Pilpres 2024

Seusai Deklarasi Anies-Cak Imin, PDIP Jalin Komunikasi dengan Demokrat, Puan-AHY Bakal Bertemu Lagi?

Ahmad Basarah, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) mengatakan pihaknya akan kembali membuka komunikasi dengan Partai Demokrat.

Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/Yulianto
Ahmad Basarah, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) mengatakan pihaknya akan kembali membuka komunikasi dengan Partai Demokrat. Foto: Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) saat pertemuan di Plataran Hutan Kota, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/6/2023). 

PPP Bantah Keras Isu Bakal Tinggalkan Koalisi PDIP

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membantah dengan tegas diisukan bakal mencabut dukungan dari koalisi PDI Perjuangan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024.

Hal tersebut diungkapkan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono usai rapat konsolidasi dengan para ketum parpol pengusung Ganjar Pranowo di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Adapun dukungan PPP sudah sesuai dengan konstitusi partai sebagaimana diputuskan dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Yogyakarta sebelumnya.

"Konstitusi partai itu sudah memutuskan pada rapimnas kelima di Yogyakarta bahwa PPP mengusung mendukung Pak Ganjar sebagai calon presiden tahun 2024 dan mengikatkan diri dalam satu kerja sama politik dengan PDIP Perjuangan," ujar Mardiono.

Pihaknya, kata dia, merupakan partai yang taat asas atas keputusan partai. Karena itu, partai sulit untuk mengubah dukungan politik di Pilpres 2024.

Apalagi, dukungan politik tersebut telah disepakati tidak hanya dengan PDIP, tetap juga Hanura dan Perindo.

"Saya sampaikan, bahwa PPP itu usianya sudah 50 tahun dan sejak didirikannya PPP selalu taat asas terhadap konstitusi partai. Jadi PPP prinsipnya adalah tetap istikamah pada keputusan konstitusi partai," jelas dia.

Meskipun demikian, Mardiono mengatakan keputusan rapimnas tidak haram untuk diubah.

Namun, perubahan tersebut melalui mekanisme panjang, dan tidak bisa mendadak dan sepihak.

"Apakah rapimnas itu diharamkan untuk berubah? Boleh, tetapi ada mekanismenya, mekanismenya apa? setidaknya ada Rapimnas lagi atau setingkat di atasnya seperti mukernas, (musyawarah kerja nasional) dan itu harus pula keputusan yang diambil secara kolektif (bersama)," tutup dia.

Cawapres Ganjar Pilihan Akan Dibahas

Jelang penetapan Capres-Cawapres dalam Pilpres 2024, partai koalisi pengusung Ganjar Pranowo akan melakukan pertemuan tertutup.

Mereka adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang alias Oso.

Keempatnya diketahui akan membahas bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 mendatang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved