Mati Batang Otak

Laporannya Diterima, Polisi Selidiki Kasus Bocah yang Alami Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

Polda Metro Jaya telah menerima laporan polisi atas kasus bocah 7 tahun inisial A yang mengalami mati batang otak setelah jalani operasi amandel.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Junianto Hamonangan
warta kota/ramadhan lq
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, mengatakan Polda Metro Jaya telah menerima laporan polisi atas kasus bocah 7 tahun inisial A yang mengalami mati batang otak setelah jalani operasi amandel untuk kemudian melakukan penyelidikan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pihaknya telah menerima laporan polisi atas kasus bocah 7 tahun inisial A yang mengalami mati batang otak usai jalani operasi amandel.

"Untuk Laporan Polisi dimaksud, pagi ini telah diterima oleh Tim Penyidik Unit 1 Subdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya," ujar Ade Safri, saat dihubungi, Selasa (3/10/2023).

Ia menuturkan, serangkaian upaya penyelidikan atas dugaan tindak pidana yang dilaporkan tersebut akan dilakukan.

Hal itu untuk menemukan ada tidaknya peristiwa pidana yang terjadi.

Ade Safri menambahkan, pihaknya telah menjadwalkan pemanggilan terhadap pelapor dan para saksi untuk klarifikasi pada pekan ini.

"Minggu ini, sudah dischedulkan oleh Tim Penyelidik Subdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk mengundang klarifikasi terhadap pelapor dan para saksi-saksi," kata dia.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bocah 7 Tahun yang Alami Mati Batang Otak Setelah Operasi Amandel Meninggal Dunia

Keluarga lapor ke Polda Metro Jaya

Kasus bocah 7 tahun inisial A yang mengalami mati batang otak usai jalani operasi amandel dilanjutkan ke proses hukum.

Orangtua A melaporkan insiden itu ke Polda Metro Jaya.

Laporan itu dibuat oleh pengacara keluarga korban, Cahaya Christmanto Anak Ampun.

Christmanto mengatakan bahwa pihaknya melaporkan dugaan malapraktik yang dilakukan oleh pihak rumah sakit (RS).

Baca juga: Korban Dugaan Malpraktik, Bocah 7 Tahun yang Alami Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel Meninggal

"Kami sudah mendapatkan surat kuasa dari orangtua dari korban yang diduga ada tindak pidana malpraktek, baik itu kelalaian," kata Christmanto kepada wartawan, Senin (2/10/2023).

Laporan sudah teregister dengan nomor LP/B/5814/IX/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tanggal 29 September 2023.

Christmanto berujar bahwa total ada delapan terlapor yang dilaporkan dalam kasus tersebut, termasuk para dokter hingga direktur rumah sakit.

"Di LP kami, kami ada melaporkan sekitar 8 orang terlapor. Itu sudah meliputi dokter yang terkait yang melakukan tindakan," ujar Christmanto.

"Mulai dari dokter anestesi, dokter THT, spesialis anak sampai dengan direktur rumah sakit tersebut," ucap Christmanto.

Pengacara keluarga bocah 7 tahun inisial A yang alami mati batang otak usai jalani operasi amandel, membuat laporan ke Polda Metro Jaya, Senin (2/10/2023).
Pengacara keluarga bocah 7 tahun inisial A yang alami mati batang otak usai jalani operasi amandel, membuat laporan ke Polda Metro Jaya, Senin (2/10/2023). (WartaKota/Ramadhan LQ)

Korban dinyatakan meninggal dunia

Bocah 7 tahun inisial A yang mengalami mati batang otak usai jalani operasi amandel, dikabarkan meninggal dunia.

Hal tersebut diungkapkan oleh pengacara keluarga korban, Cahaya Christmanto Anak Ampun.

"Iya, tadi saya telepon (orang tuanya) dari jam 5, belum angkat-angkat," ujar dia, saat dihubungi, Senin (2/10/2023).

"Lalu, saya tunggu di grup orang tua A, Pak Albert langsung menyampaikan bahwa anaknya sudah berpulang," lanjutnya.

Namun, Christmanto belum mengetahui pasti pukul berapa A meninggal dunia.

"Saya belum tahu, saya tanya di grup. Pastinya mungkin beberapa jam yang lalu, saya baca di grup WA," kata dia.

Dihubungi terpisah, orang tua A bernama Albert Francis (38) membenarkan anaknya telah meninggal dunia.

"Betul, anak saya sudah meninggal dunia. Pukul 18.45 WIB tadi," ucap Albert. (m31)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved