PKB Sebut: Edward Tannur Ayah dari Pelaku Penganiaya Dini Akan Kawal Penegakan Hukum Anaknya

PKB Sebut: Edward Tannur Ayah dari Pelaku Penganiaya Dini Akan Kawal Penegakan Hukum Anaknya

Editor: Joanita Ary
WartaKota/Yolanda Putri Dewanti
Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2023). 

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta – Cucun Ahmad Syamsurijal Ketua Fraksi PKB DPR RI menerangkan pria dengan inisial R yang menganiaya Dini Sera Afrianti (29) atau Andini hingga tewas di Surabaya merupakan anak anggota DPR Fraksi PKB atas nama Edward Tannur.

Kini menurut Cucun Edward siap mengawal penegakan hukum untuk kasus anaknya.

"Kami akan meminta kepada Saudara Edward Tannur untuk mengawal kasus ini meskipun ini melibatkan putra sendiri. Dari komunikasi kami, Edward Tannur menyatakan siap mengawal kasus ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," kata Cucun kepada wartawan, Jumat (6/10/2023).

Cucun mengatakan PKB sangat menyayangkan peristiwa ini bisa terjadi dan mengutuk keras perbuatan R.

Disamping itu PKB juga berjanji akan mengawal kasus ini sampai tuntas.

"Kami mengutuk keras tindakan pelaku karena melakukan tindakan kekerasan yang berujung pada meninggalnya korban. Bagi Fraksi PKB, tindakan kekerasan terhadap sesama sama sekali tidak dibenarkan. Apalagi ini kepada seorang perempuan," ujar Cucun.

"PKB selalu berada di garda depan terhadap perlawanan tindak kekerasan kepada perempuan, baik di ranah publik maupun domestik. Kami akan mengawal kasus kekerasan yang berujung pada tewasnya Dini Sera Afrianti sehingga korban maupun keluarganya mendapatkan keadilan baik secara hukum formil maupun materiil," jelasnya lagi.

Edward Tannur merupakan anggota Komisi IV DPR RI, ia mengaku sudah melaporkan kasus terkait anaknya ini ke PKB.

Kepada PKB, Edward Tannur mengaku akan koperatif terkait kasus anaknya.

"Kami telah mengkonfirmasi kepada anggota Fraksi PKB DPR RI atas nama Edward Tannur dan beliau membenarkan R adalah putranya," kata Cucun.

Sementara itu Cak Imin sebagai Ketum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan keprihatinannya atas kejadian itu.

Dia tegas mengatakan tidak akan membenarkan serta berpihak pada terduga pelaku.

"Saya turut prihatin sedih dan tentu saja saya berpihak pada korban. Kami tidak akan berpihak pada pelaku. Jadi pada korban dan keluarganya," katanya.

Kisah sedih dialami Dini yang diduga tewas dianiaya kekasihnya berinisial R di Blackhole KTV, Surabaya. Pihak Andini menyebutkan R merupakan anak pejabat, yakni anggota DPR RI.

"R ini adalah anak salah satu pejabat anggota Dewan di DPR RI," kata kuasa hukum keluarga korban Dimas Yemahura, dilansir detikJatim, Kamis (5/10).

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved