Pilpres 2024
Prabowo Sebut 2045 Indonesia Jadi Negara Termakmur di Dunia, Pengamat: Itu Hanya Angan-angan Saja
Pengamat Politik Citra Insttute, Efriza menjelaskan, pernyataan tersebut dianggap terlalu jauh dan masih sebatas angan-angan saja.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Bakal Calon Presiden 2024 Prabowo Subianto sempat menyatakan Indonesia akan menjadi bangsa emas di tahun 2045 mendatang.
Bahkan, Indonesia diyakini Prabowo akan menjadi negara termakmur ke lima di dunia.
Pengamat Politik Citra Insttute, Efriza menjelaskan, pernyataan tersebut dianggap terlalu jauh dan masih sebatas angan-angan saja.
"Siapapun nanti Capres yang terpilih, saya melihat mereka satu pun belum mempersiapkan diri dengan gebrakan fenomenal dan menunjukan Indonesia maju," kata Efriza saat dihubungi Wartakotalive.com, Kamis (21/9/2023).
Apalagi, para Calon Presiden ini hanya akan memimpin lima tahun saja atau sampai tahun 2029 mendatang.
Baca juga: Nama Andika Perkasa Muncul jadi Cawapres Ganjar, Pengamat: Menarik untuk Lawan Prabowo
Sehingga belum tentu para calon ini bisa merasakan tahun 2045 dan tidak ada yang tahu nasib Indonesia ke depan.
"Artinya cuma angan-angan, terlalu jauh sekali, arah ke sana itu mau melakukan apa, yang terjadi upaya instans saja," tuturnya.
Sebelumnya, Calon Presiden 2024 Prabowo Subainto membeberkam gagasannya dihadapan mahasiswa dan dosen UGM serta masyarakat di sekitar lingkungan kampus tersebut.
Prabowo memberikan judul pada gagasannya yaitu strategi transformasi bangsa menuju Indonesia emas 2045.
"Karena intinya adalah semua institusi dunia dan semua pakar mengambil indikator bahwa ekonomi Indoneisa menunjukan pada tahun 2045 akan menjadi negara ke empat atau ke lima negara termakmur di dunia," kata Prabowo di UGM acara Mata Najwa, Selasa (19/9/2023) malam.
Prabowo Subianto Mengaku Setiap Hari Diejek Guru
Calon Presiden 2024 Prabowo Subianto sempat merefleksi diri dengan berbicara dihadapan cermin saat hadir di acara adu gagasan di Mata Najwa, Selasa (19/9/2023) malam.
Berbeda dengan Capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Prabowo tidak mau berbicara dihadapan cermin.
Padahal Najwa Shihab sudah berulang kali meminta agar menghadap ke cermin besar yang telah disiapkan.
"Sebentar, saya sudah berkaca, saya ingat, saya mau cerita," kata Prabowo di UGM, Selasa (19/9/2023) malam.
Prabowo menceritakan, dirinya lahir tahun 1951 di mana kedaulatan Indonesia baru diserahkan dua tahun saat itu.
Baca juga: Prabowo Subianto Jujur di Depan Mahasiswa UGM, Bisnis Terjegal Selama 20 Tahun Tanpa Ada PHK
Kemudian saat usia 24 tahun ia sudah menjadi salah satu komandan TNI dan membawa anak buahnya untuk berenang di Manggarai.
Ia melihat di kolam renang itu ada dinding terbuat dari marmer ditutupi oleh lumut.
"Di dinding itu ada tulisan anjing dan pribumi dilarang masuk kolam renang, itu tahun 1975 saya baca," tegas Prabowo.
Mantan prajurit TNI menjelaskan, pada zaman dahulu rakyat Indonesia dijajah, dibantai, diperbudak, dimiskinkan dan dianggap lebih rendah dari anjing.
Ia pun membeberkan pengalamannya ketika diminta refleksi oleh Najwa Shihab di hadapan ribuan mahasiswa dan dosen UGM.
Prabowo mengaku pernah hidup di tengah-tengah orang Eropa dan ia mengingat saat itu bukan keturunan kulit putih.
"Setiap hari saya diejek sama guru saya, setiap hari saya dibilang bangsa monyet ini itu, saya sekolah di beberapa negara selalu dibilang seperti itu, rakyat pun tinggal di pohon, saya mengalami," terangnya.
Baca juga: Prabowo Subianto Akui Banyak Oknum Partai Mainkan Politik Uang: Kita Harus Didik Rakyat
Oleh karena itu, ia mengungkapkan isi hati ketika diminta refleksi diri yaitu ingin melihat Indonesia sebagai negara bermartabat, terhormat, tidak ada kemiskinan dan rakyatnya gembira sebelum ia meninggal.
Pria berkemeja putih ini tidak mau bangsa Indonesia dihina secara terus menerus oleh negara lain.
"Saya ingin bangsa saya terhormat berdiri di atas kaki sendiri, saya ingin melihat adik-adik saya semuanya pakai buatan Indonesia, itu yang saya cita-citakan," jelasnya.
| Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
|
|---|
| Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
|
|---|
| Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
|
|---|
| AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.