Pilpres 2024

Ini Alasan PBNU Usulkan Nama Koalisi Anies-Cak Imin jadi  “Koalisi PBNU”

Ini Alasan PBNU Usulkan Nama Koalisi Anies-Cak Imin jadi “Koalisi PBNU”

Editor: Joanita Ary
Youtube Narasi
Ini Alasan PBNU Usulkan Nama Koalisi Anies-Cak Imin jadi “Koalisi PBNU” 

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta – Lukmanul Khakim Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)  mengusulkan nama koalisi bakal capres-cawapres Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bernama koalisi PBNU dalam menyambut gelaran Pilpres 2024.

Menurut Lukmanul maksud dari nama Koalisi PBNU itu adalah singkatan dari Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.

"Saya mengusulkan nama koalisi Nasdem-PKB: Koalisi PBNU. Koalisi Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945," kata Lukmanul kepada wartawan, Kamis (7/9/2023).

Selain itu Lukman juga menilai Anies dan Cak Imin itu memiliki komitmen untuk berpegang teguh kepada Pancasila hingga Undang-Undang Dasar 1945.

Dan nantinya jika kedua tokoh ini terpilih menjadi pemimpin negara maka akan menjunjung tinggi Pancasila sebagai ideologi negara.

"Kenapa saya mengusulkan nama Koalisi PBNU, karena pasangan Anies-Gus imin keduanya adalah sosok pemimpin yang selama ini punya komitmen yang kuat terhadap PBNU, komitmen terhadap Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara," ujarnya.

Lukmanul juga mengatakan kalau kedua tokoh tersebut merupakan tokoh pluralisme di Indonesia.

"Komitmen terhadap kebinekaan dan pluralisme, komitmen terhadap NKRI sebagai negara kesatuan yang tidak tergantikan oleh apapun, baik yang mewacanakan khilafah maupun negara federal, juga komitmen terhadap UUD 1945 sebagai konstitusi," katanya.

Yang terpenting jika nama tersebut disetujui akan menepis stigma Anies yang dianggap pro khilafah.

"Nah jika disetujui nama koalisi Anies-Gus Imin nantinya Koalisi PBNU, tentu ini jawaban bagi yang selama ini sangsi, apalagi belakangan muncul black campaign yang menyerang Mas Anies seolah pro khilafah," katanya.

Kini Lukmanul berharap nama koalisi itu akan disetujui oleh banyak pihak, termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved