Pilpres 2024
Kode Keras dan Perintah Jokowi kepada Ganjar: Usai Dilantik Jadi Presiden, Langsung Kerja dan Kerja
Presiden Joko Widodo memberi sinyal kuat dukungan kepada Ganjar Pranowo. Presiden bahkan memberi perintah langsung bekerja usai Ganjar dilantik.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Presiden Joko Widodo memberi sinyal kuat bakal mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Sinyal itu muncul saat Presiden memberikan sambutan dalam acara Rakernas IV PDI Perjuangan di Jakarta International Expo, Jumat (29/9/2023).
Presiden sering terlihat berbincang akrab, bahkan sesekali berbisik lirih kepada Ganjar yang duduk di sebelahnya.
Sinyal dukungan kepada Ganjar semakin nyata ketika Presiden memberikan sambutan.
"Pak Ganjar, pokoknya setelah nanti dilantik (menjadi presiden) langsung kerja, masuk pada kedaulatan pangan.
Enggak usah lama-lama, hari ini dilantik besok langsung kerja," kata Presiden.
Jokowi juga terlihat sangat optimistis, Ganjar yang diusung PDIP berkerja sama dengan PPP, Perindo dan Hanura, bisa memenangi kontestasi di Pilpres 2024.
Baca juga: VIDEO Sekjen PDI P Hasto Baca Pantun, Kode Sandiaga Uno Bakal Cawapres Ganjar Pranowo
"Jadi perencanaan kerja bisa dilakukan mulai sekarang, sehingga langsung bisa dieksekusi usai dilantik. Jadi kedaulatan pangan betul-betul bisa dilaksanakan," imbuh Presiden.
Pada Rekernas IV ini PDIP memang mengusung tema "Kedaulatan Pangan Untuk Kesejahteraan Rakyat".
Dalam sambutannya Presiden menegaskan kedaulatan pangan sangat penting bagi Indonesia.
Saat ini sejumlah negara, termasuk negara maju di Eropa mulai krisis pangan. Perang Ukraina-Rusia yang berkepanjangan membuat krisis pangan tidak terelakkan.
Kedua negara tersebut merupakan pengeskpor gandum terbesar di dunia. Negera-negara Asia pengekspor pangan sudah mulai menghentikan ekspor mereka.
"Hal itu akan membuat bahan pangan akan semakin langka dan akan semakin mahal. Indonesia harus bisa mengantisipasi itu.
Pembuatan infrastruktur berupa bendungan, irigasi tidak bisa tidak harus dilakukan. Jumlah populasi manusia terus bertambah dan semua butuh pangan," tutur Presiden.
Baca juga: VIDEO Jokowi Minta Ganjar Langsung Wujudkan Gagasan Kedaulatan Pangan Jika Jadi Presiden
"Kita harus punya visi taktis, bukan visi misi yang hanya di angan-angan. Harus punya rencana detail, dan saya yakin Pak Ganjar bisa melakukannya."
Kode keras dukungan
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengeklaim apa yang disampaikan presiden kepada Ganjar Pranowo merupakan kode keras bahwa Jokowi berada di barisan yang sama untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Ini juga menunjukkan siynal yang sangat kuat, ini hard code dari Presiden Jokowi terhadap Pak Ganjar Pranowo.
Jadi, pangan mempersatukan, pangan membangun komitmen pemenangan pemilu legislatif dan presiden secara bersama-sama," kata Hasto seperti dilansir Kompas.com.
Hasto menuturkan, bisikan Jokowi tersebut juga merupakan arahan yang harus dikerjakan oleh PDIP, termasuk Ganjar sebagai kandidat calon presiden.
"Juga bagi Bapak Ganjar Pranowo untuk langsung menata secara ideologis dan kemudian teknokratis, sehingga visi teknis yang disampaikan oleh Pak Jokowi itu akan dijabarkan dengan baik," kata Hasto.
Hasto juga mengeklaim, Jokowi dan Ganjar memiliki napas kepemimpinan yang sama dengan Presiden Sukarno dan Megawati Sukarnoputri saat bicara soal petani.
Baca juga: Di Rakernas IV PDIP, Megawati Singgung Kerap Dituduh Menganut Komunisme
Menurut Hasto, Bung Karno membangun falsafah pembebasan yang berasal dari petani, sedangkan Megawati mampu menyelesaikan krisis dan pemimpin yang punya perhatian terhadap maslaah pangan.
Kemudian, kata dia, Jokowi menjabarkan secara teknokratis dengan membangun infrastruktur untuk kedaulatan pangan.
"Dan Pak Ganjar yang menerima bisikan berkali-kali dari Presiden Jokowi langsung diminta untuk bergerak cepat," ujar Hasto.
Bantah ada jarak
Pada kesempatan itu Hasto juga membantah anggapan yang menyebut hubungan Jokowi dan Megawati renggang.
Menurut dia, tidak mungkin ada perbedaan ideologis antara Jokowi dan Megawati karena keduanya punya kesamaan di aspek historis, ikatan emosional, ideologi, serta visi ke depan.
"Tidak mungkin ada perbedaan-perbedaan ideologis. Kalau secara teknis bisa saja, tapi kemudian disatukan oleh kepentingan bangsa dan negara," ujar dia.
Hasto pun menuding bahwa orang-orang yang menggulirkan isu keretakan hubungan antara Megawati dan Jokowi adalah orang-orang yang tidak punya prestasi.
"Sehingga mereka mencoba untuk menerapkan politik yang membelah. Ya kami sudah terbiasa dan hari ini menunjukkan bahwa pidato Bapak Presiden Jokowi, pidato Pak Ganjar, pidato Bu Mega, semua tone-nya yang sama," kata Hasto.
| Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
|
|---|
| Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
|
|---|
| Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
|
|---|
| AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Ganjar-Jokowi-dan-Megawati-di-Rakernas-PDI-P.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.