Pilpres 2024
Guntur Romli Sindir Keras Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo di Museum yang Diduga Langgar Aturan
Deklarasi dukungan Golkar dan PAN untuk Prabowo dilakukan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 13 Agustus 2023.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar resmi mendeklarasikan Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres pada Pilpres 2024.
Deklarasi dukungan ini dilakukan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 13 Agustus 2023.
Setelah acara deklarasi, ramai diperdebatkan soal penggunaan museum untuk kegiatan politik.
Acara itu dinilai melanggar aturan yang ada
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2015 tentang Museum, terdapat sejumlah batasan agar museum tidak berkelindan dengan kepentingan politik tertentu, demikian dikutip dari Kompas.com
Baca juga: Tanggapan Jokowi Usai PAN dan Golkar Sepakat Dukung Prabowo, Presiden: Saya Bukan Ketua Partai

Hal itu diatur dalam pasal 39 ayat (2) terkait kerja sama pengembangan museum dan pasal 55 ayat (1) terkait peran serta masyarakat dalam pengelolaan museum yang diatur dalam PP Nomor 66 Tahun 2015.
Adapun Pasal 39 ayat 2 berbunyi, "Kerja sama dilakukan berdasarkan prinsip: a. kesepakatan; b. kesetaraan dan saling menguntungkan; c. tidak merusak Koleksi; d. tidak mengomersialkan Koleksi; dan e. tidak digunakan untuk kepentingan politik tertentu."
Sedangkan Pasal 55 ayat (1) disebutkan, "Peran serta Setiap Orang dan/atau Masyarakat Hukum Adat dilakukan secara sukarela dan tidak berdasarkan kepentingan pribadi, kelompok, dan/atau kepentingan politik tertentu."
Sementara itu, Prabowo menjelaskan alasan mereka menjadikan Museum Perumusan Naskah Proklamasi sebagai tempat deklarasi dukungan dan penandatanganan kerjasama politik 4 parpol tersebut.
"Kita cari beberapa tempat dan terakhir ini keputusan agak singkat diambil kesimpulan bahwa di sini lah tempat paling baik karena membawa suatu aura perjuangan, spirit perjuangan," ujar Prabowo dalam jumpa pers.
Sementara itu, Ketua Relawan Ganjar Spartan Guntur Romli mencibir kegiatan deklarasi yang diduga melanggar aturan itu.
Menurutnya, apabila Prabowo berkehendak, maka apapun bisa dilakukan.
Guntur Romli dalam cuitannya di Twitter juga menyinggung soal penculikan aktivis di masa lampau
"Ternyata menurut UU tidak boleh mengadakan Aktivitas Politik di Museum Naskah Proklamasi. Tapi kalau Prabowo ada maunya semuanya bisa ditabrak, jangankan cuma aturan, aktivis aja dulu diculik," tulis Guntur Romli dikutip pada Senin (14/8/2023)
Penjelasan pihak museum
Salah satu pegawai berinisial E mengaku diberi tahu pada Sabtu (12/8/2023) sore, bahwa akan ada kegiatan di museum pada Minggu pagi.
"Saya enggak ngerti juga perihal itu karena perizinannya langsung ke pimpinan. Kita juga enggak tahu, tahu-tahu (bahwa acara) parpol," ujar E kepada wartawan, Minggu.
Dalam acara tersebut, para elite partai politik menggunakan beberapa fasilitas museum. Salah satunya, tenda yang berada di halaman.
E menyebut, tenda itu tidak direncanakan untuk menyambut hajatan parpol ini, melainkan dipersiapkan untuk acara pembukaan pameran yang berlangsung pada hari ini, Senin (14/8/2023).
Pameran tersebut bakal menampilkan peristiwa yang terjadi seputar Kemerdekaan.
"Dari pihak (penyedia) tenda, itu biasanya H-1 kan (dikirim), ternyata kemarin (Sabtu) sore tendanya datang, (mungkin karena) hari Minggu tutup. Kami kegiatannya di Senin, maka Sabtunya dipasang," ucap E.
"Bukan untuk berkegiatan kayak gini, bukan," lanjutnya.
