Peringatan 60 Tahun Wiji Thukul
Jika Tidak Hilang Diculik, Kawan Seperjuangan Budiman Sudjatmiko Ini Genap Berusia 60 Tahun
Wiji Thukul hilang diculik menjelang tumbangnya orde baru dan hilang sampai saat ini. Dia adalah temen seperjuangan Budiman Sudjatmiko di PRD.
Situasi ini tergambarkan dalam film "Istirahatlah Kata-kata".
Pada Januari 1998, istri Wiji Thukul, Sipon mengatakan bahwa ia terakhir bertemu suaminya di Stasiun Solo Balapan, Kota Solo.
Usai pertemuan itu, Wiji Thukul harus kembali sembunyi ke berbagai kota, sampai akhirnya hilang tanpa jejak.
Pada 1999, pengurus PRD membuat tim investigasi untuk memastikan keberadaan Wiji Thukul.
Kesimpulan tim, sang penyair dinyatakan sebagai korban penghilangan paksa.
Pada 20 Maret 2000, Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mendapat laporan atas hilangnya Wiji Thukul.
Menurut Kontras, hilangnya Thukul terkait dengan peristiwa penghilangan paksa aktivis reformasi menjelang kejatuhan Presiden Soeharto pada 1998.
Nama Wiji Thukul masuk sebagai korban penghilangan paksa saat Komnas HAM melakukan penyelidikan atas kasus penculikan aktivis 1997-1998.
Dari penyelidikan tersebut, Komnas HAM menemukan nama 13 aktivis yang masih hilang selama periode 1997-1998, termasuk Wiji Thukul.
Pada 2007, DPR RI membentuk Panitia Khusus (Pansus) Penanganan Peristiwa Penghilangan Orang Secara Paksa. Pansus ini, pada September 2009, mengesahkan empat rekomendasi, yaitu:
1. Kepada Presiden untuk membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc.
2. Membentuk tim pencarian aktivis yang masih hilang.
3. Memberikan reparasi dan kompensasi pada keluarga korban.
4. Meratifikasi konvensi anti-penghilangan paksa.
"Sampai hari ini, empat rekomendasi tersebut belum dipenuhi negara. Janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menemukan Wiji Thukul dan kawan-kawan, hidup atau mati, belum dilaksanakan," ujar Wilson.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "60 Tahun Wiji Thukul, Momentum Mengingatkan Negara untuk Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM..."
Heboh Dokter Hewan Magelang Sembuhkan Pasien Kanker Lewat Terapi Sekretom, Barang Bukti Rp 230 M |
![]() |
---|
Jaja Miharja Dapat Penghargaan dari Presiden Prabowo, Ini Pengalaman Pahitnya yang Menyedihkan |
![]() |
---|
Pengamen di Duren Sawit Jaktim Gagalkan Preman Curi Besi Scaffolding |
![]() |
---|
Alasan Dishub Jakarta Batal Pangkas Trotoar Jalan TB Simatupang Jaksel |
![]() |
---|
Polisi Pantau Siaran Langsung di Media Sosial Saat Demo Buruh di DPR Hari Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.