Pilpres 2024

Tegas! Cak Imin dan PKB Dilarang Jualan Nama Gus Dur untuk Kampanye

Putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid meminta partai yang dikomandoi oleh bakal Cawapres Cak Imin berhenti jual nama Gus Dur untuk Pemilu.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
dok. pribadi
Alissa Wahid 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid meminta partai yang dikomandoi oleh bakal Cawapres Cak Imin berhenti jual nama Gus Dur untuk Pemilu.

Pernyataan ini disampaikan oleh Alissa di akun twitternya pada Rabu (6/9/2023). Alissa meminta PKB agar berhenti membuat narasi bohong tentang konflik Gus Dur dan Cak Imin.

“Permintaan saya cuma ini: PKB berhenti membuat narasi bohong tentang konflik Gus Dur dan Imin,” jelas Alissa Wahid.

Alissa juga meminta Cak Imin mengakui pernah menyakiti ayahnya Gus Dur hingga berdampak pada kesehatan cucu pendiri Nahdlatul Ulama tersebut.

Sebagai putri sulung, Alissa menjadi saksi hidup bagaimana peristiwa konflik dengan Cak Imin itu berdampak pada kesehatan ayahnya.

“Akui, dulu menyakiti GD. Saya saksi hidup bagaimana dampak hal itu pada kesehatan beliau,” bebernya.

Maka dari itu, Alissa pun meminta partai yang diketuai Cak Imin itu berhenti jualan nama Gus Dur untuk mencari dukungan publik.

Baca juga: Alissa Wahid Minta Cak Imin Berhenti Bohong Ngaku Dikudeta: Sudahlah Hentikan Narasi Tak Jujur!

“Stop jualan #GusDur buat mencari dukungan publik. Toh sudah merasa sukses. Sudah, itu saja!” jelasnya.

Alissa menegaskan bahwa ia bukan politisi dan tidak ada agenda merebut PKB. Ia juga tidak pernah komentar urusan PKB soal apapun.

Pegiat HAM itu juga menyindir PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin yang tidak pernah lantang membela minoritas padahal mengklaim sebagai penerus Gus Dur.

“Saya bukan politisi. Saya tidak ada agenda merebut PKB. Saya tidak pernah komen urusan PKB apapun. Walaupun PKB mengklaim penerus GD tapi mis. tidak pernah muncul bersama minoritas saat ada masalah, saya juga tidak pernah komen,” bebernya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved