Pilpres 2024

Terungkap! Kirana Larasati Keluar dari PDIP untuk Mendukung Prabowo: Sosok yang Dibutuhkan Tanah Air

Kirana Larasati menilai Prabowo Subianto sosok yang begitu visioner melihat permasalahan yang ada di masyarakat.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Fitriyandi Al Fajri
Kirana Larasati pilih hengkang dari PDIP untuk beri dukungan kepada Prabowo Subianto. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemain peran Kirana Larasati keluar dari PDI Perjuangan (PDIP) pada 17 Agustus 2023.

Setelah tinggalkan PDIP, wanita cantik berusia 36 tahun itu pun memilih untuk mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Dikutip dari akun Instragram miliknya @kiranalarasati, Kirana menyampaikan kekagumannya kepada Prabowo.

Dia melihat, pria yang menjadi Menteri Pertahanan RI itu begitu visioner melihat permasalahan yang ada di masyarakat.

“Setelah video pengunduran diri saya tersebar di sosial media, Pak Prabowo Menteri Pertahanan dan juga calon presiden 2024 mengundang saya untuk makan siang bersama,” kata Kirana.

“Saat pertemuan itu, saya nggak nyangka punya tendensi apapun sama Pak Prabowo tapi saya cukup kaget sewaktu saya tanya soal isu terkini terkait polusi Jakarta. Wah ternyata Pak Prabowo sangat concern, sat set dan gercep (gerak cepat) sama problem (masalah) polusi Jakarta,” jelas Kirana.

Baca juga: VIDEO Ketum Prabowo Mania 08 Berharap Cawapres Prabowo Subianto dari NU

Kirana bercerita, di depan hadapannya dan beberapa tamu lainnya, Prabowo langsung menelepon para ahli dan dinas terkait untuk mencari solusi pasti.

Lalu, Kirana menyinggung pepatah, ‘Tak Kenal Maka Tak Sayang’ yang menggambarkan perasaannya kepada figur Prabowo.

“Inilah sosok yang dibutuhkan Tanah Air saat ini. Apalagi nih survei Indikator Politik periode 20 sampai 24 Juni 2023 yang dirilis 23 Juli 2023, menunjukkan kalau Pak Prabowo Subianto unggul di kalangan milenial dan gen Z,” tutur Kirana.

Menurut Kirana, dalam rilis itu tercantum bahwa sebanyak 40,5 persen gen Z dan milenial mendukung Prabowo sebagai Presiden masa depan Indonesia.

Baca juga: Cawapres Prabowo Subianto Dinilai Paling Ideal dari NU, Ada Mahfud MD Hingga Gus Yaqut

Oleh larena itu, dia yakin Prabowo layak menjadi Presiden 2024.

“Saya meyakini sosok Prabowo sebagai figur pemersatu bangsa,” ucapnya.

Kirana berkata, di era pemerintahan yang sudah baik ini, harus dilanjutkan oleh figur yang punya visi dan komitmen kebangsaan yang teruji.

Dia menilai, Prabowo memiliki karakter kewarganegaraan yang kuat dan tak suka pencitraan sehingga tampil apa adanya.

“Pak Prabowo layak banget memimpin bangsa ini karena dia tokoh yang selalu mengedepankan kepentingan bangsa. Selain itu, Pak Prabowo adalah satu-satunya dari semua Capres yang muncul, yang mampu meneruskan program dan perjuangan Presiden Jokowi,” paparnya.

Hal ini berkaca pada rekam jejak Prabowo yang telah bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.

Selama hampir lima tahun, Prabowo ikut dalam setiap sidang kabinet dan melihat langsung permasalahan dari dekat, hingga menyaksikan pengambilan keputusan penting maka dia tahu bagaimana pemerintahan berjalan.

Baca juga: Alasan Bupati Konawe Utara Dorong Yusril Ihza Mahendra Jadi Cawapres untuk Capres Prabowo Subianto

“(Termasuk) bagaimana menyelesaikan masalah di tingkat pemerintah pusat, langsung di bawah arahan Presiden Jokowi sehingga Pak Prabowo adalah orang yang tahu harus mengerjakan apa dengan cara bagaimana, langsung pada 100 hari pertama memimpin sebagai Presiden kelak,” jelas Kirana.

Selain itu, Prabowo juga dianggap tak mencari kekayaan dalam berpolitik karena sudah sangat mapan.

Bahkan mantan Danjen Kopassus teersebut ingin mensejahterahkan rakyat lewat dukungannya terhadap lapangan pekerjaan dan kesehatan.

“Pak Prabowo ngusulin program makan siang dan minum susu gratis untuk semua murid di sekolah, di pesantren, anak-anak balita dan bantuan gizi untuk ibu hamil,” ujar Kirana.

BERITA VIDEO: Ketika Megawati Duduk Semeja dengan Prabowo di Hari Nasional Arab Saudi

Kata dia, program ini juga akan mencakup sekitar 30 juta anak pra sekolah dan ibu hamil. Totalnya, lanjut dia, sekitar 77 juta jiwa yang menjadi sasaran program tersebut.

“Ini adalah kunci menuju generasi Indonesia Emas 2045. Lalu apakah program Pak Prabowo terlalu muluk?,” tanya Kirana.

Dia melanjutkan, sebenarnya di sejumlah negara maju sudah menjalankan program makan gratis bagi pelajar.

Program yang sering disebut dengan lunch atau meal program for school ini, sudah berjalan di Indonesia, di sejumlah negara bagian di Amerika Serikat, Inggris, Brazil, Estonia, Finlandia dan beberapa negara lainnya.

“Bahkan India sejak 28 tahun lalu sudah menyediakan makan siang pada 125 juta anak usia 6 sampai 14 tahun dengan biaya 2,8 miliar Dollar AS per tahun sampai sekarang. Program makan siang gratis ini bisa menjadi solusi anjloknya harga produk pertanian saat musim panen, seperti telur dan sayuran di mana produksi petani bisa terserap dalam program ini,” pungkas Kirana.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved