Pilpres 2024

Ketua PBNU Puji Ganjar Keturunan Wali Songo dan Dekat Ulama, Gus Yahya Anggap Cak Imin Tak Wakili NU

Gus Yahya sempat mengucapkan selamat jika Cak Imin dan koalisi Anies sudah merasa cocok satu sama lain sebagai pasangan capres dan cawapres.

Editor: Feryanto Hadi
Instagram @ganjarpranowo
Ganjar Pranowo bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di sebuah kafe di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2023) 

“Ke setiap kota, ke setiap kabupaten, ke setiap provinsi saya cek selalu pasar mengenai harga-harga. Di sini baik, yang sedikit naik beras. Yang lain, saya kira banyak yang turun. Bawang merah turun, daging ayam juga, telur juga,” ucap Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan pembukaan Muktamar Sufi Internasional Tahun 2023 yang digelar di Sahid International Convention Center, Kota Pekalongan.

Gubernur Ganjar Pranowo beserta istri turut mendampingi lawatan siang itu.

Ganjar mengatakan, sebuah kehormatan bagi Jawa Tengah ditunjuk sebagai tuan rumah World Sufi Assembly 2023.

Ia berharap Jateng mendapat berkah atas berkumpulnya para ulama sufi dari berbagai belahan dunia ini.

"Kalau membaca runutan sidang komisi yang akan dilakukan, rasa-rasanya persis dengan spirit yang kita bangun di Jawa Tengah.

Yakni mengoptimalkan dunia pendidikan dan perekonomian sebagai pertahanan untuk menangkal radikalisme," ucapnya.

Gus Yahya sebut capres tak wakili NU

Sementara itu, di lokasi dan waktu terpisah, Gus Yahya atau Yahya Cholil Staquf Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada pasangan bacapres-bacawapres yang mewakili NU di Pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikan Gus Yahya usai Cak Imin menerima pinangan NasDem untuk mendampingi Anies Baswedan.

Namun Gus Yahya sempat mengucapkan selamat jika Cak Imin dan koalisi Anies sudah merasa cocok satu sama lain sebagai pasangan capres dan cawapres.

"Selamat dapat jodoh," ujar Gus Yahya, Sabtu (2/9/2023).

"Kalau soal sikap, saya tegaskan tidak ada calon atas nama NU. Jadi, kalau ada calon itu kredibilitasnya sendiri," tambahnya lagi.

Baca juga: Relawan Ganjar Joget-Teriak saat Deklarasi Anies-Imin, Rudi Valinka: Norak, Provokasi Murahan

Dilansir dari Kompas TV kemudian Gus Yahya menjelaskkan PBNU tidak ikut campur dalam penentuan capres-cawapres.

Ia juga menyebut para kiai dan ulama NU tidak merestui calon tertentu menjelang Pilpres 2024 mendatang.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved