Berita Jakarta
Diduga Sarang Ular, Warga Desak Pemkot Jakarta Timur Bersihkan Rumah Kosong di Matraman
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur didesak untuk melakukan pembersihan di sebuah rumah kosong lingkungannya yang diduga menjadi sarang ular.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, MATRAMAN - Warga RT 12/RW 12, kelurahan Utan Kayu Selatan, kecamatan Matraman, Jakarta Timur mendesak pemerintah kota (Pemkot) untuk melakukan pembersihan di sebuah rumah kosong lingkungannya yang diduga menjadi sarang ular.
Ketua RT 12/RW 12 Yanti mengatakan desakan itu sudah dilakukan warganya dengan cara membuat petisi.
“Warga ya laporan, tanda tangan semua lapor ke RW, terus ke kelurahan sampai ke kecamatan, wali kota, polsek,” kata Yanti saat ditemui awak media di lokasi rumah kosong tersebut, Kamis (14/9/2023).
Walaupun wanita berkacamata itu menegaskan belum ada korban karena keberadaan ular itu, justru ia segera ambil langkah antisipasi.
Diharapnya, petisi yang sudah disampaikan pada Rabu (13/9/2023) itu dapat segera direspon oleh jajaran relevan.
Baca juga: Biaya Kesehatan Naik Terus Akibat Inflasi Medis, Ini yang Sebaiknya Masyarakat Lakukan
“Surat (petisi) udah dikirim kemarin (Rabu, 13/9/2023). Tadi udah ada (petugas kelurahan) yang ngecek juga ini, rencana belum tau, baru di survei aja,” tutur Yanti.
Seorang warga Rini Wijiastuti (48) memaparkan sikap warga yang khawatir, karena takut menjadi korban sasaran hewan reptil tersebut.
Sebab beberapa ular yang sudah ditangkap warga posisinya kerap berada di jalan tempat masyarakat umum berlalu lalang.
Tidak hanya itu, waktu tidur warga pun terganggu, sebab selalu terbayang ancaman secara tiba-tiba jika ular tersebut menggigitnya.
“Saya pribadi sebagai warga resah sih, apalagi saya posisi rumahnya lumayan berdekatan, dan masih ada celah di bagian atas, takutnya saya tidak lihat udara masuk rumah saya itu dia posisi di atas, saya aja kalau tidur suka khawatir tidak tenang,” kata Rini.
Hambatan Proses Evakuasi
Baca juga: Eks Vice Presiden Antam Diperiksa Tim Penyidik Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Emas
Dugaan Rini, masih terdapat beberapa ular di dalam rumah kosong yang kondisinya sudah tidak layak huni tersebut.
Namun beragam upaya warga hingga petugas Damkar Jakarta Timur untuk evakuasi kerap mendapatkan hambatan dari pemilik rumah.
Sehingga ular yang sudah ditangkap hanya secara kebetulan warga melihat, dan bukan direncanakan secara matang.
“Tapi saya kurang tahu tiba-tiba ada berita ada ular, saya tahunya pas ke sini-sini belum ada, jangka waktunya ular itu keluar cepat. Mau dibersihkan ditangkap semuanya ular, tapi pemilik rumah keberatan,” jelas Rini.
Rini pun berharap pemilik rumah dapat segera mengizinkan proses evakuasi, sehingga lingkungan tersebut menjadi bersih dan aman.
Sebagai informasi, wanita berkerudung kuning itu mengatakan sejak Kamis (17/9/2023) hingga Kamis (14/9/2023) sekira pukul 18.15 WIB, sudah ditangkap total 13 ular.
Warga kerap menangkap ular yang berasal dari rumah tersebut sekira pukul 18.30 WIB, persis seusai waktu salat magrib.
“Saya pernah melihat itu baru nampakin ularnya ada di jalanan, dan posisinya lagi makan tikus, kebetulan memang saat itu ada temen dan saudara yang lihat, lalu buru-buru ditarik ularnya supaya dia tidak masuk lubang (saluran air) lagi. Nanti kalau masuk ke lubang lagi posisi udah pasti ngumpet tidak bisa kita ambil,” tuturnya.
Wanita yang bertempat tinggal berjarak tiga rumah dari lokasi tersebut menjelaskan, 13 ular yang sudah ditangkap warga memiliki ukuran yang bervariatif, mulai dari 30 centimeter hingga empat meter.
13 ular itu memiliki jenis yang sama, yakni sanca.
“Sampai saat ini sudah 13 ekor, empat itu ukuran besar sekitar empat meter, kalau sisanya itu kecil-kecil kisaran satu meter,” pungkasnya. (m37)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Pemerintah DKI Bangun Sentra Fauna di Lenteng Agung, Anak Bisa Belajar tentang Satwa |
![]() |
---|
Baru Selesai Diganti Usai Demo Besar-besaran, 13 Lampu Lalu Lintas di Simpang Slipi Mati Lagi |
![]() |
---|
Tawuran Antar Warga Kembali Pecah di Palmerah Jakbar, Seketariat RW Jadi Sasaran |
![]() |
---|
Meriahkan Hari Perhubungan Nasional, LRT Jabodebek Ajak Anak-anak Naik Kereta Tanpa Masinis |
![]() |
---|
Belajar Bikin Olahan Ikan, Sandiaga Uno: Emak-emak Pulau Pramuka Siap Buka Lapangan Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.