Alumni 212 Dukung Ganjar Disebut Hoaks Oleh Slamet Maarif, Ade Armando: Keperkasaan Rizieq Tergerus

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus pegiat media sosial Ade Armando menyoroti bantahan petinggi Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif yang menyatakan bahwa isu PA 212 mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 adalah hoaks.

Menurut Ade Armando, simpang siurnya informasi itu menunjukkan kubu 212 kelihatan kehilangan kapal tumpangan.

"Kubu 212 kelihatannya kehilangan kapal tumpangan. Ini mudah-mudahan menunjukkan kemenangan akal sehat," kata Ade Armando di akun Twitternya @adearmando61, Kamis (7/9/2023).

Ade Armando juga menyematkan tangkapan layar judul pemberitaan yang menyatakan isu PA 212 mendukung Ganjar Pranowo adalah hoaks menurut Slamet Maarif.

Slamet Maarif juga menyatakan bahwa mereka istikamah dan menunggu komando Habib Rizieq Shihab.

"Keperkasaan Riziek sudah tergerus sejak kasus Firza. Insya Allah orang baik menang," tambah Ade.

Baca juga: Kode Keras “Breaking News” Dari Ridwan Kamil, Benar Jadi Cawapres Ganjar ?

Dalam pemberitaan yang disematkan Ade Armando, petinggi PA 212 melalui Sekretaris Dewan Syuro Slamet Maarif membantah isu PA 21 mendukung Ganjar, dengan menyebutnya sebagai hoaks.

"Hoax itu," kata Slamet dalam pemberitaan yang disematkan Ade Armando.

Slamet juga disebutkan mengirim pernyataannya melalui video via pesan WhatsApp.

Baca juga: Selain Parpol, Berikut Daftar Nama Jenderal Purnawirawan TNI-Polri yang Dukung Capres Ganjar Pranowo

Dia menilai lucu ada beberapa pemberitaan soal dukungan PA 212 terhadap bakal capres tertentu.

Padahal, ia merasa tak pernah diwawancara atau diminta konfirmasi. 

Ia menegaskan sebelumnya tak pernah bicara sama sekali soal urusan pencapresan 2024.

Baca juga: Partai Ummat Daftarkan 580 Caleg ke KPU, Banyak Alumni 212 dan Mantan Politisi PAN 

Namun, ia perlu meluruskan karena isu PA 212 dukung Ganjar mencuat dalam beberapa hari terakhir.

"Jelas berita hoax. Tidak benar sama sekali. Saya tidak pernah diwawancara sama sekali," jelas Slamet. 

Slamet mengatakan pihaknya saat ini tetap istikamah mendukung dan menunggu komando serta ijtima ulama terkait urusan politik 2024.

Baca juga: Jokowi Sedang Berada di Bali saat Kantornya di Jakarta Digeruduk Alumni 212 hingga Posternya Diinjak

Ia menyebut hal itu termasuk menunggu komando dari Pembina PA 212 yaitu Imam Besar Habib Rizieq Shihab atau IB HRS.

"Dan wabil khusus, dan tetap 2024 kita tunggu komando IB HRS. Jadi, PA 212 belum memberikan dukungan kepada calon presiden manapun," ujarnya.

Menurut dia, adanya isu PA 212 dukung capres tertentu karena diduga adanya permainan buzzer.

Kata Slamet, tujuannya untuk memecah umat demi kepentingan di Pilpres 2024.

"Sekali lagi, PA 212 istikamah menunggu komando IB HRS untuk 2024," sebutnya.

Baca juga: Ridwan Kamil: Jika Ia Jadi Diduetkan dengan Ganjar, Sangat Cocok Mendulang Suara di Jabar.

Sejauh ini sudah mencuat tiga poros koalisi dalam mengusung capres.

Pertama, poros Ganjar Pranowo sebagai bacapres yang didukung PDI Perjuangan (PDIP), PPP, Hanura, dan Perindo. 

Lalu, poros Prabowo Subianto dalam Koalisi Indonesia Maju yang didukung Gerindra, Golkar, PAN, PBB, Partai Gelora.

Kemudian, poros pendukung Anies Baswedan yang diisi Nasdem dan PKB dengan bakal cawapresnya Cak Imin. Bahkan Anies dan Cak Imin sudah melakukan deklrasi dengan diinisiasi Ketum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Baca beita Wartakotalive.com lainnya di Google News