Berita Jakarta

Tekan Polusi Udara, Pengamat Lingkungan Dukung Pj Gubernur DKI Instruksikan Warga Menanam Pohon

Pengamat Lingkungan Arisumarto Taslim dukung PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono instruksikan warga menanam pohon demu tekan polusi udara.

Editor: PanjiBaskhara
shutterstock via Kompas.com
Pengamat Lingkungan Arisumarto Taslim dukung PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono instruksikan warga menanam pohon demu tekan polusi udara. Foto Ilustrasi: Menanam Pohon 

WARTAKOTALIVE.COM - Pengamat Lingkungan Arisumarto Taslim dukung PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono instruksikan warga melakukan tindakan sederhana melawan polusi udara, yang tengah meningkat di DKI Jakarta.

Berdomisili di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Arisumarto Taslim ambil inspirasi dari nasihat ayahnya, Almarhum Edi Sumarto, untuk tetap menjaga alam sejak usia dini.

"Menanam pohon adalah salah satu cara sederhana yang mengajarkan ayah saya untuk menjaga kebersihan udara dan lingkungan."

"Saya percaya bahwa setiap orang dapat memberikan kontribusi positif dengan melakukan tindakan-tindakan kecil" ujar Arisumarto Taslim, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Dukung Menjaga Kelestarian Lingkungan, GMC Rangkul Masyarakat Menanam Pohon Hingga Tebar Bibit Ikan

Baca juga: Dinas LH DKI Cabut Izin 2 Perusahaan Batu Bara di Jakut yang Tidak Berizin dan Bikin Polusi Ibu Kota

Baca juga: Pj Gubernur Jakarta Minta Setiap Gedung Swasta Punya 4 Water Mist untuk Atasi Polusi Udara

Kawasan tempat tinggal Arisumarto masih tampak asri, kontras dengan permasalahan polusi udara yang sering melanda Jakarta.

"Saya harap PJ Gubernur DKI, Pak Heru bisa instruksikan semua warganya untuk menanam pohon agar polusi bisa terserap dan DKI Jakarta berkurang polusinya,"harapnya.

Dalam upayanya mengajak warga lainnya untuk ikut berkontribusi, Arisumarto harap agar setiap rumah di Jakarta memiliki beberapa pohon, sehingga dapat membantu mengurangi polusi.

Namun, menurut Arisumarto, menanam pohon hanyalah langkah awal.

Ia juga membagikan tips-tips lainnya untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan polusi di Jakarta:

1. Transportasi Publik : Arisumarto Taslim mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum seperti MRT, LRT, TransJakarta, atau KRL, guna mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan dan emisi gas buang.

2. Bersepeda : Berpergian jarak pendek, bersepeda merupakan alternatif ramah lingkungan yang tidak hanya mengurangi polusi, tetapi juga kemacetan.

3. Carpooling : Dengan berbagi perjalanan bersama rekan kerja atau teman, jumlah mobil di jalan dapat berkurang, mengurangi polusi udara.

4. Bekerja dari Rumah : Arisumarto Taslim menyarankan untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu dari rumah, sehingga jumlah perjalanan ke pusat kota bisa berkurang.

5. Jadwal Fleksibel : Memiliki jadwal kerja yang fleksibel dapat membantu menghindari jam sibuk, mengurangi kemacetan, dan meminimalkan waktu yang terbuang di jalan.

6. Kendaraan Ramah Lingkungan : Jika memungkinkan, beralihlah ke kendaraan listrik atau hybrid untuk mengurangi emisi gas buang.

7. Penggunaan E-commerce : Dengan memanfaatkan layanan e-commerce, belanja dapat dilakukan tanpa perlu sering berpergian, mengurangi polusi udara akibat mobilitas.

8. Penghijauan : Arisumarto Taslim mendukung program penghijauan dan pelestarian ruang terbuka hijau di kota, sebagai upaya menyaring udara dan mengurangi polusi.

9. Kampanye Kesadaran : Edukasi masyarakat mengenai dampak negatif polusi dan manfaat pengurangan kendaraan pribadi dapat memotivasi lebih banyak orang untuk mengambil langkah-langkah berkelanjutan.

10. Dukungan Kebijakan Pemerintah : Arisumarto mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi polusi, melalui kebijakan regulasi kendaraan, zona bebas kendaraan, dan insentif bagi transportasi ramah lingkungan.

Dengan semangat dan upaya bersama, Arisumarto Taslim mengingatkan bahwa setiap tindakan kecil dapat memberikan kontribusi positif bagi kualitas udara dan lingkungan di Jakarta.

Dalam menjaga alam, ia berharap bahwa masyarakat Jakarta akan memiliki masa depan yang lebih bersih dan sehat.

Empat Manfaat Menanam Pohon

Menanam pohon di halaman rumah tidak hanya akan menambahkan keindahan dan kesejukan.

Lebih dari itu, menanam pohon dapat memberikan manfaat yang lebih luas, baik untuk manusia maupun lingkungan.

Mengingat fungsi pohon yang sangat vital bagi makhluk hidup dan lingkungan, menjaga dan menanam pohon kembali menjadi upaya yang penting untuk menjaga kelangsungan kehidupan di Bumi.

Dilansir dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, berikut adalah manfaat pohon untuk kehidupan.

1. Menghasilkan oksigen

Pohon menghasilkan oksigen di siang hari.

Oksigen adalah unsur yang sangat penting untuk kelangsungan kehidupan di Bumi.

