta.
"Antusiasmenya luar biasa. Tanda-tanda kemenangan terlihat di Purwakarta ini. Mau menang kecil atau menang besar?" tanya Anies Baswedan yang disambut teriakan 'menang besar' oleh massa.
Anies Baswedan berharap gelora semangat masyarakat Purwakarta menular ke seluruh daerah di Jawa Barat.
Keberadaan posko yang baru saja diresmikan harus dimaksimalkan oleh para pengurus partai koalisi bersama simpul relawan dalam menjalankan kerja-kerja pemenangan untuk pasangan Anies-Gus Imin (Amin).
"Siapa yang menyangka bahwa singkatan kami akan Amin. Insya Allah ini tanda-tanda menuju kemenangan" tegasnya Anies Baswedan yang diaminkan oleh massa.
Anies Baswedan mengajak masyarakat Jawa Barat untuk berjuang bersamanya mengusung visi perubahan.
Apalagi saat ini Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia.
"Lapangan pekerjaan kita semakin sukit. Makanya perubahan itu harus terus digelorakan di sini. Kita ingin menghadirkan kebijakan yang berkeadilan."
"Insyaallah dengan perubahan lapangan kerja semakin terbuka dan kondisi petani kita menjadi lebih baik lagi," tutur Anies Baswedan.
Menurut Anies Baswedan, Jawa Barat merupakan salah satu lumbung padi nasional.
Potensi tersebut seharusnya membuat para petani di provinsi tersebut hidup makmur dan sejahtera.
Harga beras yang saat ini semakin naik ternyata tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan petani.
"Saya berpesan kepada semua bahwa gerakan perubahan ini bukan tentang satu orang atau satu koalisi, tapi untuk seluruh keluarga Indonesia. Makanya jangan hanya mengajak yang sepemahaman, tapi juga mengajak yang bersebrangan" ungkap Anies Baswedan.
Baliho PDIP Dipasang di Lokasi Acara Anies
Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Jawa Barat, Rajiv angkat bicara soal rencana kunjungan Bacapres Anies Baswedan ke Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, yang diwarnai aksi pemasangan baliho dari PDIP di lokasi acara.
Bahkan, belakangan muncul isu bahwa kedatangan Anies Baswedan ke Lapangan Warung Awi, Desa Bongas, Kecamatan Cililin pada Minggu (8/10/2023) itu ditolak oleh dua kubu masyarakat asal Cililin.
"Ya itu bagus (pasang baliho partai lain), artinya PDIP di Kecamatan Cililin menyambut Pak Anies di Lapangan Warung Awi, jadi mereka turut memeriahkan acara," ujar Rajiv, Sabtu (7/10/2023).
Dengan adanya langkah PDIP di KBB yang memasang baliho partai dan spanduk foto bacapresnya, kata Rajiv, diharapkan menular ke provinsi dan DPP PDIP, sehingga pihaknya tidak akan melakukan tindakan apapun.
"Enggak ada tindakan, ini pesta demokrasi, kita sambut dengan baik. Bahkan, kita mengajak teman-teman PDIP untuk memeriahkan,” ujarnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih atas sambutan berupa spanduk dan baliho PDIP ini.
"Terima kasih atas sambutannya dan dengan adanya spanduk dan baliho PDIP kami anggap sebagai ucapan selamat datang dari partai mereka," kata Rajiv.
(Wartakotalive.com)
Abdul Muhaimin Iskandar
Muhaimin Iskandar
Anies Baswedan
Anies-Gus Imin
Anies-Cak Imin
Koalisi Perubahan untuk Persatuan
ketimpangan pendidikan
pondok pesantren
Cak Imin
Gus Imin
Pilpres 2024
Anies
| Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
|
|---|
| Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
|
|---|
| Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
|
|---|
| AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Anies-Gus-Imin-di-Pondok-Pesantren-Salaf-Al-Quran-Asy-Syadzili.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.