Berita Jakarta

Panglima TNI-Kapolri Minta Maaf, Gara-gara Rekayasa Lalin KTT ke-43 ASEAN Jalan Jakarta Jadi Macet

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo minta maaf gara-gara rekayasa lalin KTT ke-43 ASEAN bikin Jakarta macet.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: PanjiBaskhara
WartaKota/Nurmahadi
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo minta maaf gara-gara rekayasa lalin KTT ke-43 ASEAN bikin Jakarta macet. Foto: Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, macet akibat pengalihan arus lalu lintas, imbas KTT ASEAN 2023 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo minta maaf kepada warga yang melintas di Jakarta.

Permintaan maaf itu atas kemacetan yang terjadi di beberapa ruas jalan Jakarta karena rekayasa lalu lintas (Lalin) selama pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN.

"Saya mohon maaf karena memang ini perhelatan negara yang kita pertaruhkan untuk menjaga keamanan para pemimpin negara," ujar Laksamana Yudo Margono, kepada wartawan, Kamis (7/9/2023).

"Sehingga perlu pengamanan-pengamanan yang mungkin ada yang mengganggu kegiatan rutin masyarakat," lanjut Laksamana Yudo Margono.

Baca juga: Terjebak Macet Akibat Penutupan Jalan demi KTT ASEAN, Pengendara Serobot Jalur Sepeda dan Trotoar

Baca juga: KTT ASEAN Bikin Jalan Gatot Subroto Macet, Cawang-Tendean Ditempuh 1,5 Jam Biasanya Cuma 20 Menit

Baca juga: Jalan Raya Lenteng Agung Kerap Macet, 4 RW Usulkan Contra Flow

Listyo Sigit Prabowo turut menyampaikan permintaan maaf lantaran kemacetan lalin demi kegiatan KTT ke-43 ASEAN berjalan lancar.

"Seperti yang disampaikan bapak Panglima, mohon maaf karena kemarin kami harus melakukan rekayasa dan penutupan ruas jalan. Karena ini memang bagian dari standar pengamanan," tuturnya.

"Khususnya high level atau kepala negara yang harus kami amankan. Sehingga kami melakukan rekayasa lalin mengakibatkan beberapa ruas di jalur alternatif mengalami penumpukan," sambungnya.

Di sisi lain, ada insiden kecil yang terjadi saat pelaksanaan kegiatan tersebut.

Tim antidrone bentukan Komando Operasi Khusus TNI melakukan penindakan dengan menurunkan paksa dua drone liar yang diterbangkan saat KTT ke-43 ASEAN berlangsung.

Ditegaskan Yudo, drone dilarang diterbangkan di sekitar venue yang digunakan untuk KTT ASEAN.

"Ancaman yang sampai saat ini terjadi, ancaman dari luar tidak ada. Yang drone tadi sudah berhasil diselesaikan. Sesuai laporan saat ini baru ada 2 drone yang berhasil diturunkan dari antidrone yang dari Koopsus," ucap Yudo.

"Kemarin kan sudah disampaikan ke masyarakat supaya tidak selama melaksanakan KTT jangan menaikkan drone apabila tidak berizin," sambungnya.

Meski begitu, Yudo dan Listyo Sigit memastikan kegiatan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta sejak awal hingga siang ini berlangsung aman.

"Alhamdulillah sampai siang ini, dari awal sampai siang ini kami dapat mengendalikan semua kegiatan keamanan untuk pengamanan di KTT ke-43 ASEAN ini dengan lancar," beber Yudo.

Pengendara Serobot Jalur Sepeda dan Trotoar

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved