Berita Viral

Berani-beraninya Siskaeee Kembali Tak Penuhi Panggilan dari Kepolisian “Ada Kerjaan di Kamboja!”

Berani-beraninya Siskaeee Kembali Tak Penuhi Panggilan dari Kepolisian “Ada Kerjaan di Kamboja!”

Editor: Joanita Ary
Twitter @akun_baik
Siskaeee 

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta --  Siskaeee kembali tidak memenuhi panggilan pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait keterlibatannya sebagai pemeran film porno hari ini.

Kali ini ia beralasan sedang ada kegiatan di Kamboja.

"Jadi aku pasti akan datang di Polda Metro Jaya, karena sebelumnya aku tidak bisa memenuhi panggilan pertama untuk datang dan memberikan saksi dikarenakan aku sekarang berada di Kamboja karena ada performance," kata Siskaeee melalui akun media sosialnya pada Selasa (19/9/2023).

Siskaeee mengatakan ia bersedia hadir untuk menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Senin (25/9) pekan depan.

Ia  juga berjanji  akan bersikap kooperatif dan memberikan keterangan serta kesaksian yang dibutuhkan pihak kepolisian secara transparan terkait kasus produksi film porno.

"Nah aku pastikan aku akan datang di Polda Metro Jaya tanggal 25 September hari Senin jam 10 pagi untuk memberikan keterangan yang dibutuhkan penyidik, dengan jelas, lengkap dan transparan, kooperatif pokoknya," ujarnya.

Dan selain Siskaeee, ada sebanyak 11 orang pemeran wanita dari kalangan selebgram hingga artis terlibat menjadi bintang dalam film porno.

Mereka yang terlibat adalah wanita berinisial VV, CN, SE, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS, dan AB. Sementara itu, pemeran pria diketahui berjumlah lima orang, yakni BP, P, UR, AG (AD), dan RA.

Sementara itu, total ada lima orang jadi tersangka dalam kasus yang ada. Mereka yakni laki-laki I sebagai sutradara, admin website, pemilik dan juga sebagai produser. Selain itu, ada laki-laki JAAS yang berperan sebagai kamerawan, laki-laki AIS sebagai sebagai editor dan laki-laki AT sebagai sound engineering.

Ada juga wanita SE yang berperan sebagai sekretaris sekaligus pemeran film.

Sementara itu Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan para pemeran film porno tersebut dibayar sekitar Rp 10-15 juta untuk sekali main.

"Tidak terdapat kontrak untuk pemeran yang digunakan dalam pembuatan film asusila yang dimaksud. Jadi pembayaran hanya sekali di per film dengan kisaran pembayaran di angka Rp 10 juta sampai Rp 15 juta," kataKombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Senin (11/9).

Ade Safri mengatakan bayaran tersebut tergantung pada popularitas pemeran, menurut Ade makin populer pemeran tersebut maka semakin tinggi bayarannya.

"Bervariasi dari tergantung seberapa pengaruh kuat dari pemeran atau talent yang dimaksud di masyarakat," ujarnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved