Pileg 2024

Bacaleg PKS Ahmad Syihan Soroti Maraknya LGBT, Terkesan Dilegalkan

Bakal calon legislatif PKS untuk Jawa Barat, Ahmad Syihan Ismail menyoroti maraknya LGBT yang terkesan dilegalkan

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Budi Sam Law Malau
Wartakotalive.com/ Hironimus Rama
Bakal calon legislatif PKS untuk Jawa Barat, Ahmad Syihan Ismail menyoroti maraknya LGBT yang terkesan dilegalkan saat hadiri acara Ngopi di Bekasi. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI -- Bakal calon legislatif PKS untuk Jawa Barat, Ahmad Syihan Ismail menghadiri kegiatan Ngopi (Ngobrol Pendidikan Islam) di Hotel Grand Caman, Kota Bekasi pada Jumat (25/8/2023).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat melalui dan dihadiri oleh para pelaku pendidikan Islam di Kota Bekasi.

Turut hadir dalam kegiatan anggota DPR Komisi VIII Fraksi PKS Nur Azizah Tamhid, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi H. Sonhirin dan perwakilan dari Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat.

Dalam kegiatan ini, Ahmad Syihan berkesempatan memberikan tanggapan terhadap situasi pendidikan Islam di Tanah Air.

Alumnus Teknik Mesin ITB ini menyoroti maraknya fenomena LGBT (Lesbian, Gay, Bisex, Transgender) di Tanah Air.

"LGBT ini tentu meresahkan kita semua. Tetapi tidak hanya isu kita umat Islam, tetapi isu universal. Komunitas agama-agama lain pun seperti Kristen, Hindu dan Budha menolak fenomena ini," kata Syihan di Bekasi, Jumat (25/8/2023).

Baca juga: Gibran Blusukan dan Kenalkan Bacaleg PDIP Sekaligus Tempel Stiker Ganjar ke Rumah Warga di Solo

Dia mengungkapkan pembicaraan tentang LGBT ini sedang hits di ITB karena terkesan dilegalkan.

"Fenomena LGBT ini sangat mengganggu etika dan adat istiadat dasar Indonesia," ujar Syihan yang menyelesaikan studi S2 dari Northeastern University Boston, Amerima Serikat.

Sebagai keluarga muda yang masih memiliki anak-anak kecil, Syihan sangat merasa resah dengan maraknya LGBT ini.

Baca juga: Tidak Bisa Pantau Data dan Dokumen Bacaleg, Bawaslu RI Adukan Semua Anggota KPU ke DKPP RI

"Saya berharap LGBT ini tidak meluas. Kita akui itu penyakit, tetapi bukan untuk dikembangkan. Kita harus cegah agar hal itu tidak lebih banyak lagi," ungkap Syihan.

Syihan juga berharap pemerintah memperhatikan pendidikan agama Islam agar dapat membentuk karakter generasi masa depan yang sukses dan berkarakter Islami.

"Kita juga mengharapkan adanya perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan guru ngaji sehingga pendidikan nilai-nilai Islami berjalan lancar," tandasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News 
 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved