Pilpres 2024
Ridwan Kamil Sebut Ada Breaking News, Senang Ditelepon Megawati, Gibran Malah Jagokan Sandiaga Uno
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agak geer, namanya digadang-gadang jadi cawaprs Ganjar Pranowo.
WARTAKOALIVE.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disebut-sebut bakal menjadi cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Apa betul demikian? Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil ini, semua tergantung takdir.
Hanya saja politisi Golkar itu melempar kode bakal ada breaking news pada pekan depan.
"Kami juga mohon doa. Takdir kami ke mana kami tidak tahu ya, tapi insyaallah, Allah memberikan yang terbaik," ujarnya, Selasa (5/9/2023).
"Tapi kalau Minggu depan ada breaking news ya mohon dimaklumi, kodenya itu aja," imbuhnya saat menyampaikan sambutan dalam acara pisah sambut di Aula Barat Gedung Sate.
Menurut Ridwan Kamil, dirinya untuk saat ini masih melihat dinamika yang ada.
Akan tetapi, soal kemungkinan dirinya menjadi cawapres, Ridwan Kamil mengakui, nama dirinya memang masuk dalam beberapa survei.
Baca juga: Arahan Jokowi, Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar, Pengamat: AHY Sulit, tak Ada Pengalaman
"Kalau (taraf pemilu) nasional ini masih berdinamika, nama saya memang ada di survei," katanya.
Meski demikian, Kang Emil menyebut, dirinya akan menyerahkan sepenuhnya kepada Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Kata dia, untuk saat ini yang dilakukan adalah menunggu takdir untuk maju di Pilpres.
"Tapi saya per hari ini kan selalu ikut arahan dari ketum Partai Golkar, bagaimana dan sebagainya kita tunggu aja takdir yang terbaik buat saya, buat Indonesia," tuturnya.
Baca juga: Ridwan Kamil Tak Kuasa Tahan Tangis Pamit Dari Jawa Barat, Titip ASN Jaga Kemuliaan Gedung Sate
Menurut Kang Emil, dia akan menyerahkan seluruhnya pada takdir dan tidak menargetkan apapun.
"Kalaupun ada takdirnya saya, bismillah, nggak ada pun nggak ada masalah, karena hidup saya ini penuh manfaat ya," tuturnya.
Selama memimpin Jawa Barat, Kang Emil menuai banyak penghargaan.
Di mana penghargaan itu diyakini Kang Emil akan menandakan kesuksesan dirinya sebagai pemimpin di Jawa Barat.
"Selama lima tahun 555 penghargaan menandakan ada 555 perubahan yang kami hasilkan, jadi saya ini bukan pengangguran kira-kira begitu. Setelah ini mau apa? Banyak sekali ladang amal," tukasnya.
Baca juga: Usai Pensiun, Ridwan Kamil Ingin Urus Studi Anak: Soal Politik Tunggu Takdir aja
Komunikasi dengan Megawati
Ridwan Kamil mengakui sempat berkomunikasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Kang Emil mengatakan, komunikasinya dengan Megawati terjadi saat pembangunan monumen nasional Bung Karno.
"Dengan Bu Mega itu salah satunya kan kita lagi membangun monumen Bung Karno, di mana saya ikut mensupervisi melaporkan bahwa sudah 70 persen monumennya," katanya.
Dia menuturkan, komunikasinya dengan Megawati tak melulu terkait pemilihan umum (Pemilu) 2024
"Jadi komunikasi iya, tapi tidak melulu tentang perpolitikan," ujarnya.

Kang Emil menjelaskan dirinya tak hanya bertemu Megawati, melainkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, bakal calon presiden Anies Baswedan, dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
"Saya itu kan komunikasi dengan semuanya, ada dengan Pak Prabowo, ada dengan Bu Mega, ada dengan Pak Anies, Pak Surya Paloh sebagai pribadi ya, bahwa dalam komunikasi ada hal-hal politik, (tapi) tidak semuanya begitu," ungkapnya.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menyebut Megawati juga mempertimbangkan Ridwan Kamil sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Basarah mengatakan, Megawati akan mempertimbangkan semua tokoh secara seksama untuk mendampingi Ganjar.
"Saya kira semua bacawapres dipertimbangkan Bu Mega dengan penuh seksama dengan berbagai pertimbangan dan alasan-alasan mengapa tokoh tersebut menjadi pertimbangan," kata Basarah.
Sebagai kepala daerah yang dianggap sukses, Basarah menuturkan Kang Emil tentu dipertimbangkan juga.
"Saya kira Pak Ridwan Kamil sebagai salah satu tokoh kepala daerah yang dinilai juga sukses memimpin Jabar sebagai satu kandidat yang masuk dalam pertimbangan-pertimbangan tersebut," ujarnya.
Kendati demikian, dia menambahkan semua kandidat cawapres yang muncul ke publik maupun tidak saat ini masih memiliki peluang.
"Karena sekali lagi situasinya masih sangat cair dan dinamis," tutur Basarah.
Jagokan Sandiaga Uno

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku ada sosok lain yang dia rasa punya peluang lebih besar mendampingi Ganjar Pranowo.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menyebut Sandiaga Uno, politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Menurutnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu lebih layak dipertimbangkan.
Ayah dua anak ini menuturkan, dirinya melihat Sandiaga Uno sebagai sosok yang baik.
"Kan udah lama (masuk bursa). Bagus, bagus. Baik. Ya enggak tahu ya. Beliau orangnya baik. Udah itu aja," ujarnya.
Selain itu, wali kota Solo sejak Februari 2021 ini menjelaskan, Sandiaga mempunyai basis pendukung yang besar.
Dalam pendapatnya, Ketua Bappilu PPP tersebut bisa mendongkrak suara Ganjar.
"Basis massanya gede, elektabilitas gede. Yang memutuskan para ketua, dudu (bukan) aku," ucapnya.
Adapun sebelumnya, Plt Ketua Umum PPP Mardiono berkata, pihaknya masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Diketahui, MK saat ini sedang melaksanakan judicial review gugatan terkait batasan umur capres-cawapres 40 tahun.
Meski begitu, Mardiono menekankan partainya hingga kini tetap menjalankan hasil Rapat Pimpinan Nasional PPP VI.
Yakni, mengajukan Sandiaga Uno sebagai bakal cawapres pendamping Ganjar di 2024 mendatang.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.