Berita Nasional

Said Didu Kritik Biaya Pembangunan Patung Soekarno, Netizen: Biarkan, Bukan Uangmu Juga yang Dipakai

Patung Soekarno akan dibangun di kawasan perkebunan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Editor: Sigit Nugroho
Wartakotalive.com/Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
Patung Soekarno di Penjara Banceuy yang ada di Jalan Banceuy, Kota Bandung, Jawa Barat, saat didatangi Sabtu (16/10/2021). Penjara Banceuy kini hanya menyisakan sel nomor 5 yang pernah dihuni Soekarno selama mendekam pada 29 Desember 1929 hingga Desember 1930, dan sebuah menara pengawas penjara. Di sel kecil itu Soekarno menuliskan pledoi berjudul Indonesia Menggugat. 

Ukuran Raksasa

Dikutip dari Kompas.com bahwa Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menjelaskan, nilai investasi sebesar Rp 10 triliun itu bukan hanya untuk pembangunan patung Soekarno, tapi juga untuk pembangunan perumahan, perkantoran, pusat bisnis yang saling terintegrasi.

"Sebenarnya Rp 10 triliun itu bukan hanya pembuatan patung Soekarno ya, tapi satu kawasan yang mungkin kalau diakumulasikan dengan pembangunan yang lain bisa lebih. Mungkin bisa Rp 20 triliun karena luasan yang nanti dibangun itu hampir kayak Kota Baru Parahyangan, 1.270 hektare," kata Hengky dikutip dari Kompas.com.

Hengky menerangkan bahwa patung Soekarno akan dibangun dengan ukuran raksasa yang tengah duduk mengenakan peci dan menengok ke arah kanan.

"Saya sudah tahu dari pihak Ciputra dan pihak swasta sudah pernah mempresentasikan ke saya. Saya bilang agar Pak Maman sebagai DPMPTSP perizinan pokoknya gas, apapun yang dibutuhkan oleh Ciputra dan pak Nyoman Nuarta, siapapun yang hari ini berinvestasi di Kabupaten Bandung Barat harus dibantu," jelas Hengky.

Baca juga: Cita Rahayu Mulai Jarang Muncul dan Bernyanyi di Panggung Setelah Menikah dengan Cucu Soekarno

Tahap Perizinan

Dikutip dari Kompas.com bahwa saat ini progres pembangunan patung Soekarno sudah memasuki tahap perizinan

"Pembangunan akan dimulai tahun depan setelah proses perizinan selesai," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KBB, Maman Sulaeman.

Untuk saat ini proses perizinan pembangunan patung itu sedang berjalan dan proses kajian kontur serta kelaikan lahan juga sedang ditempuh agar lebih aman dari berbagai macam potensi bencana alam, terutama gempa bumi.

"Untuk kajian-kajian dengan LIPI ITB sudah finalisasi, kemarin itu dimulai analisis dampak lingkungan (amdal) dan sekarang sedang proses perizinan, kalau Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) sudah keluar," ucapnya.

Patung itu akan dibangun setinggi 100 meter di atas lahan 1.270 hektare dengan nilai investasi Rp 10 triliun.

Lokasi pembangunan patung raksasa tersebut tepat di eks proyek Transit Oriented Development (TOD) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang pembangunannya sudah dipastikan batal.

Maman mengatakan, patung Presiden pertama RI itu akan dibangun oleh konsorsium Ciputra, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, dan seniman Nyoman Nuarta.

Berdasarkan desain yang beredar, patung Soekarno akan dibuat dalam posisi duduk dengan kepala yang dilengkapi peci menengok ke arah kanan dan di bagian bawah terdapat bangunan dan tumbuhan hijau.

"Pada awalnya patung itu akan berdiri, tapi jadi duduk karena terlalu tinggi jadi bisa mengganggu lintasan penerbangan dan bisa menelan biaya yang lebih besar," kata Maman.

Baca juga: Sebut Nama Soekarno, Ketua PBNU Gus Yahya: Yang Memburu Jabatan Dipastikan Bukan Orang NU

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved