Berita Nasional

Syahrul Yasin Limpo Tiba di Jakarta, Surya Paloh Segera Kumpulkan Petinggi Partai di NasDem Tower

Syahrul Yasin Limpo Tiba di Jakarta, Surya Paloh dan Empat Petinggi NasDem Merapat ke NasDem Tower

|
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Dwi Rizki
Dok. Kompas TV
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dikabarkan mendarat di Bandara Soekarno Hatta atau Bandara Soetta, Cengkareng, Banten pada Rabu (4/10/2023). 

Diketahui, SYL merupakan kader dari Partai NasDem. 

Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni mengatakan, jika sejumlah petinggi partainya berkumpul di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2023) malam ini.

Menurut Sahroni, mereka akan membahas kasus dugaan korupsi yang menjerat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

"Ada empat orang di atas, petinggi-petinggi. Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Sekjen NasDem Hermawi Taslim, Ketua Majelis Tinggi DPP NasDem Karli Boenjamin, dan eks Gubernur NTT yang juga Kader NasDem Victor Laiskodat, Kita diskusi tentang terkait perkara yang dialami Pak Mentan," kata Sahroni di Nasdem Tower. 

Kemudian, Sahroni pun mengaku baru mengetahui SYL tiba hari ini di Jakarta.

Sebab, dirinya mendapatkan informasi SYL baru akan tiba di ibu kota pada Kamis (5/10/2023) besok.

"Kaget juga ya, karena yang saya tau harusnya besok. Cuma kalau memang lebih cepat ya lebih baik. Karena kan mungkin publik ingin mendapatkan informasi langsung dari yang bersangkutan," imbuhnya. 

Sementara itu, berdasarkan pantauan wartakotalive.com dilokasi, pukul 20.10 WIB di Nasdem Tower pun masih sepi. 

Hanya tampak penjaga keamanan dari Nasdem Tower yang berjaga didepan. 

Selanjutnya, terlihat juga dua pengawal dari polisi yang berjaga. 

Namun, hingga saat ini sosok SYL pun belum terlihat di Nasdem Tower.

Sambil Bercanda Jokowi Sebut Syahrul Yasin Limpo Tak Buron

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menganggap enteng isu soal buronnya Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo.

Diketahui,keberadaan Syahrul Yasin Limpo kini menjadi misteri pasca rumah dinasnya digeledah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada beberapa waktu lalu.

Politisi Partai NasDem itu tak kunjung kembali ke Indonesia pasca kunjungan dinas ke Spanyol.

Terkait hal tersebut, Jokowi meminta seluruh pihak untuk menunggu politisi asal Sulawesi Selatan itu pulang ke Tanah Air.

Dirinya meyakini Syahrul Yasin Limpo akan pulang ke Indonesia dalam waktu dekat. 

“Ya ditunggu, beliau kan keluar, belum sampai ke Indonesia,” ujar Jokowi dikutip dari Sekretariat Presiden pada Rabu (4/10/2023).

Hal senada disampaikan Jokowi ketika diminta menanggapi pernyataan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.

Harvick Hasnul Qolbi sebelumnya menyampaikan telah kehilangan kontak dengan Syahrul Yasin Limpo.

“Siapa yang hilang kontak, siapa?” tanya Jokowi sembari tertawa.

Sambil bercanda, Jokowi pun meminta siapa saja untuk segera menghubungi Syahrul Yasin Limpo.

Baca juga: Harga BBM dan Beras Naik, Tingkat Kepuasan Rakyat Ikut Naik, Said Didu: Makin Menderita Makin Puas

Baca juga: Said Didu Ajari Jokowi Caranya Layani Rakyat, Bukan Bebani Rakyat dengan Utang ke China

“Ada yang punya nomor telepon ndak? coba dikontak,” ungkap Jokowi.

“Ya ditunggu, beliau kan dari luar (negeri) belum sampai ke Tanah Air,” tambahnya.

Mahfud MD Yakini Syahrul Yasin Limpo Tak Buron

Hal senada disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

Dikutip dari Kompas.com Rabu (4/10/2023) Mahfud MD sendiri tidak yakin Syahrul Yasin Limpo melarikan diri usai ditetapkan menjadi tersangka korupsi. 

Apalagi saat ini status Syahrul Yasin Limpo belum masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) sehingga masih terlalu dini apabila disebut kabur dari kasus. 

Mahfud MD pun menyerahkan semua proses penyelidikan kasus korupsi itu ke aparat yang berwenang. 

"Enggak, enggak, belum menduga (Syahrul kabur), karena ini kan baru bisa diduga kalau dinyatakan DPO oleh aparat. Ini kan belum DPO, kita tunggu informasinya saja dulu," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu juga mengakui bahwa ia tidak mengetahui keberadaan Syahrul saat ini. 

Meski begitu soal status tersangka Syahrul Yasin Limpo Mahfud MD mengaku sudah lama tahu informasi tersebut. 

Namun ia enggan membeberkan detail bagaimana tahu informasi status tersangka korupsi Syahrul Yasin Limpo.

"Bahwa dia sudah tersangka, ya saya sudah dapat informasinya. Malah sejak kalau eksposnya itu sudah lama tahu tersangkanya, tetapi resminya tersangkanya itu sudah dikeluarkanlah," jelasnya.

Namun demikian, ia yakin, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat mengetahui cara untuk melacak keberadaan politikus Partai Nasdem tersebut. 

Mahfud MD mengingatkan untuk sekelas menteri akan sulit apabila menghilang atau kabur begitu saja.

"Ya mudah-mudahan segera ketemu, kan orang sekelas menteri tidak mudah juga menghilang begitu ya. Kalau menghilang dalam arti menghindari aparat atau lari begitu saya kira tidak mudah," ujar Mahfud. 

Syahrul Yasin Limpo Segera Pulang, Sedang Berobat karena Sakit Prostat

Teka-teki keberadaan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mulai sedikit terkuak.

Kabarnya menteri asal Partai Nasdem tersebut sedang berobat karena memiliki sakit prostat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Bendahara Partai Nasdem Ahmad Sahroni.

Namun Sahroni mengaku tidak tahu persis di mana Syahrul Yasin Limpo berobat.

“Benar sekali (Syahrul sakit dan berobat), karena prostat,” kata Sahroni pada Kompas.com, Selasa (3/10/2023).

Meski begitu, ia tak mengungkapkan di mana politikus Partai Nasdem tersebut menjalani perawatan kesehatan.

Sahroni berharap kondisi Syahrul Yasin Limpo segera membaik dan bisa kembali ke Indonesia secepatnya sesuai perintah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

“Semoga semua baik walaupun proses perawatan dan segera kembali ke Tanah Air sesuai perintah ketua umum,” ujar Sahroni.

Dia menekankan bahwa Syahrul tak menghindari dugaan perkara korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) yang tengah diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Mentan tidak lari dari perkara yang dihadapi, tapi Mentan juga manusia biasa yang memiliki keterbatasan fisik yang sudah menjelang tua. Jadi, kita pastikan Pak Mentan kembali ke Tanah Air, 5 Oktober,” ujar Sahroni melanjutkan.

Hilang kontak di Spanyol

Sebelumnya, kabar Syahrul Yasin Limpo menghilang atau lost contact disampaikan oleh Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.

Harvick mengaku belum menerima kabar dari Syahrul melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. Terakhir, kabar yang diterimanya, Mentan tengah berada di Spanyol.

Mentan tidak sendiri namun didampingi oleh sejumlah pejabat eselon . Namun, menurut Harvick, akhirnya rombongan tersebut terpisah dari Menteri Syahrul.

"Eselon I ada yang ikut tiga orang, juga ada eselon II yang ikut kunjungan kerja Pak Menteri, dan ada beberapa staf," tutur Harvick.

"Kembali ke Tanah Air-nya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah," kata dia.

Saat ditanya apakah ada indikasi bahwa Menteri Syahrul kabur dari kasus yang sedang ditangani oleh KPK saat ini, Harvick menegaskan tidak.

"Wah insya Allah sih enggak ya. Mudah-mudahan kita doakan bersama-sama agar bisa selesai. Insya Allah," tutur Harvick.

Ia mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan Menteri Syahril sebelum acara kunjungan ke Spanyol. Harvick juga tidak tahu saat ini di mana keberadaan Mentan.

"Ini belum tahu kita ini posisi akhirnya. Belum ada kontak sama sekali," ujar dia.

Seperti diketahui KPK  tengah melakukan penyidikan dugaan korupsi di lingkungan Kementan.

Bahkan, KPK melakukan penggeledahan di rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo selama hampir dua hari.

Dalam penggeledahan di rumah dinas Syahrul, KPK menemukan uang puluhan miliar rupiah dan 12 pucuk senjata api.

Tangkap Syahrul wewenang KPK

Secara terpisah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menyatakan, pihaknya tidak dapat ikut mencari keberadaan Menteri Pertahanan Syahrul Yasin Limpo yang hilang kontak di luar negeri.

Yasonna mengatakan, pencarian Syahrul merupakan kewenangan penegak hukum, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau Kepolisian.

"Kalau kita enggak bisa cari, polisi, KPK yang cari, kalau kita kan kerja (sama) lah dengan negara-negara yang lain," kata Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (3/10/2023).

Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim menuturkan, pihaknya juga belum menerima permintaan bantuan dari KPK dalam rangka penyidikan aksus dugaan korupsi yang melibatkan Syahrul.

"Saya belum dapat surat dari KPK berkaitan degan usulan ataupun putusan berkaitan dengan kebutuhan dalam hal proses penyidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi," ujar dia.

Silmy juga menegaskan bahwa Imigrasi tidak bisa berbuat apa-apa karena Syahrul belum dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh KPK.

"Saya membatasi diri sesuai dengan tugas fungsi kita, ya kan, karena itu ada kewenangan di KPK," ujar dia.

Baca Berita Warta Kota lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved