Berita Jakarta
Cari Tahu Motif Siswi Kelas 6 Lompat dari Lantai 4 Sekolah, Polisi Gelar Olah TKP, Ini Hasilnya
Cari Tahu Motif Siswi Kelas 6 Lompat dari Lantai 4 Sekolah, Polisi Gelar Olah TKP, Ditemukan Bangku yang Dijadikan Pijakan Korban Ketika Melompat
Jafar mengaku, R sempat bercerita bahwa dirinya kerap mendapat bullying dari teman-temannya.
"Katanya (R) sih, dia di bully di sekolahan sama teman-temannya," kata Jafar.
Atas insiden itu, Jafar akui sangat menyayangkan kurangnya pengawasan terhadap murid-muridnya di sekolah, termasuk terhadap R.
"Ini kan masih di lingkungan sekolah, saya menyayangkan, karena kurangnya pengawasan. Sangat menyayangkan kalau itu, kenapa bisa terjadi," tuturnya.
Kadis Pendidikan Bantah Siswa SD Petukangan yang Lompat dari 4 Sekolahnya karena Dibully
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo membantah anak murid SD Petukangan Utara yang lompat dari lantai 4 sekolahnya karena dibully sama teman-temannya.
Purwo sudah meminta keterangan sementara guru di sana dan anak tersebut baru selesai kegiayan di lapangan hendak masuk ke kelas.
"Oh tidak. Kalau itu tidak (enggak ada aksi bully). Orang anaknya habis kegiatan biasa di lapangan kemudian masuk ke kelas gitu," kata Purwo, Selasa (26/9/2023).
Purwo belum bisa memberikan penjelasan secara pasti penyebab korban melompat dari lantai 4 sekolahnya.
Sebab, saat ini guru dan orangtua siswa sedang berada di rumah sakit dalam keadaan bersedih.
Sehingga, Purwo belum bisa bertanya secara mendalam terkait korban terjun bebas di sekolahnya tersebut.
"Saya mau bilang gimana ya. Saya juga lagi ngobrol sama guru gurunya nih. Kejadian seperti apa. Sepertinya saya akan konsen ke pendampingan ke keluarga dulu deh," ucapnya.
"Nanti jenazah dibawa pulang tinggal nunggu keberangkatan. Kalau sudah semua selesai saya bisa ngobrol berbagai pihak. Gitu," sambungnya.
Siswa SMP Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Gedung Sekolah
Terpisah, seorang siswa SMP berinisial BNY (15) tewas diduga melompat dari lantai 8 gedung sekolahnya di Jalan Kajoalalido Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (24/5/2023) pagi.
Korban siswa kelas 8 tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di area lapangan voli.
Kronologi kejadian Kapolsek Ujung Pandang Kompol Syarifuddin mengatakan, korban awalnya diduga lompat dari lantai 8 gedung sekolah, diperkirakan kejadian pada pukul 09.30 Wita.
"Kita belum bisa menyimpulkan penyebab kematiannya seperti apa, tapi intinya tim kami dari Polsek Ujung Pandang maupun Polrestabes sedang melakukan olah TKP dan melakukan pengumpulan bahan keterangan dan termasuk pemeriksaan saksi-saksi," ungkapnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan rekaman CCTV, korban diduga naik dari lantai 1 ke atap di lantai 8 saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.
"Adapun keterangan saksi-saksi yang kita padukan dengan rekaman CCTV yang ada, patut kita duga korban jatuh dari lantai 8. Jadi masih dugaan bunuh diri," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib, Rabu (24/5/2023) malam.
Ngajib menjelaskan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan sejumlah saksi dan rekaman CCTV gedung sekolah, korban naik dari lantai 1 ke lantai 8 menggunakan lift sekolah pada pukul 09.30 Wita.
"Berdasaran keterangan saksi juga yang bersangkutan naik ke atap. Jadi dari lantai 8 ada atap lagi (naik) menggunakan tangga," tuturnya.
Dari situ, kata Ngajib, patut diduga bahwa korban jatuh dari lantai 8.
"Keterangan dari saksi-saksi termasuk dari tukang taman (sekolah), tiba-tiba ada korban (tergeletak). Kemudian langsung di bawah ke RS dan ternyata dalam keadaan sudah meninggal dunia," tandas dia.
Keluarga sebut ada kejanggalan
Pihak keluarga mengungkap ada kejanggalan dari tewasnya BNY.
Pasalnya, saat korban ditemukan tewas di area lapangan voli sekolahnya, anggota tubuh yang paling parah itu adalah kakinya sedangkan kepalanya tidak mengalami luka yang fatal.
Sehingga, Andi Setiady paman korban mengatakan, pihak keluarga bingung dan merasa ada yang janggal dengan kematian BNY.
"Yang kita bingung, kalau logikanya orang jatuh pasti kepalanya paling parah atau pendarahan, ini kakinya yang hancur, terus tangan patah," ucapnya kepada awak media di RS Bhayangkara, Rabu (24/5/2023).
Bahkan, kata Andi, korban juga mengalami luka memar di sekujur tubuhnya.
"Tulang ekor juga patah, belakangnya juga memar, biru-biru semua, saya foto juga biru-biru kuku ibu jari kayak mau tercabut," ujarnya.
Selain itu, yang membuat pihak keluarga merasa heran karena semua barang-barangnya ditemukan berada di tempat yang berbeda.
"Informasi yang saya dapat sepatunya ada di mushala, tasnya ada di kamar mandi, jadi terpisah," tutur dia.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Imbau Semua Pihak Tidak Anarkis saat Demo, Ayah Affan Kurniawan: Cukup Anak Saya yang Jadi Korban |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Didesak Copot Kapolri Jika Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Tidak Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Demo Semakin Rusuh, Halte TransJakarta di Depan Polda Metro Jaya Hangus Dibakar Massa |
![]() |
---|
Pramono Diminta Revisi Pergub KJMU untuk Jangkau Mahasiswa dari Kampus Akreditasi B dan C |
![]() |
---|
Kebutuhan Mendesak, Golkar DKI Jakarta Dukung Pembangunan RS Royal Batavia Cakung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.