President University Sambut Mahasiswa Baru dalam Suasana Multikultural, Jumlahnya Naik 30 Persen

Berbagai kegiatan Pre-University tersebut digelar dalam suasana multikultural sejak Sabtu (19/8/2023) dan akan berakhir pada Jumat (1/9/2023).

Editor: Ichwan Chasani
Dok. Presuniv
Seremoni penyambutan sekitar 2.100-an mahasiswa baru yang digelar di President University Convention Center (PUCC), Jababeka Education Park, Kota Jababeka, Cikarang, Senin (28/8/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM — President University (Presuniv) menyambut kehadiran mahasiswa baru dengan berbagai kegiatan Pre-University selama dua pekan.

Berbagai kegiatan Pre-University tersebut digelar dalam suasana multikultural sejak Sabtu (19/8/2023) dan akan berakhir pada Jumat (1/9/2023) mendatang.

“President University akan terus memperjuangkan keberagaman dan inklusivitas. Kami persatukan mahasiswa dari beragam budaya, latar belakang, dan perspektif. Jadi, para mahasiswa baru perlu manfaatkan kesempatan yang luar biasa ini untuk memperluas wawasan, menguji gagasan, dan menumbuhkan pola pikir global,” ungkap Rektor Presuniv Prof Dr Chairy, dalam pernyataan resminya.

“Selama ini Presuniv sudah menjadi ‘rumah’ bagi mahasiswa dari seluruh provinsi di Indonesia, serta mahasiswa internasional dari berbagai negara di dunia. Bergabunglah dalam kegiatan pertukaran budaya, acara-acara internasional, dan jelajahilah suasana multikultural di Presuniv,” imbuh Prof Dr Chairy.

Acara seremoni penyambutan sekitar 2.100-an mahasiswa baru itu digelar di President University Convention Center (PUCC), Jababeka Education Park, Kota Jababeka, Cikarang, Senin (28/8/2023) lalu.

Baca juga: Kenalkan Klaster Katresna di Karawang, Citra Swarna Group Gelar Turnamen Mini Soccer

Baca juga: Partai Gelora Usul Adanya Sosok Cawapres Perempuan, Khofifah dan Bu Susi Bisa Dipertimbangkan

Prof Dr Chairy juga menekankan komitmen Presuniv untuk selalu berpegang teguh pada keunggulan akademik, menumbuhkan pemikiran kritis, dan memupuk kreativitas.

Wajib di Asrama

Pada kegiatan Pre-University pekan pertama, para mahasiswa baru itu mengikuti kegiatan President University Leadership  Program (PLP).

Kegiatan ini berisi serangkaian acara, seperti moving in, yakni mahasiswa diajak mengenal asrama dan kehidupannya, dan serangkaian pelatihan kepemimpinan lainnya.

Presuniv menetapkan kebijakan bahwa selama satu tahun pertama, seluruh mahasiswa wajib tinggal di asrama.

Di sana mereka akan berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia, termasuk dengan mahasiswa asing.

Lewat interaksi tersebut diharapkan seluruh mahasiswa terbiasa untuk bersikap toleran, saling memahami perbedaan latar belakang dan budaya, termasuk menerapkan kemampuannya dalam kepemimpinan.

Baca juga: Sejarah Jakarta: Sunter dari Lapangan Tembak Kini Jadi Pemukiman Elit Dekat Pantai

Baca juga: Virgoun Serahkan 15 Bukti di Sidang Cerai dengan Inara Rusli, Salah Satunya Catatan Penghasilan

Pada pekan kedua, seluruh mahasiswa baru dibekali dengan berbagai informasi yang selaras dengan kebutuhan masa depannya, diantaranya, pilihan jalur karier, sharing dari alumni, pentingnya sopan santun dan cara berpakaian, memahami pentingnya norma dan etika, memahami pentingnya anti korupsi dan anti bullying, termasuk cara membangun portofolio dirinya.

Naik 30 Persen

Prof Dr Chairy menyatakan bahwa pertumbuhan jumlah mahasiswa baru kali ini meningkat 30 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved