Berita Jakarta

Pj Gubernur DKI Heru Budi Sudah Kerok Kumis dan Jenggot yang Dipakai di Acara Istana Berbatik

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono buka suara terkait penampilan uniknya di acara Istana Berbatik, Minggu (1/10/2023).

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Miftahul Munir
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono beri klarifikasi soal nama Puskesmas di tingkat kelurahan berubah, di Balai Kota, Selasa (3/10/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono datang mengenakan kemeja batik, kumis, serta jenggot palsu saat datang pada acara Istana Berbatik, Minggu (1/10/2023).

Hal itu membuat Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Setelah momen itu, Heru mengaku bahwa dirinya memakai jenggot dan kumis palsu hanya untuk hiburan saja di acara Istana Berbatik.

"Ya enggak ada. Cuma hiburan Saja. Seru-seruan saja. Ikut nonton gak?," kata Heru di Balai Kota, Selasa (3/10/2023).

Heru tidak masalah Presiden Jokowi menertawakan dirinya, karena memakai kumis dan jenggot palsu di acara tersebut.

Heru berujar bahwa dirinya sudah kembali mengerok jenggot dan kumis yang terlihat pada acara istana berbatik.

"Ya enggak apa-apa, tujuannya kan buat hiburan. Buat semuanya, sudah saya kerok (kumis dan jenggot) tadi pagi," ujar Heru.

Baca juga: Jaga Netralitas ASN DKI Saat Pemilu 2024, Heru Budi Hartono Gertak Beri Sanksi

Pemprov DKI Bakal Bangun Puskesmas Baru di 15 Kelurahan

Sementara itu, DPRD DKI Jakarta sempat meminta kepada Pemprov DKI untuk membangun Puskesmas di 15 kelurahan yang belum memiliki.

Namun, DPRD DKI tidak merinci kelurahan mana saja yang belum punya Puskesmas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, Pemprov DKI secepatnya akan membangun Puskesmas di 15 kelurahan yang belum memiliki.

"Secepatnya kita bangun, contoh ada beberapa lokasi ya kemarin sore yang kita plot untuk semuanya bisa ada Puskesmas," kata Heru di Balai Kota, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Heru Budi Hartono Bakal Ajukan Tarif TransJakarta ke Bandara Cuma Rp5.000 ke DPRD DKI Jakarta

Menurut Heru, selama belum berdiri Puskesmas di 15 kelurahan ini, maka Pemprov DKI bekerjasama denhan klinik swasta dan BUMN.

Sehingga, masyarakat di Jakarta tetap mendapatkan pelayanan kesehatan dari Pemprov DKI menggunakan BPJS.

"Jadi ada dua (Puskesmas), tahun ini ada dua ya. Iya, ada dua tahun ini. X plus minus satu, berarti tahun depan," terangnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved