Kembali Mangkir Panggilan Polisi, Siskaeee Pastikan akan Datang di Polda Pada 25 September

WARTAKOTALIVE.COM, MAMPANG PRAPATAN - Selebgram Siskaeee sebut akan memenuhi panggilan pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya terkait film porno yang dia bintangi. 

Siskaeee menyebut jika ia akan hadir pada pekan depan.

"Aku pasti akan datang di Polda Metro Jaya karena aku tidak bisa memenuhi panggilan pertama karena aku sekarang ada di Kamboja," kata Siskaeee seperti dikutip dari cerita Instagramnya pada Selasa (19/9/2023).

Hal tersebut disampaikan oleh Siskaeee melalui Instagram storynya. 

Siskaeee menyebut dirinya tidak bisa memenuhi panggilan pada hari ini melainkan pada pekan depan.

Baca juga: Polisi Sudah Memeriksa 12 Orang untuk Usut Pembuatan Film Dewasa di Pasar Minggu Jaksel

"Aku pastikan akan datang di Polda Metro Jaya tanggal 25 September jam 10.00 pagi untuk memberikan keterangan yang dibutuhkan penyidik dengan jelas lengkap," kata Siskaeee.

Ketidakhadiranya lantaran dirinya memiliki kesibukan pekerjaan di Kamboja.

"Aku sekarang berada di Kamboja karena ada performance tanggal 20 sama 21 September lusa," kata Siskaeee.

Diberitakan sebelumnya, Siskaeee harus dipanggil Polda Metro Jaya usai menjadi usai menjadi bitang film porno di rumah produksi yang belum lama ini ditindak oleh Polda Metro Jaya. 

Sebagai informasi, Siskaeee telah dipanggil pekan lalu namun, Siskaeee tidak memenuhi panggilan penyidik.

Baca juga: Terungkap, Rumah Produksi Film Porno di Jaksel Ternyata Miliki Badan Hukum

Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Kelima tersangka tersebut berperan sebagai kru hingga sutradara.

Rumah produksi film porno ini sudah meluncurkan 120 film dewasa yang bisa diakses melalui tiga website milik salah satu tersangka dengan cara prabayar.

Mereka menggaet model, selebgram, artis sebagai pemeran film-film panas tersebut. 

Tersangka Rumah Produksi Film Porno di Jaksel Ungkap Ada Pihak Lain Ikut Terlibat

Pihak tersangka kasus rumah produksi film porno di Jakarta Selatan berinisial JAAS dan AIS, meyakini masih ada pihak yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.