Menurut penelitian Mohammad Hasroel Thayib, pakar lingkungan Universitas Indonesia, satu pohon, jika dikonversi ke rupiah, rata-rata menghasilkan oksigen senilar Rp 1.174.000 per hari.

Ini menunjukkan bahwa pohon sangat berharga bagi makhluk hidup karena menyuplai banyak sekali oksigen setiap harinya.

2. Menyerap karbon dioksida

Di samping manfaat pohon yang menghasilkan oksigen, pohon juga dapat menyerap karbon dioksida serta gas-gas beracun lain.

Karbon dioksida ini berperan besar dalam kerusakan lingkungan, seperti penipisan lapisan ozon yang berdampak pada meningkatnya panas Bumi.

Oleh sebab itu, menanam pohon menjadi langkah yang sangat penting untuk memperbaiki lingkungan dan menyelamatkan Bumi.

3. Menyerap air hujan

Akar pohon dapat menyerap air hujan yang masuk ke dalam tanah, mengikat air tanah, dan mencegah banjir.

Dengan demikian, pohon berperan penting dalam mencegah terjadinya bencana alam yang dapat memberikan kerugian bagi makhluk hidup.

4. Sumber pangan dan papan

Pohon menghasilkan bunga, buah, daun, dan lain-lain yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan oleh manusia dan hewan.

Selain itu, kayu yang dihasilkan oleh pohon tertentu dapat dimanfaatkan sebagai sumber papan bagi manusia.

Beberapa jenis hewan pun memanfaatkan pohon sebagai rumah, tempat berkembang biak, dan tempat berlindung dari predator.

Setiap Gedung Swasta Diminta Punya 4 Water Mist untuk Atasi Polusi Udara

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan pengadaan alat water mist di gedung perusahaan swasta tidak dapat suntikan dana dari Pemerintah Provinsi DKI.

Semua gedung tinggi di Jakarta wajib memiliki alat tersebut dengan harga satu alat sekira Rp 50 juta.

Heru meminta, pemasangan alat water mist itu di empat sisi gedung sesuai arahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Partisipasi, jadi gedung yang akan dibangun dia akan bikin itu. Kalau gedung yang sudah terlanjur, beli Rp 50 juta, tapi empat sisi kalau bisa kata Bu menteri LH. Ada gedung kan kotak atau bundar jadi empat sisi," ujar Heru, Kamis (31/8/2023).

Menurut Heru, Pemerintah Provinsi DKI tidak menjual alat tersebut dan perusahaan swasta bisa membelinya ke Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

Membeli alat water mist ini tidak akan rugi karena setiap tahunnya bisa digunakan saat memasuki musim panas atau kemarau.

Heru yakin penggunaan alat water mist ini bisa mengurangi polusi udara di Jakarta.

Sebab dari hasil uji coba di gedung Pertamina dampaknya sangat bagus dan signifikan bisa menurunkan pm 2.5 dan PM 10. 

"Tapi kan PM 2.5 atau PM 10 ada di atas lebih tinggi lagi, katanya bisa menurunkan itu saya mah ikut saja," ungkapnya.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah mencatat gedung tinggi yang ada di ibu kota sebanyak 300an dan bakal memasang water mist.

Namun, sebelum pemasangan Heru akan memanggil seluruh pemilik atau pengelola gedung tinggi di Jakarta.

Ia memastikan pemasangan water mist anggarannya bukan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tapi masing-masing pemilik gedung.

"Belum (belum setuju pemasangan) secara bertahap akan kita panggil 100," tegasnya di Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Rencananya pemanggilan kepada pengelola gedung akan berlangsung pada Senin (4/9/2023) mendatang di Balai Kota DKI.

Namun, ia belum mengetahui karena Minggu depan sudah persiapan konferensi tingkat tinggi (KTT) Asean.

"Iya belinya masing-masing nanti," terangnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal memanggil seluruh pemilik dan pengelola gedung tinggi di Jakarta untuk membahas pemasangan alat water mist.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pertemuan itu bakal berlangsung Senin (4/9/2023) mendatang.

"Mungkin di undang tapi kelanjutannya setelah tanggal 7 September (sesudah KTT ASEAN)," katanya, Kamis (31/8/2023).

Dalam pertemuan nanti, Heru akan membahas air yang digunakan pada alat water mist itu bukan dari PAM Jaya.

Sebab, setiap gedung memiliki pengolahan menjadi air bersih dan itu yang bakal digunakan untuk menyemprot.

"Jadi kalau air pengolahan menjadi air bersih di gedung masing masing itu yang dipakai untuk menyemprot water mist nah itu sedang dipilih gedungnya yang mana," ungkapnya, Kamis (31/8/2023).

Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan pengadaan alat water mist di gedung perusahaan swasta tidak mendapat suntikan dana dari Pemerintah Provinsi DKI.

Semua gedung tinggi di Jakarta wajib memiliki alat tersebut dengan harga satu alat sekira Rp 50 juta.

Heru meminta, pemasangan alat water mist itu di empat sisi gedung sesuai arahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Partisipasi, jadi gedung yang akan dibangun dia akan bikin itu. Kalau gedung yang sudah terlanjur, beli Rp 50 juta, tapi empat sisi kalau bisa kata Bu menteri LH. Ada gedung kan kotak atau bundar jadi empat sisi," ujar Heru, Kamis (31/8/2023).

(Wartakotalive.com/CC/M26Kompas.com/Lulu Lukyani)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved