Berita Jakarta

Pengamen yang Pukuli dan Cekik Youtuber Buat Konten Cegat Pemotor Ikut Ditangkap

Polisi tangkap pengamen yang ikut mencekik dan memukuli YouTuber Laurendra Hutagalung terkait konten cegat pemotor lawan arah

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
layar tangkap instagram
Polisi turut menangkap pengamen pelaku pemukulan lainnya terhadap YouTuber Laurendra Hutagalung terkait konten cegat pemotor lawan arah di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. 

Yossi menambahkan, tiga orang tim YouTuber Laurendra Hutagalung alami luka atas dugaan kasus pengeroyokan itu. 

Luka tersebut disebabkan oleh lemparan benda tumpul, seperti besi dan lain-lain, serta terdapat pula luka di bagian bibir dan punggung.

"Nah dari tiga korban tersebut salah satu korban mengalami pemukulan, di salah satu rumah makan yang ada di TKP tersebut. Kemudian dua orang lainnya menglami luka akibat terkena lemparan benda yang terbuat dari besi sehingga menyebabkan korban mengalami luka berdarah di bagian bibirnya dan korban lainnya mengalami luka di bagian punggungnya," kata Yossi.

Baca juga: Kasus Youtuber Konten Cegat Pengendara yang Lawan Arah di Tebet Naik ke Tahap Penyidikan

Diketahui sebelumnya, seorang Youtuber Laurendra Hutagalung dengan timnya nyaris menjadi bulan-bulanan warga saat membuat konten di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (15/8/2023).

Warga, terutama dari kalangan ojek online (ojol), merasa geram lantaran Laurendra membuat konten tentang imbauan kepada masyarakat agar tak melawan arus di Jalan Lapangan Ros.

Pemicu meledaknya ojek online hingga terjadi keributan lantaran Laurendra memberhentikan anak kecil yang melawan arus dengan nada tidak enak.

"Chaos pertamanya itu kalau kata teman-teman ada anak kecil yang dibentak. Terus dari pihak dianya nyolot," ujar salah satu warga bernama Ivan.

Karena hal itu, ribut-ribut antara Laurendra dengan massa ojek online di sekitar jalan tersebut tak terelakkan.

Laurendra dan tim terpaksa melipir ke sebuah warung makan agar tak menjadi sasaran amukan massa.

"Pokoknya tadi sempat cekcok antara timnya dia sama warga sekitar. Terutama ojol. Makanya situasinya kayak begini," tambahnya.

Agar kejadian serupa tak lagi terulang, Ivan meminta sebaiknya agar content creator meminta izin terlebih dahulu sebelum membuat konten ke perangkat lingkungan setempat.

"Ke depannya kalau mau bikin konten itu harus ada izinnya lah, biar enak," pungkasnya. (m41)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

 

(m31/m41)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved