Pilpres 2024

Puan Maharani Singgung Nama Gibran untuk Dampingi Ganjar Pranowo, Mulai Kalah Angin?

Puan Maharani membuka peluang kepada Gibran menjadi bakal calon presiden mendampingi Ganjar Pranowo. Nasib Gibran masih tergangung pada keputusan MK.

Editor: Rusna Djanur Buana
Tangkapan video youtube kompastv
Presiden Jokowi memberikan tanggapan soal pernyataan Puan Maharani Ketua DPP PDIP yang menyebut Gibran Rakabuming Raka berpeluang maju menjadi cawapres Ganjar Pranowo. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani membuka peluang bagi Gibran Rakabiming Raka menjadi bakal wakil presiden Ganjar Pranowo.

Hal itu bisa terwujud jika Mahkamah Konstitusi mengabukan Judicial Review terhadap Undang-Undang (UU) Pemilu.

Sebelumnya, Puan menjelaskan potensi Gibran menjadi bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Puan mengatakan pihaknya masih mencermati perkembangan gugatan UU Pemilu tentang pasal yang mengatur usia minimal capres-cawapres.

UU Pemilu menyebutkan bahwa Capres dan Cawapres minimal berusia 40 tahun. Sebagai catatan saat ini Gibran baru genap 35 tahun pada 1 Oktober mendatang.

Jika pada akhirnya MK mengabulkan gugatan tersebut dan menyetujui bahwa usia capres-cawapres di bawah 40 tahun, bisa saja Gibran yang maju sebagai pendamping Ganjar.

“Kita cermati hal tersebut ya, kalo memang di MK nya disetujui ada cawapres di bawah 40 tahun, ya bisa saja Gibran yang maju,” katanya di Jakarta usai upacara penurunan bendera merah putih, Kamis (17/8/2023).

Sebelumnya diberitakan Mahkamah Konstitusi sedang menguji gugatan tentang usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Pasal yang diuji adalah Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), sejak April lalu

Sidang perkara Nomor 29/PUU-XXI/2023 ini dimohonkan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI/Pemohon I) dan sejumlah pemohon perseorangan warga negara Indonesia, yakni Anthony Winza Probowo (Pemohon II), Danik Eka Rahmaningtyas (Pemohon III), Dedek Prayudi (Pemohon IV), dan Mikhail Gorbachev (Pemohon V).

Sementara iru Presiden Joko Widodo atau Jokowi enggan bicara banyak ihwal

Baca juga: Baju Dayak yang Dipakai Puan Maharani Ternyata Sakral, Tidak Semua Orang Boleh Pakai

membuka peluang Wali Kota Surakarta Gibran menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Presiden Jokowi meminta kepada awak media untuk mempertanyakan kabar tersebut ke Puan.

"Tanyakan ke Puan," kata Jokowi usai menghadiri Peringatan Hari Konstitusi dan HUT Ke-78 MPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (18/7/2023).

Kalah Angin

PDIP resmi mencalonkan Ganjar Pranowo pada April lalu di Istana Batu Tulis Bogor. Moncong putih saat ini bekerja sama dengan PPP dalam mengusung Ganjar. Mereka mendapat dukungan dua partai non parlemen yakni Perindo dan Hanura.

PDIP gagal menambah kekuatan setelah Partai Golkar dan PAN memilih bergabung dengan Partai Gerindra dan PKB di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Koalisi ini mencalonkan Prabowo Subianto.

Beberapa hari lalu, salah satu aktvis PDIP Budiman Sudjatmikomelakukan pembangkangan terhadap partainya. Anggota DPR dari Fraksi PDIP itu justru mendukung Prabowo Subianto di kontestasi Pilpres 2024 semakin keras.

Dia bahkan mendeklarasikan relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (18/8/2023).

Ketua Umum Prabu, Arivindo mengatakan, Budiman Sujatmiko akan terus mendampingi Prabowo Subianto hingga di istana. Menurutnya, Budiman Sujatmiko merupakan tokoh penting di Indonesia.


"Kami berterimakasih karena Prabowo Subianto dan Budiman Sujatmiko telah memasrahkan kami deklarasi acara ini," jelasnya saat sambutan di lokasi deklarasi, Jumat (18/8/2023).

Dia menjelaskan, dengan adanya dua nama tokoh tersebut hanya dalam satu minggu banyak relawan yang ingin ikut acara deklarasi di Kota Semarang. "

 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved