Pilpres 2024

Pilpres 2024, Survei LSI Sebut Ganjar Pranowo Peringkat Teratas Saat Dipasangkan dengan Erick Thohir

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan sebut Pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir menjadi capres dan cawapres teratas dalam hasil survei LSI.

Editor: PanjiBaskhara
Kolase Wartakotalive.com/Istimewa
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan sebut Pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir menjadi capres dan cawapres teratas dalam hasil survei LSI, Rabu (30/8/2023). Foto Kolase: Ganjar Pranowo dan Erick Thohir 

WARTAKOTALIVE.COM - Pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir menjadi capres dan cawapres teratas dalam hasil survei nasional Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan akui hal ini terlihat dalam sejumlah simulasi pasangan capres dan cawapres yang dilakukan pada 3-9 Agustus 2023.

Dalam simulasi pertama, ucap Djayadi, Ganjar Pranowo menduduki peringkat teratas saat dipasangkan dengan Erick Thohir dengan 38,2 persen.

Pasangan tersebut unggul dari pasangan Anies Baswedan dan AHY sebesar 22,1 persen serta Prabowo Subianto dan Khofifah Indar Parawansa sebesar 33,5 persen.

Baca juga: Erick Thohir Disebut Paling Banyak Dipilih Masyarakat Sebagai Cawapres 2024 Dibanding Sandiaga Uno

Baca juga: Pilpres 2024, Erick Thohir Dinilai Sebagai Cawapres yang Memiliki Segmentasi Pemilih Sangat Luas

Baca juga: VIDEO Presiden Jokowi Apresiasi Ganjar Pranowo Soal SMK Negeri Jateng yang Gratis dan Berkualitas

"Dalam simulasi ini, terlihat pasangan Ganjar-Erick unggul," ungkapnya Djayadi saat pemaparan hasil survei nasional LSI bertajuk "Isu-isu Nasional dan Update Peta Kompetisi Pilpres dan Pileg" di Jakarta, pada Rabu (30/8/2023).

Djayadi mengatakan pola yang sama terjadi pada simulasi kedua yang kembali menempatkan pasangan Ganjar-Erick (38,9 persen) di peringkat pertama.

Djayadi sampaikan Ganjar-Erick mengungguli paangan Anies-AHY dengan 22,1 persen dan Prabowo-Muhaimin dengan 32,9 persen.

"Simulasi selanjutnya pun sama, Ganjar-Erick kembali menempati posisi teratas dengan 39,0 persen dan unggul dari Prabowo-Muhaimin dengan 33,7 persen serta Anies-Yenny Wahid dengan 20,9 persen," kata Djayadi.

Dalam simulasi lain, lanjut Djayadi, Ganjar-Erick meraih 39,0 persen atau unggul dari Anies-Khofifah dengan 20,9 persen dan Prabowo-Airlangga dengan 33,1 persen.

Survei nasional yang dilakukan pada 3-9 Agustus 2023 ini memiliki populasi survei seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih yakni sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu, dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden.

Margin of erorr dari 1.220 responden tersebut sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quility control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih.

Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Dibanding Sandiaga Uno, Erick Thohir Disebut Paling Banyak Dipilih Sebagai Cawapres 2024

Menteri BUMN Erick Thohir dinilai lebih banyak dipilih jelang Pilpres 2024 dibanding Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno sebagai Cawapres di Pilpres 2024.

Hal tersebut merujuk pada survei yang diselenggarakan oleh Political Weather Station (PWS) periode survei 13 – 20 Agustus 2023.

Di dalam hasil survei tersebut, Erick Thohir berhasil mengumpulkan dukungan sebesar 14,5 persen.

Angka itu jauh lebih tinggi dari yang didapatkan oleh Sandiaga Uno dengan perolehan suara sebanyak 11,8 persen.

Pengamat Politik Universitas Indonesia, Meidi Kosandi menegaskan menjelang Pilpres 2024, Erick Thohir semakin banyak dipilih dan didukung oleh rakyat Indonesia dibandingkan Sandiaga Uno.

"Saya kira kalau dilihat dari survei yang ada kecenderungannya ya pemilih atau elektabilitas dari Erick Thohir ya di beberapa survei itu lebih tinggi ya daripada Sandiaga Uno" kata Meidi, Rabu (30/8/2023).

Kendati demikian, Meidi melanjutkan, ada variabel-variabel lain yang turut mempengaruhi keterpilihan cawapres mendatang.

Menurutnya, hal itu tidak lain bisa dipengaruhi dari siapa capres yang akan mengajaknya untuk berpasangan.

"Tapi sekali lagi siapa yang akan terpilih saya kira lebih banyak dipengaruhi oleh siapa capresnya" terang Meidi.

Terakhir, Meidi mengungkapkan ada beberapa kelebihan yang dimiliki Erick Thohir jelang Pilpres 2024.

Salah satu yang paling menonjol adalah kepemilikan logistik Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu yang bisa memiliki pengaruh besar dan bisa ditawarkan kepada sosok capres yang akan berpasangan dengannya.

"Saya kira dari segi logistik ya karena tentu untuk memenangkan pemilhan di Indonesia yang sangat luas dengan basis pemilih yang bervariasi itu biaya untuk pemilu tidak sedikit, saya kira Erick Thohir memiliki pengaruh dalam hal itu yang bisa ditawarkan ke capres" ujar Meidi.

Memiliki Segmentasi Pemilih Sangat Luas

Tingkat keterpilihan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres makin menunjukkan peningkatan yang pesat untuk Pilpres 2024.

Erick Thohir dibilai jadi sosok yang mampu masuk ke semua segmentasi pemilih di Tanah Air.

Pengamat Politik Unversitas Indonesia Ade Reza Hariyadi akui Erick Thohir punya keunggulan kuat dari sisi penerimaan yang besar dari masyarakat.

Menteri andalan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ini paling diterima di kalangan pemilih rasional.

"Tingkat akseptabilitas dan kemampuan beradaptasi dengan segmentasi pemilih rasional ini juga merupakan nilai positif yang lain yang berkontribusi untuk elektoral Erick Thohir" kata Ade, Selasa (29/8/2023).

Catatan hasil Lembaga Survel Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023 menunjukkan capaian angka elektabilitas Erick Thohir sangat positif.

Erick Thohir berhasi mendapat angka elektabilitas tertinggi dengan perolehan sebesar 21,2 persen.

Rincian survei tersebut juga menunjukkan gambaran cakupan pemilih Erick Thohir lebih besar ditemukan pada kalangan masyarakat perkotaan yakni 21,3 persen.

Sedangkan pemilih berlatar belakangan pedesaan sebesar 15,6 persen.

"Trend positif dan sentimen positif masyarakat juga mengarah ke Erick Thohir belakangan ini," jelasnya.

Tentu hadirnya temuan itu, lanjut, semakin menjadikan Erick Thohir sebagai sosok cawapres unggul dengan segementasi pemilih sangat luas.

Kondisi demikian tentu menjadi sebuah keunggulan yang tak mudah disamai oleh kandidat lainnya.

Sehingga, lanjut dia, membuat Erick Thohir semakin diyakini sebagai kandidat cawapres yang layak.

Ketua Umum PSSI itu dipercaya publik sebagai cawapres yang jauh berbeda dengan kandidat lain.

Bahkan dinilai mampu menjadi lebih baik dari wakil presiden sebelumnya.

"Saya kira ini yang membedakan Erick Thohir dengan kandidat cawapres lain," ungkapnya.

Berdaya Pikat Kuat Bawa PPP Usung Duet dengan Prabowo - Erick

Potensi keterusungan Menteri BUMN Erick Thohir jadi Cawapres dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih sangat terbuka lebar.

Pasalnya, nama Erick Thohir masih menjadi pilihan kuat dalam jajaran elite partai berlambang Ka'bah tersebut.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, Erick Thohir menjadi sosok cawapres yang punya daya pikat kuat.

Sehingga membuka potensi PPP bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Masuknya Erick Thohir membuat PPP terbuka peluang ikuti jejak Golkar dan PAN untuk dukung Prabowo," kata Dedi, pada Selasa (29/8/2023).

Dia menambahkan, bukan tanpa alasan, sebab Erick Thohir jadi figur kuat yang punya potensi dapat terusung mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.

Sosok Erick Thohir juga menjadi yang terdepan disuarakan oleh PAN.

Kondisi demikian, dia melanjutkan, juga tidak terlepas dari rekaman sejumlah hasil simulasi capres-cawapres yang tunjukkan raihan positif.

Keduanya bahkan konsisten tempati daftar simulasi teratas untuk Pilpres 2024.

Situasi tersebut terbukti dengan raihan elektabilitas tinggi didapatkan Prabowo Subianto dan Erick Thohir bila keduanya berpasangan.

Simulasi pasangan Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023 menunjukkan hasil kemenangan.

Rekaman LSI menunjukkan, bila kedua nama itu dipasangkan akan mendapatkan total elektabilitas sebesar 34,8 persen.

Disusul Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil dengan 34,0 persen serta Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono mendapat 19,7 persen.

Lebih lanjut dia sebut, bila benar terjadi tentu bisa dipastikan Sandiaga Uno yang sudah lebih dulu bergabung dengan PPP berpotensi besar keluar dalam perebutan kursi cawapres.

ahkan lebih jauh lagi mambuat dirinya rehat di perpolitikan Tanah Air.

"Jika itu terjadi, Sandiaga kembali keluar dari PPP dan mungkin akan pensiun dini dalam dunia politik," tandasnya.

Dukungan dari Kawula Muda untuk Capres Prabowo Subianto Meluas

Capres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Prabowo Subianto dianggap sebagai pemimpin yang tulus dan fokus terhadap kepentingan nasional.

Anggapan Prabowo Subianto capres dan tulus dan fokus terhadap kepentingan nasional ini didapat dalam hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) periode 10-19 Juli 2023.

Prabowo Subianto pun dipandang oleh generasi muda Indonesia sebagai sosok pemimpin yang sangat tulus mengabdikan diri kepada bangsa negara.

Sosoknya selalu fokus menjalankan kepentingan dan pembangunan nasional.

"Dalam hal ini Prabowo dipandang oleh Gen-Z sebagai sosok pemimpin yang apa adanya, tulus, dan total fokus pada kepentingan nasional," kata Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry, Selasa (29/30/2023).

Dalam hasil survei itu menemukan generasi muda Indonesia cenderung tidak menyukai pemimpin yang paling banyak pencitraan.

Gen Z dan Milenial merupakan pemilih yang rasional dan tidak mudah terjebak dengan narasi pencitraan.

"Anak muda Indonesia ternyata termasuk dalam kategori pemilih rasional (rational voters) yang tidak mudah terjebak oleh politik pencitraan," ujarnya.

Bahkan, dalam survei kali ini banyak di antara anak muda sangat menyukai kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Gen Z sangat menyukai kesuksesan Prabowo sebagai menhan yang berhasil mengakuisisi alutsista-alutsista canggih untuk Indonesia.

"Mayoritas dari Gen-Z juga mengapresiasi kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan RI sebagaimana ditemukan dalam survei LSN kali ini," kata Gema.

Diketahui, dalam hasil survei LSN sebanyak 39,8 persen pemilih berusia 17 hingga 24 tahun memberikan dukungannya kepada sosok Prabowo Subianto.

Kemudian, sebanyak 31,5 persen mendukung Ganjar Pranowo dan 23,4 persen ke Anies Baswedan.

"Temuan survei LSN lainnya mengindikasikan bahwa seandainya pilpres dilaksanakan saat ini, sebanyak 39,8 persen responden kelompok umur 17 sampai dengan 24 tahun yang mewakili Gen-Z mengaku akan memilih Prabowo Subianto.

"Sementara itu sebanyak 31,5 persen dari mereka menyatakan dukungannya pada Ganjar Pranowo dan 23,4 persen lebih memilih Anies Baswedan," pungkasnya.

Prabowo Subianto Ubah Jadi Koalisi Indonesia Maju

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto umumkan nama koalisi partai pendukungnya dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 adalah Koalisi Indonesia Maju.

Hal tersebut diumumkan oleh Prabowo di acara di Perayaan HUT ke-25 PAN di Kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).

Prabowo mengatakan, bahwa nama tersebut adalah hasil dari dirembukkan bersama.

"Tadi kita berembuk para ketua umum, tadi berembuk walaupun sebentar, ya Pak Zul, Pak Airlangga, Gus, sama Profesor. Kita sepakat, koalisi kita, kita beri nama Koalisi Indonesia Maju," tutur Prabowo Subianto.

Kemudian, Prabowo pun mengaku terharu telah didukung oleh para partai bersejarah seperti Golkar, PAN, PKB, hingga PBB.

"Saya ingin menyampaikan rasa haru saya atas kepercayaan dari beberapa partai besar, partai bersejarah Republik Indonesia," kata Prabowo Subianto.

"Partai Kebangkitan Bangsa yang pertama mendukung saya, disusul partai-partai lain yang besar. PAN, Golkar, PBB, InsyaAllah partai-partai lain menyusul dan kita terbuka untuk semua partai, karena kita ingin bekerja benar-benar menjadikan Indonesia negara yang maju" lanjut Prabowo Subianto.

Diketahui, dalam acara Hadir Ketum Gerinda Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko PMK Muhadjir Effendy.

Kemudian, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Faktor Kemenangan

Kedekatan dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dinilai menjadi faktor kuat bagi Capres Prabowo Subianto menang Pilpres 2024 mendatang.

Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) RI di Kabinet Indonesia Maju itu juga dinilai memiliki banyak keuntungan jelang kontestasi demokrasi mendatang.

Peneliti Senior Populi Center, Usep Saepul Ahyar mengatakan Prabowo Subianto saat ini posisinya jauh lebih unggul dibandingkan dengan Capres PDIP, Ganjar Pranowo dan Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.

Menjabat sebagai Menteri Pertahanan, menurut Usep ialah suatu keunggulan yang saat ini terus dikapitalisasi.

"Pak Prabowo itu menang banyak saya kira dalam hal ini, dia menteri di kabinetnya Jokowi dan banyak aktivitas-aktivitas yang diikuti Pak Prabowo bersama dengan Pak Jokowi" kata Usep, pada Minggu (27/8/2023).

"Lalu kemudian kepandaian Pak Prabowo mengkapitalisasi dukungan atau simpati Pak Jokowi itu dengan cara mendekati kelompok-kelompoknya dan keluarganya" lanjut Usep.

Kedekatan Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi saat ini semakin intens terlihat di mata rakyat Indonesia.

Kedekatan di antara dua rival yang pernah bertarung pada Pilpres 2019 silam itu, mengisyaratkan adanya dukungan terhadap Ketum Gerindra tersebut.

Seperti yang baru-baru ini terlihat di kala Presiden Jokowi mengajak Prabowo Subianto mengunjungi masyarakat yang berada di Pasar Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Tidak cukup sampai disitu. 

Presiden Jokowi juga ajak Menhan RI terbaiknya itu meninjau kesiapan PT Pindad dalam hal ekspor amunisi ke berbagai negara di dunia.

Karenanya, Usep menilai adanya kedekatan ialah isyarat yang dipertontonkan Presiden Jokowi terhadap Prabowo Subianto.

Hal itu kian menegaskan Presiden Jokowi lebih cenderung mendukung Prabowo Subianto dibandingkan Ganjar Pranowo.

“Saya kira itu juga sebagai bagian bagaimana Pak Prabowo merebut dukungan dari Pak Jokowi dan saya kira terlihat keberhasilannya di lapangan."

"Banyak dari masyarakat itu yang menganggap dukungan Pak Jokowi itu terutama ke Pak Prabowo" tutur Usep.

Kedekatan antara Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi berbuah kepada tingkat elektabilitasnya pada Pilpres 2024.

Berdasarkan hasil survei diadakan Voxpol Center Research and Consulting periode 24 Juli-2 Agustus 2023, Prabowo Subianto berhasil meraup dukungan tertinggi dengan total suara 36,5 persen.

Kemudian menguntit dibelakangnya Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang meraup suara dukungan sebanyak 30,4 persen.

Sementara Anies Baswedan yang hanya mampu mendapat dukungan sebesar 26,4 persen.

(Wartakotalive.com/CC/M32)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved