Pilpres 2024
Tokoh Aceh Ingin Anies Baswedan Pimpin Indonesia: Mantan Gubernur yang Manusiawi
Tokoh Aceh, Prof Humam Hamid, menerawang jika Indonesia dipimpin Anies Baswedan. Keadaan pasti tenang, karena sangat manusiawi dalam membangun.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Prof Humam Hamid, seorang Guru Besar di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, menilai Anies Baswedan sebagai seorang pemimpin yang telah menjalani perjalanan karier yang luar biasa.
Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden (capres) yang diusung Koalisi Perubahan.
Baca juga: Cak Imin Gembosi Suara Ganjar di Jateng dan Jatim, Anies Baswedan Tiba-tiba Melejit Seperti Meteor
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengusung visi perubahan untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan.
"Anies Baswedan telah melalui semua tahapan untuk menjadi pemimpin," ujar guru besar yang fokus pada isu perdesaan dan pertanian saat wawancara dengan The Spokesperson ID di Banda Aceh.
"Dari aktivis, jadi rektor, mengirimkan anak-anak untuk menjadi guru di pelosok, hingga menjadi seorang menteri dan gubernur," imbuhnya.
Baca juga: Efek Gandeng Cak Imin Jadi Bacapres, Elektabilitas Capres Anies Baswedan Naik di Wilayah Jawa
Prof. Humam Hamid merupakan seorang tokoh intelektual terkemuka di Aceh dan memiliki peran kunci dalam mendorong perdamaian di wilayah tersebut.
Dia juga menjadi Dewan Pengarah Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Tsunami Aceh.
Selain itu, dia juga menyoroti pendekatan kemanusiaan yang dilakukan Anies dalam pembangunan di Jakarta.
"Anies merupakan gubernur yang melakukan pendekatan kemanusiaan dalam pembangunan. Itu yang tidak saya lihat di gubernur Jakarta sebelumnya," ucapnya.
Selanjutnya, Prof. Humam mengungkapkan bahwa Anies Baswedan memiliki pemahaman yang mendalam tentang dinamika kawasan internasional.
"Anies Baswedan merupakan orang yang bisa membaca eksternal dengan baik dan juga mampu membaca kondisi internal," katanya.
"Ia mampu mengetahui dinamika kawasan dengan baik," imbuhnya.
"Lihat saja bagaimana Anies diterima dengan baik di berbagai negara seperti Singapura, Australia, Jepang, dan lainnya," tambah Prof. Humam.
Dalam akhir wawancara, Prof. Humam Hamid mengungkapkan harapannya terhadap masa depan Aceh.
"Harapan ke depan tentang Aceh adalah perubahan. Karena masyarakat Aceh percaya bahwa yang kekal adalah perubahan, dan Aceh butuh perubahan," tandasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnay di Google News
| Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
|
|---|
| Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
|
|---|
| Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
|
|---|
| AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Anies-Baswedan-sedang-bicara-di-acara-Tiga-Bacapres-Bicara-Gagasan-di-UGM.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.