Kriminalitas
Kesaksian Sadiah Bikin Miris, Banyak Warga Tahu Kelakuan R, Tapi Hanya Diam Ketika Anak-anak Dibully
Kesaksian Sadiah Bikin Miris, Banyak Warga Tahu Kelakuan R, Tapi Hanya Diam Ketika Anak-anak Dibully. Mereka Mendiamkan Meski R Menganiaya Anak-anak
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
"Kami mengusulkan tadi juga kami sampaikan bahwa baik korban maupun anak, karena masih di bawah umur maka anak korban juga harus diberikan perlindungan secara khusus ," kata Kawiyan di Polres Metro Jakarta Barat, Senin.
Penanganan khusus itu, kata dia, menyangkut masalah pendampingan psikologi, psikososial, serta kesehatan fisiknya.
Sementara untuk anak yang dilaporkan, Kawiyan menyebut perlu ada pihak yang memberikan pendampingan hukum kepadanya.
Baca juga: Cerita Jessica Mila Hamil Anak Pertama, Mual-mual hingga Muntah Sampai Pusing Selama 15 Minggu
"Jika nanti ada misalnya ternyata memang ada pelanggaran tindak pidana ya, maka harus mengacu pada UU Nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak," ungkap Kawiyan.
Akan tetapi, Kawiyan menyebut jika korban dan pelaku diarahkan untuk berdamai dan saling memaafkan.
"Kami juga mengusulkan agar keduanya berdamai, baik korban maupun pelaku berdamai dengan menempuh jalur apa yang dikenal dengan diversi," kata Kawiyan.
"Jadi keduanya, karena sudah masuk laporan polisi keduanya perlu difasilitasi oleh Polres Jakarta Barat untuk bertemu kemudian berdamai, supaya masing-masing pihak ada komitmen untuk saling memaafkan," pungkasnya.
Kronologis
Tak terima kalah saat main playstation (PS), bocah berinisial R (10) tega menganiaya dan memaki-maki temannya sendiri M (8) dengan kata-kata kasar.
Peristiwa tersebut terjadi di Pesing Got RW 04, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (24/9/2023) lalu.
Dalam video viral yang beredar di media sosial, nampak seorang anak memakai baju merah berkali-kali memukul dan menginjak-injak tubuh temannya yang sudah meringkuk kesakitan di lantai.
Korban anak itu juga terdengar menangis sambil melindungi kepalanya, usai badannya diseret pelaku.
Pasalnya, pelaku menendang korban di bagian bahu dua kali, kemudian punggung belakang satu kali.
"Berani lo sama gue woi?!" teriak pelaku.
Baca juga: Bocah 7 Tahun Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel, Orang Tua Polisikan RS Atas Dugaan Malapraktik
Korban saat itu hanya menangis terisak. Sementara pelaku masih terus membentak korban dengan amarah yang meluap-luap.
Terdengar pula beberapa kai kata-kata kasar dan kotor keluar dari mulut anak yang masih di bawah umur tersebut.
Sementara di sekitar lokasi kejadian, nampak ada beberapa orang dan sejumlah anak kecil yang menyaksikan peristiwa itu.
Beni (33) selaku pemilik rental PS sekaligus saksi dalam peristiwa tersebut mengungkap, kejadian bermula saat pelaku tak terima kena jitak korban lantaran kalah main PS.
Padahal, keduanya telah sepakat untuk saling menjitak apabila salah satunya ada yang kalah.
"Si korban ini kalah terus lah, nah si korban minta tolong saya jebolin gawang pelaku, nah saya yang punya PS jebolin lah ke gawang pelaku," kata Beni saat ditemui Warta Kota di kediamannya, Sabtu (30/9/2023).
"Nah si korban ini jitak palanya, nah si pelaku ini tidak senang," imbuh dia.
Lantaran merasa lebih tua dari korban, pelaku pun mulai mengeluarkan kata-kata kasar dan adu mulut dengan korban.
Beni mengaku, saat itu dia sudah berupaya memisahkan keduanya.
Akan tetapi, kondisi fisiknya yang cacat kaki, sehingga tak memungkinkan untuk maju dan merelai keduanya sambil berdiri.
Dia hanya bisa tiduran dan duduk di atas tempat tidurnya.
"Mereka pada berantem dah itu, bukan saya enggak mau misahin, tapi kondisi saya seperti ini (cacat)," ungkap Beni.
Dia mengakui jika orang dewasa yang ada dalam video tersebut adalah dirinya.
Dia juga mengaku jika kakinya sempat naik ke atas saat korban tengah disiksa. Akan tetapi, itu adalah bentuk refleks dirinya lantaran takut kakinya diinjak pelaku.
"Saya bangun saya maju, saya misahin si korban, saya bopong (korban) walaupun telat," jelas dia.
Menurut kesaksiannya, korban diinjak oleh pelaku sebanya tiga kali. Kejadian itu berlangsung selama dua menit.
"(Korban) saat itu cuma nangis sih. Terus ada temannya yang kecil misahin pakai tangan, 'udah udah udah', udah nyesek itu. Tapi tetap si pelakunya terus (nyiksa)," kata dia.
Pelemparan Batu Terjadi Lagi, KAI Kecam Pelaku Perusakan Kereta Api |
![]() |
---|
Ini Penyebab Pelaku Membakar Rumah Kontrakan hingga Cekcok dengan Istrinya di Cakung Jakarta Timur |
![]() |
---|
Pelaku Pembakaran Istri dan Rumah Kontrakan hingga Lukai Mertua di Cakung Jaktim Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Sidang 2 Prajurit TNI yang Terlibat Penculikan Kepala Cabang Pembantu Bank BUMN Digelar Terbuka |
![]() |
---|
Dibuka Tanpa Paksa, Kamar Kos di Benhil Jakpus Disapu Bersih Pencuri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.