Pilpres 2024

Cak Imin Bergabung, Dukungan untuk Anies Baswedan Anjlok Tinggal 16,5 Persen

Cak Imin ternyata tidak memberi efek pada tingkat elektabilitas Anies Baswedan, sebaliknya justru turun tinggal 16,5 persen dari 20 persen.

Editor: Rusna Djanur Buana
facebook anies baswedan via kompas.com
Hasil Survei SMRC tunjukkan Duet Anies-Cak Imin belum menjanjikan. Dalam simulasi, mereka hanya meraup 16,5 persen dukungan tertinggal jauh oleh Ganjar yang disimulasikan duet dengan Ridwan Kamil, dan Ganjar yang berpasangan dengan Erick Thohir. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Duet Anies-Baswedan yang diusung Koalisi Perubahan yang dibesut Partai Nasdem dan PKB hanya memiliki elektabilitas sebesar 16,5 persen.

Padahal sebelum berduet dengan Cak Imin, ketika masih didukung oleh Nasdem, PKS, dan Demokra,t suara Anies sekitar 20 persen, atau sama dengan perolehan suara tiga partai pendukungnya.

Hal tersebut terpotret dari hasil survei terbaru yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis Kamis (14/9/2023).

Sebanyak 16,5 persen dukungan Anies-Cak Imin mencerminkan kekuatan dua partai yakni Nasdem dan PKB.

Peneliti SMRC, Saiful Mujani menilai, data ini menunjukkan Anies tidak punya dukungan independen.

Baca juga: PKS Pastikan Beri Dukungan kepada Cak Imin, Tinggal Tunggu Formalitas dari Majelis Syuro

Pendukungnya adalah pemilih partai pengusung. Anies sama sekali tidak membawa efek ekor jas.

PKB cuma sumbang 20 persen

Hasil survei juga menunjukkan pemilih Demokrat yang bertahan memilih Anies tinggal 22 persen.

Artinya pergeseran dukungan pemilih Demokrat dari Anies berlangsung cepat.

Pemilih PKB yang memilih Anies baru 20 persen. Artinya pemilih PKB belum otomatis bergerak mengikuti manuver elitnya.

SMRC juga melakukan simulasi bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo berpasangan dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Sementara, bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto disimulasikan berpasangan dengan Menteri BUMN Erick Thohir.

Hasilnya, Ganjar-Ridwan Kamil mengantongi 35,4 persen dukungan, sedangkan Prabowo-Erick mendulang dukungan 31,7 persen.

Keduanya unggul dari Anies-Muhaimin. Namun demikian, masih ada 16,4 persen responden yang tak memberikan jawaban dalam simulasi ini.

Baca juga: Tim Pemenangan Ganjar Pranowo Ingin Menangis dan Tersenyum Bersama Rakyat

Ini merupakan kali pertama SMRC memetakan dukungan terhadap Anies-Muhaimin.

Oleh karenanya, tidak bisa dibandingkan apakah sentimen pemilih pada deklarasi Anies-Muhaimin cenderung positif atau negatif.

“Apakah dukungan terhadap Anies-Cak Imin menurun? Saya tidak bisa bilang begitu. Tapi setidak-tidaknya (data ini menunjukkan) tidak meningkat. Ini reaksi publik beberapa hari setelah deklarasi Anies-Muhaimin,” jelas Saiful.

Survei SMRC ini digelar pada 5-8 September 2023. Survei melibatkan 1.212 responden yang dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) atau pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of error survei diperkirakan +-2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Deklarasi Capres

Duet Anies dan Cak Imin resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal capres dan bakal cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan pada Sabtu (2/9/2023).

Hingga kini, pasangan ini didukung oleh Partai Nasdem dan PKB. Sementara, PDI Perjuangan menjagokan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pencapresan Ganjar juga didukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura. Ganjar sampai saat ini belum menentukan nama cawapres.

Namun, sosok Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno santer disebut di bursa cawapres politikus PDI-P itu.

Di sisi lain, Partai Gerindra hendak mencalonkan ketua umumnya, Prabowo Subianto. Prabowo didukung oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Prabowo juga belum mengumumkan calon pendampingnya. Sosok Erick Thohir digadang-gadang jadi calon RI-2 yang potensial mendampingi Menteri Pertahanan itu.

PKS Condong Dukung Cak Imin

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) mengindikasikan PKS condong untuk menyetujui Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cak Imin menjadi cawapres Anies Baswedan.

Majelis Syura PKS akan menggelar musyawarah untuk membahas Cak Imin sebagai cawapres Anies pada Jumat (15/9/2023) siang ini.

"Prinsipnya dari peristiwa sambutan hangat nan akrab DPP PKS terhadap Gus Imin saat berkunjung ke DPP PKS kemarin, arah positif itu sangat jelas.

Maka itulah yang akan dilaporkan Presiden PKS kepada sidang Majelis Syura," ujar HNW saat dimintai konfirmasi.

HNW menjawab pertanyaan apakah sejauh ini PKS condong menyetujui Cak Imin menjadi cawapres Anies.

HNW menyampaikan, dalam musyawarah tersebut, para anggota Majelis Syuro PKS akan mewakili seluruh kader PKS se-Indonesia.

Baca juga: VIDEO Gabungan Seniman Indonesia Pimpinan Roy Marten Sah Jadi Relawan Resmi Ganjar Pranowo

Mereka akan menyampaikan pandangannya sesuai aspirasi kader dan warga dari seluruh Indonesia.

"Dan atas dasar itu semuanya, Majelis Syuro akan memutuskan sikap positif konstruktifnya untuk menangkan Koalisi Perubahan untuk Indonesia yang lebih baik," kata dia.

Sejauh ini, PKS memang baru memberikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai capres.

Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera berpandangan bahwa mayoritas jajaran partainya akan mengarahkan dukungan untuk  Cak Imin menjadi bakal calon wakil presiden Anies Baswedan.

Namun, semua keputusan PKS secara resmi akan disampaikan dalam sidang Majelis Syuro.

"Kalau 80 persen sih sudah fix, tapi di Majelis Syuro 20 persen," kata Mardani seperti dilansir Kompas.com.

Meski hanya 20 persen, menurut Mardani, keputusan Majelis Syuro sangat berpengaruh pada partai.

Bisa jadi, kata dia, persentase itu menjadi penentu sikap PKS jika memiliki argumen yang kuat.

"Bisa jadi (pengaruhnya) besar juga, kalau datanya kuat. Kalau dia punya alasan kuat," ujar dia.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved