Gembong Narkoba

Bukan hanya Selegram dan Perwira Polsi, Gembong Narkoba Fredy Pratama Juga Rekrut Tukang Bakso

Gembong narkoba Fredy Pratama ternyata juga rekrut tukang bakso selain perwira polisi dan selebgram. Dia bahkan wawancarai langsung tukang bakso itu.

Editor: Rusna Djanur Buana
Instagram @adeliaputrisalma
Adelia Putri Salma (APS) selebgram palembang masuk jaringan narkoba internasional 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Gembong narkoba Fredy Pratam yang saat ini mash buron ternyata merekrut anak buah dari berbagai kalangan.

Bukan hanya selegram dan perwira polisi, tapi juga seorang penjual bakso.

Fredy yang juga dikenal dengan sebutan The Secret bahwa mewawancara langsung calon anak buahnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Fajar Reskianto, anggota jaringan Fredy Pratama alias Miming alias The Secret alias Koko Malaysia dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Karang, Senin (25/9/2023).

Dalam sidang dengan agenda mendengar keterangan terdakwa itu, Fajar mengaku berasal dari Surabaya, Jawa Timur.

"Dari Surabaya, Yang Mulia, kerja bantu orangtua jualan bakso," kata Fajar, Senin siang seperti dilansir Kompas,com.

Fajar menyebutkan mendapat informasi menjadi kurir dari seorang temannya yang kemudian memberikan pin BBM (BlackBerry Messenger) Fredy Pratama.

Wawancara langsung

"Saya disuruh download BBM (BlackBerry Messenger) terus invite pin The Secret," kata Fajar.

Pada sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Hendro Wicaksono itu, terdakwa Fajar menyebut hanya dua kali berkomunikasi dengan "The Secret" alias Fredy Pratama.

Komunikasi pertama Fajar dihubungi oleh Fredy Pratama alias The Secret untuk menjadi kurir sabu-sabu setelah meng-invite pin BBM sang gembong.

Fajar mengaku tidak tahu nama asli "The Secret". Dia berulangkali menyebut nama samaran Fredy Pratama itu.

"Ditanya sama The Secret, 'kamu benar mau kerja?" kata Fajar.

"Siapa The Secret ini?" tanya hakim anggota Rakhmad Fajeri.

"Saya cuma tahu namanya The Secret, Koko Malaysia," jawab Fajar.

Komunikasi kedua terjadi pada Maret 2023 lalu, saat itu Fredy Pratama mengatakan ada pekerjaan untuk mengambil sabu-sabu dan Fajar diperintahkan pergi ke Lampung.

"Terus dikasih pin BBM operator KIF (KIF alias Rivaldo), KIF yang mengendalikan, mengatur saya di sini," kata Fajar.

Untuk ongkos dan uang operasional selama di Lampung, Fajar mengatakan KIF mentransfer uang sebesar Rp 10 juta.

"Ditransfer ke nomor BRI Link pas saya di Surabaya," kata dia.

Perwira polisi dan selegram

Diberitakan sebelumnya, jaringan internasional peredaran narkoba yang dijalankan oleh Freddy Pratama berlangsung secara ketat.

Direktur Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Erlin Tangjaya mengatakan aturan ini wajib dijalankan oleh setiap kurir saat proses transaksi terjadi.

"Pemesanan hotel harus pakai aplikasi Traveloka," kata Erlin di Mapolda Lampung, Jumat (15/9/2023).

Erlin mengatakan peraturan ketat jaringan ini mulai dari penggunaan aplikasi untuk berkomunikasi, nomor ponsel, hingga penggunaan ojek online.

Sebelumnya Fredy juga berhasil memengaruhi seorang polisi yakni mantan Kepala Satresnarkoba Polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andri Gustami.

Dalam pengakuannya kepada penyidik, AKP Andri mengaku pernah meloloskan 100 kg sabu milik Fredy Pratama.

Selebgram asal Makasar Nur Utami juga terseret pada jaringan narkoba Fredy Pratama. Dia diduga terlibat dalam upaya pencucian uang milik sang suami yang masih buron.

Baca juga: Dijuluki Ratu Narkoba, Adelia Putri Terafiliasi Bos Narkoba Jaringan Internasional Fredy Pratama

Sang suami diduga adalah bagian dari jangan The Secret.

Polisi juga menangkap selebgram asal Palembang Adelia Putri Salma.

Sama halnya dengan Nur Utami, Adelia diduga ikut terlibat dalam pencucian uang hasil kejahatan Fredy melalui sang suami.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved