Berita Jakarta
Bukan WFH, Ini Hal yang Harus Dilakukan Pemerintah Agar Kualitas Udara Jakarta Bisa Sebaik Era Anies
Bukan WFH atau PJJ, Ini Hal yang Harus Dilakukan Pemerintah Agar Kualitas Udara Jakarta Tak Semakin Memburuk dan bisa sebaik era Anies Baswedan
Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polusi udara di Jakarta menjadi topik yang hangat dalam beberapa hari ini.
Bahkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan akan melakukan kembali Work From home (WFH) dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) seperti halnya saat pandemi Covid-19 untuk mengurangi polusi.
Langkah tersebut diyakini dapat mengembalikan baiknya kualitas udara pada era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Tepatnya pada tahun 2021, gagahnya Gunung Gede Pangrango bahkan bisa dilihat dari Kemayoran, Jakara Pusat.
Momen itu diabadikan seorang warga bernama Ari Wibisono pada Rabu (17/2/2021) pagi.
Terkait WFH dan PJJ, meski kebijakan itu dipandang baik, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut rencana tersebut bukan solusi persoalan polusi udara di Jakarta.
"Sebenarnya polusi udara adalah isu lama yang terus berlangsung, karena ada yang oprak-oprak jadi rame lagi," kata Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirasi IDAI dr. Darmawan Budi Setyanto, SpA(K) dalam webinar, Jumat (18/8/2023).
Pihaknya mendorong agar pembuat kebijakan untuk melihat data indeks kualitas udara di Jakarta terbaru.
Jika memang terjadi peningkatan tajam dalam minggu-minggu terakhir maka perlu dilakukan tindakan segera.
Namun bila indeks kualitas udara di Jakarta tidak jauh berbeda dari sebelumnya, berarti tidak ada situasi yang baru.
Baca juga: Bukan Susu yang Jadi Penyebab Bayi 2 Bulan Kritis, Ini Penjelasan Humas Rumah Sakit Anak dan Bunda
Baca juga: Ketika Erick Thohir Kalah Pamor dengan Prabowo, Istana Merdeka Bergemuruh Hanya dengan Satu Tangan
Dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ini mengatakan, persoalan polusi udara yang saat ini sedang ramai berbeda dengan kondisi darurat saat pandemi Covid-19.
Di mana masyarakat benar-benar dituntut untuk beraktivitas di rumah saja. Sehingga pelajar melakukan PJJ dan pekerja melakukan WFH.
"Kita baru saja mengalami situasi yang mengharuskan WFH adalah situasi pandemi. Situasi tersebut bukan lagi urgensi tapi emergency sehingga kita harus benar-benar selama waktu yang cukup panjang tinggal di dalam rumah, bekerja dari rumah," ujar dr Darmawan.
Saat ini menurutnya, indeks kualitas udara Jakarta berada di angka 152.
"Sebenarnya polusi udara bukan masalah baru tapi peta polusi begitu-begitu aja, bukan situasi yang wah kecuali pandemi. Tapi kalau polusi bisa lihat catatan air quality indeks apakah grafiknya peningkatan yang tajam. Jakarta sekitar 150an, catatan ke belakang apakah terus naik, jadi sesuatu yang urgent," tuturnya.
Kondisi Polres Metro Jakarta Timur setelah Dibakar, Berantakan hingga Tidak Ada Polisi yang Berjaga |
![]() |
---|
Tragedi Aksi 28 Agustus Telan Korban Jiwa, Bamus Betawi 1982 Serukan Damai dan Doa |
![]() |
---|
Anggota DPRD DKI Jakarta Kenneth Berikan Santunan kepada Keluarga Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Forum Pemuda Peduli Jakarta Puji Keputusan Pramono Tak Cabut KJP dan KJMU Demonstran |
![]() |
---|
Bersihkan Sisa Gas Air Mata, Petugas Damkar dan Anggota TNI Siram Air di Jalan Depan Gedung DPR/MPR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.