Kepala BNN RI Temui Dirjen Kepolisian Republik Albania Bahas Kerja Sama Penanggulangan Narkotika

Kepala BNN RI, Petrus Reinhard Golose inisiasi kerja sama penanggulangan narkotika dengan General Director of State Police Republic of Albania.

|
dok. BNN
Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose (kiri) melakukan pertemuan dengan General Director of State Police Republic of Albania, Muhamet Rrumbulaku, di Markas Besar Kepolisian Republik Albania, pada Rabu (23/8/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepala BNN RI, Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose memimpin delegasi Indonesia dalam kunjungan kerja ke Eropa yang dilaksanakan sejak Senin 22 - 30 Agustus 2023.

Kunjungan kerja ini dilaksanakan Kepala BNN RI sebagai bentuk pendekatan cooperation yang merupakan salah satu strategi BNN RI dalam menanggulangi permasalahan narkotika di Indonesia.

Dalam kunjungan kerjanya ke Eropa, Petrus melakukan pertemuan dengan General Director of State Police Republic of Albania, Muhamet Rrumbulaku, di Markas Besar Kepolisian Republik Albania, Rabu (23/8/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Petrus didampingi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Bulgaria, Republik Albania dan Republik Macedonia Utara Y.M. Iwan Bogananta dan Anggota Kelompok Ahli BNN RI bidang Kerja Sama Internasional, Ambassador Harry James Kandou beserta delegasi menginisiasi kerja sama antar kedua negara dalam upaya penanggulangan narkotika.

Petrus memaparkan situasi dan kondisi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Indonesia.

Pertemuan Kepala BNN RI dengan General Director of State Police Republic of Albania (1)
Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose (kiri) melakukan pertemuan dengan General Director of State Police Republic of Albania, Muhamet Rrumbulaku, di Markas Besar Kepolisian Republik Albania, pada Rabu (23/8/2023).

"Prevalensi penyalahguna narkotika di Indonesia sudah mencapai 3,66 juta jiwa atau 1,95 persen dari jumlah penduduk di Indonesia," ungkap Petrus dalam keterangan resmi, Kamis (24/8/2023).

Lebih lanjut, Petrus menjelaskan tentang strategi yang disusun guna menanggulangi ancaman peredaran narkotika di Indonesia, yaitu soft power approach, hard power approach, smart power approach, dan cooperation.

"Keempat strategi ini merupakan pendeketan menyeluruh yang sangat dibutuhkan dalam penanggulangan permasalahan narkotika guna melindungi generasi muda," sebutnya.

Langkah kerja sama yang diinisiasi oleh Kepala BNN RI ini disambut baik oleh Kepolisian Republik Albania.
Pasalnya, Albania juga menyakini bahwa kejahatan narkotika tidak mengenal kewarganegaraan dan dibutuhkan pendekatan yang menyeluruh untuk mengatasi permasalahan tersebut.

"Crime has no nationality", ujar General Director of State Police Republic of Albania.

Keduanya sepakat untuk bekerja sama dalam upaya penanggulangan narkotika melalui pertukaran informasi, peningkatan kemampuan petugas, serta antisipasi perkembangan modus kejahatan narkotika dan keterlibatan jaringan sindikat narkotika terorganisir.

Tantangan kedepan, dibutuhkan kerja sama yang lebih konkret, mengingat terjadinya peningkatan pemanfaatan teknologi melalui digitalisasi, cyber crime , serta jaringan komunikasi yang terenkripsi.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved