Pilpres 2024

Soal Dugaan Korupsi Mentan Syahrul, Anies: Kami Ingin Hukum Tanpa Pembedaan Latar Belakang

Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan mendesak KPK agar transparan dalam kasus dugaan korupsi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Rusna Djanur Buana
Wartakotalive.com/ Alfian Firmansyah
Bacapres Anies Baswedan saat ditemui di Kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Bakal calon presiden (bacapres) koalisi perubahan, Anies Baswedan akhirnya buka suara soal dugaan kasus korupsi, yang kini sedang menjerat Menteri Pertanian yang juga fungsionaris NasDem yaitu Syahrul Yasin Limpo alias SYL 

Diketahui, Ketum Nasdem Surya Paloh menyatakan kasus dugaan kasus korupsi Mentan SYL dapat berpengaruh  elektabilitas Anies bersama Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024.

Menanggapi hal itu, Anies hanya menjawab singkat. 

Ia pun meminta masyarakat menunggu apakah kasus itu justru berpengaruh kepada elektabilitas pasangan Anies dan Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Sosok Pengganti Mentan Syahrul, Alumnus Atma Jaya Punya Harta 20,4 M dan Utang Rp 2,1 M

"Ya kita lihat nanti. Itu aja," di Pendopo Anies Baswedan di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (6/10/2023).

Kemudian Anies mengungkapkan, agar pihak Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK dapat transparan, tanpa ada pembedaan latar belakang dalam mengusut kasus.

"Kami ingin agar KPK bisa kuat kembali. Kami ingin agar penegakan hukum itu berjalan dengan baik tanpa ada pembedaan latar belakang, kemudian unsur, tapi tegak untuk semuanya," tutur Anies. 

Anies juga mengatakan, tata kelola dalam pencegahan korupsi menjadi komitmennya sejak menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Presiden Terima Pengunduran Diri Mentan Syahrul Yasin Limpo, Namun Belum Ada Reshuffle

Ia pun menjelaskan, hal itu bukan hanya rencana, tapi sudah dijalankan dan akan terus dipertahankan.

"Kami selalu mengedepankan tata kelola pemerintahan yang baik, bahkan ketika tugas di DKI Jakarta, membentuk KPK Ibu Kota untuk melakukan pencegahan," ucapnya. 

"Jadi komitmen pada tata kelola yang baik itu bukan rencana, tapi itu sudah dikerjakan dan insyaallah akan terus dipertahankan," imbuhnya. 

 

Sumber: WartaKota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved