Cak Imin Gembosi Suara Ganjar di Jateng dan Jatim, Anies Baswedan Tiba-tiba Melejit Seperti Meteor

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jika selama ini publik anggap remeh Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, ternyata itu salah.

Buktinya, sejak berpasangan dengan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024, elektabiltas pasangan yang disebut AMIN itu melejit. 

Lembaga survei Indo Riset melalui survei terbarunya yang dirilis Senin (25/9/2023), mendapati kenaikan elektabilitas Anies Baswedan yang signifikan.

Baca juga: Unik! Kucing Anies Baswedan Pintar Pijat, Cocok Buat Sleep Call

Dari survei yang dilakukan anggota Persepi (Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia) itu, suara Anies naik di basis utama suara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Di Jawa Timur, suara Anies melonjak dari 12,8 persen pada Agustus 2023 menjadi 22,2 persen di bulan ini.

Ketua Relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (Anies) Jawa Timur Isa Ansori mengemukakan, survei-survei yang kini menunjukkan elektabilitas AMIN yang naik signifikan di Jawa Timur, menjawab sekaligus membantah kekhawatiran publik bahwa Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng) menjadi titik lemah pasangan AMIN.

“Dengan masuknya Gus Muhaimin dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi energi tambahan bagi AMIN untuk bisa diterima masyarakat Jawa Timur dan Jawa Tengah,” ucap pria berkacamata ini, Selasa (26/9/2023).

Baca juga: Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI, Grace Natalie Bangga, Cak Imin: Peta Politik Berubah

“Bagi relawan Anies di Jawa Timur, ini saat tepat untuk terus bekerja sekaligus memotivasi lebih giat melakukan kerja-kerja kerelawanan," ucapnya.

"Karena kerja relawan masih sekitar lima bulan lagi menjelang pilpres 14 Februari 2024," imbuhnya.

"Relawan bisa berkolaborasi dengan partai pengusung NasDem, PKB, dan PKS sekaligus menerjemahkan isu-isu yang dibutuhkan masyarakat masing-masing daerah untuk pemenangan AMIN,” ucapnya lagi.

Dengan demikian, kata dia, relawan Anies di Jawa Timur, bisa merawat elektabilitas Anies terus naik dan tetap tinggi hingga jelang pilpres 2024.

“Ini sebetulnya tantangan, karena modal suara parpol pada pileg 2019 itu 33,1 prsen," ujarnya.

"Maka, kalau naik, elektabilitas AMIN harus naik melampaui modal dasar suara parpol pengusung AMIN," imbuhnya.

"Menurut saya, modal dasar ini bisa menjadi titik pijak. Kalau dua minggu setelah deklarasi AMIN di Surabaya, elektabilitasnya melesat," lanjutnya.

"Hasil sementara ini bisa menjadi faktor bagi AMIN untuk bisa diterima sebagian besar masyarakat Jawa Timur, Jawa Tengah, dan keseluruhan Pulau Jawa lainnya,” terang Isa Ansori.