Pilpres 2024

Tertinggi di Survei Cawapres, Ridwan Kamil: Saya Berharap Representasi dari Pemilih se-Indonesia

Survei terbaru IPI yang dirilis pada akhir Maret 2023 menunjukkan, RK berada di posisi teratas dalam bursa pemilihan Cawapres

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Feryanto Hadi
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
Ridwan Kamil usai menghadiri acara di Universitas Indonesia pada Rabu (30/8/2023). 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy


WARTAKOTALIVE.COM, BEJI - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres) tertinggi menurut beberapa lembaga survei.

Survei terbaru Indikator Politik Indonesia (IPI) yang dirilis pada akhir Maret 2023 menunjukkan, RK berada di posisi teratas dalam bursa pemilihan Cawapres Pemilu 2024.

Bahkan, nama RK mengungguli tokoh-tokoh lainnya seperti Sandiaga Salahuddin Uno, Agus Harimurti Yudhoyono hingga Erick Thohir.

Menanggapi hal itu, RK hanya mengucapkan syukur dan berharap itu merupakan representasi dari pemilih di Indonesia.

Baca juga: Tempati Posisi Teratas Cawapres di Survei Litbang Kompas, Ridwan Kamil Tunggu Arahan Partai Golkar

"Alhamdulillah, Alhamdulillah aja. Ya alhamdulillah," kata RK usai menghadiri acara di Universitas Indonesia (UI), Rabu (30/8/2023).

"Saya harapkan itu representasi dari pemilih se-Indonesia. Amin," sambungnya.

Meski demikian, RK menyerahkan semua keputusan cawapres ke partai pengusungnya nanti.

"Saya ikut dulu mekanisme partai, Ya nanti kita lihat mekanismenya aja. Nanti keputusannya di last minute," pungkasnya. 

Ridwan Kamil Tunggu Arahan Partai Golkar

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menanggapi  hasil Survei Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitasnya berada di posisi teratas.

Berdasarkan Survei Litbang Kompas, untuk Cawapres ada tiga tokoh yang elektabilitasnya tinggi yaitu Sandiaga Uno, Erick Thohir dan Ridwan Kamil

 "Dengan proporsi keterpilihan yang terpaut sempit, kurang dari 1 persen dan tentunya di bawah ambang margin error survei sebesar 2,6 persen, tiga figur bakal cawapres teratas ini bisa dikatakan tengah berada pada posisi seimbang," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Selasa (22/8/2023).

Hasil survei Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 menunjukkan, terdapat tiga tokoh dengan elektabilitas tertinggi sebagai calon wakil presiden atau Cawapres dengan angka yang tidak terpaut jauh.

Survei Litbang Kompas mencatat Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat memimpin peta elektabilitas dengan angka 8,4 persen.

Posisi Emil unggul tipis dibandingkan dengan Sandiaga yang mempunyai angka keterpilihan sebesar 8,2 persen.

Baca juga: Survei Elektabilitas Capres di Litbang Kompas, Anies Makin Menurun, Prabowo Stagnan, Ganjar Melejit

"Tingkat keterpilihan untuk keduanya selama kurun tahun 2023 terbaca mengalami penurunan," tulis Litbang Kompas.

Dalam survei pada Mei 2023 lalu, Sandiaga mempunyai elektabilitas 11,9 persen, sedangkan Emil 9,3 persen.

Angkat tersebut juga turun dibandingkan hasil survei pada Januari 2023 di mana elektabilitas Sandiaga di angka 12,4 persen dan Emil 10,1 persen.

Bila elektabilitas Emil dan Sandiaga melorot, tingkat keterpilihan Erick Thohir justru meningkat.

Ketua Umum PSSI ini tercatat memiliki elektabilitas 8,0 persen pada bulan ini, bertambah dari 3,1 persen dan 4,5 persen pada Januari 2023 dan Mei 2023.

Survei juga menangkap elektabilitas sejumlah tokoh lain sebagai cawapres, meski angkanya tidak setinggi Emil, Sandiaga, dan Erick.

Baca juga: Gibran Rakabuming Bakal Usulkan Yenny Wahid Jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Berikut ini daftarnya: 

- Anies Baswedan (5,7 persen)

- Ganjar Pranowo (5,4 persen)

- Agus Harimurti Yudhoyono (5,1 persen)

- Mahfud MD (3,7 persen)

- Basuki Tjahaja Purnama (2,6 persen)

- Prabowo Subianto (2,2 persen).

- Tri Rismaharini (1,7 persen)

- Puan Maharani (0,8 persen)

- Gatot Nurmantyo (0,6 persen)

- Muhaimin Iskandar (0,4 persen)

Lainnya (2,8 persen), dan ada 44,4 persen yang tidak menjawab atau rahasia.

Survei melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023.

Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ±2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Tanggapan Ridwan Kamil

Menanggapi itu, Ridwan Kamil memaparkan tidak bisa menghindari dirinya ikut disurvei sebagai bacawapres.

Ia hanya mengatakan, hasil survei yang ada tidak selalu hasilnya nanti akan sama.

"Ya dari dulu juga sama, saya tidak bisa menghindari disurvei dan mungkin kalau di Kompas konsisten. Tapi, perjodohan politik itu tidak selalu sepenuhnya gimana survei," dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (22/8/2023).

Dikatakan Ridwan Kamil, ia hanya mengikuti dinamika dan arahan dari partai saja seperti apa.

"Saya mengikuti dinamika dan arahan dari partai seperti apa, tentu itu," ungkapnya.

Elektabilitas Ridwan Kamil Alami Penurunan dari Januari 2023

Meskipun demikian, dilihat dari beberapa bulan belakang, elektabilitas Ridwan Kamil mengalami penurunan dari Januari 2023 hingga Agustus 2023 ini.

Di mana, pada Januari 2023, elektabilitas Ridwan Kamil mencapai 10,1 persen.

Lalu, pada Mei 2023 turun menjadi 9,3 persen, dan terakhir Agustus ini turun lagi menjahdi 8,4 persen, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa.

Baca juga: Survei LSI Denny JA, Raihan Suara Poros Koalisi Prabowo Unggul di Pileg 2019 dan Survei Agustus 2023

Kendati demikian, Ridwan Kamil tetap menempati posisi teratas dalam Survei Litbang Kompas Agustus ini.

Begitu juga dengan Sandiaga Uno, elektabilitasnya pun demikian, dari Januari hingga Agustus 2023 terus mengalami penurunan.

Januari 2023 tercatat 12,5 persen, Mei 2023 11,9 persen, hingga Agustus 2023 ini 8,2 persen.

Namun, berbeda dengan Erick Thohir yang elektabilitasnya terus mengalami kenaikan dari Januari hingga Agustus 2023 ini.

Di mana, pada Januari 2023, elektabilitasnya rendah sebanyak 3,1 persen, kemudian naik 4,5 persen pada Mei 2023, dan terakhir pada Agustus 2023 ini naik lagi menjadi 8,0 persen.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved