Pilpres 2024
PKB Bakal Disiplinkan Gus Yaqut, Komandan Densus 99 GP Ansor Sebut Cak Imin Politisi Baperan
Gus Yaqut yang juga kader PKB memberikan pernyataan soal adanya figur calon presiden (capres) yang mempunyai rekam jejak politisasi agama
Penulis: Joanita Ary | Editor: Feryanto Hadi
"Kalau sebagai kader PKB, kami tentu sudah menyiapkan langkah-langkah pendisplinan," kata Jazilul.
Jazilul menegaskan cepat atau lambat pendisiplinan terhadap Yaqut itu akan dilakukan. Menurutnya, konstituen PKB juga bisa membedakan mana kader PKB yang sebenarnya.
Omongan buzzer
Ia juga menyebut ucapan Menag Yaqut ini tak sesuai yang diserukan oleh Presiden Jokowi.
Sebab sebelumnya, Presiden Jokowi sudah kerap menyerukan politik sejuk dan damai, jangan sampai justru dirusak oleh pernyataan seorang menterinya.
"Apalagi menjadi pembantu presiden. Presiden sudah bolak balik bilang kita jaga persatuan, jangan ada politik pecah belah, jangan bikin hoaks, ini hoaks kok dari negara.
Ini hoaks kok mulai dari menteri agama yang sesungguhnya bertanggung jawab terhadap kerukunan umat beragama. Saya pikir itu tidak pantas," tukas dia.
Baca juga: Pengamat: Menarik Melihat Reaksi Akar Rumput setelah Cak Imin Bertemu Rizieq Shihab
Sementara itu Bacawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin hanya tersenyum merespons pernyataan Yaqut Cholil Qoumas.
"Ah itu omongan buzzer, hahahahahaha," ujar Cak Imin.
Menag Yaqut sebelumnya mengingatkan umat Buddha agar melihat rekam jejak calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Dirinya berpesan agar tidak memilih capres yag asal-asalan.
Yaqut mengungkapkan hal itu dalam sambutannya saat menghadiri acara doa bersama Wahana Nagara Rahaja di Hotel Alila, Solo, Jawa Tengah.
Dia mengingatkan agar tidak memilih pemimpin yang menggunakan agama sebagai kepentingan politik.
Yaqut lalu mengungkit Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 serta Pemilu 2014 dan 2019 yang menggunakan agama untuk kepentingan politik.
Baca juga: VIDEO : Anies Bicara di Youth Summit Ideafest 2023 : Pengalaman Masa Muda Jadikan Saya Pemimpin
"Kita masih ingat, kita punya sejarah yang tidak baik atas politik penggunaan agama dalam politik, kita punya sejarah tidak baik beberapa waktu yang lalu ketika pemilihan gubernur DKI Jakarta, kemudian dua pilpres terakhir, agama masih terlihat digunakan sebagai alat untuk mencapai kepentingan kekuasaan," kata Yaqut.
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.