Tak hanya itu, 4 ketua umum parpol itu, yakni Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, Muhaimin Iskandar, dan Prabowo sendiri sempat naik ke lantai atas museum.
Kita Hormati Setelah mereka pergi, baru diketahui bahwa akses tangga menuju lantai atas rupanya sedang ditutup bagi pengunjung.
Namun demikian, E tak dapat mengonfirmasi apakah kursi dan meja yang digunakan 4 ketum parpol itu untuk mendeklarasikan dukungan merupakan koleksi museum.
Yang jelas, ia menegaskan, koleksi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi itu tak boleh disentuh. "Jangankan duduk. Memegang saja tidak boleh," ucapnya.
Pengamat singgung peran Jokowi
Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan bahwa sulit untuk tidak menyatakan ada campur tangan Presiden Jokowi dalam pilihan PAN dan Golkar bergabung dengan Partai Gerindra dan PKB.
"Dimulai dari intensitas pak Jokowi dan keluarganya menggandeng Prabowo, pernyataan Pilpres 2024 waktunya pak Prabowo sampai tertundanya relawan Jokowi menyatakan dukungan mereka kepada pak Ganjar. Semua situasi ini menggambarkan bagaimana sikap positif pak Jokowi atas pencalonan Prabowo," ucap Ray dalam keterangannya, Senin (14/8/2023).
Ray pun mempertanyakan mengapa Presiden Jokowi tega meninggalkan Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan.
"Butuh waktu untuk mendapatkan saru kesimpulan mengapa hubungan pak Jokowi dengan Ganjar dan PDIP malah makin renggang paska deklarasi Ganjar sebagai capres," jelas dia.
Ray menuturkan besar kemungkinan hubungan PDI Perjuangan akan semakin berjarak dan keras terhadap Jokowi.
"Bakal terjadi babak baru dalam hubungan PDIP dengan pak Jokowi. Saya kira, dalam peta ini, bukan lagi Jokowi vs elit PDIP tapi akan menjelma menjadi PDIP sebagai partai. Bahkan tidak menutup kemungkinan juga akan melibatkan pemilih Ganjar yang kecewa pada sikap pak Jokowi," jelas dia.
"Tapi, saya kira, pak Jokowi telah memikirkan hal ini dalam-dalam. Bahwa beliau potensial akan kehilangan basis tradisionalnya. Bahkan basis emosionalnya," imbuhnya.
Dia menilai hubungan Jokowi dengan PDIP akan semakin rapuh.
"Hubungan tak harmonis ini akan ditambah dengan kekuatan yang selama ini bersebarangan dengan pak Jokowi. Artinya, kekuasaan pak Jokowi dalam setahun ke depan akan mengalami sedikit guncangan," jelas dia.
Adian Napitupulu Tanggapi Isu Jokowi Main 2 Kaki
Politisi PDIP Adian Napitupulu merespon adanya isu Presiden Jokowi main dua kaki antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Adian Napitupulu menyebut bahwa Jokowi sudah dipastikan 100 persen mendukung Ganjar Pranowo.
Hal itu diungkapkan Adian Napitupulu dalam wawancara ekslusif di Gedung Tribun, Jakarta pada Jumat (13/8/2023).
Adian Napitupulu menampik dugaan Presiden Jokowi main dua kaki antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Menurut Adian, dekatnya Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto merupakan hal lumrah lantaran Ketua Umum Gerindra tersebut ialah menteri dan pembantu Presiden Jokowi.
Sehingga kata Adian, bukan hal yang spesial ketika Prabowo Subianto menyetirkan Jokowi dalam sebuah kunjungan.
“Sebagai menteri Prabowo akan sering bertemu dengan Presiden, misalnya dia nyopirin Presiden, sebagai menteri dan pembantu dia bisa lakukan itu, enggak mungkin presiden nyopirin dia,” ujar Adian.
Adian pun menyebut ada yang menggoreng di setiap kunjungan Prabowo Subianto dan Jokowi di sejumlah momen.
Diketahui sebelumnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terlihat menyopiri mobil bersama Presiden Joko Widodo di sela Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan 2023, Rabu (18/1/2023) pagi.
Momen itu terjadi sebelum mereka memberikan nama tiga mobil produksi dari PT Pindad yang akan digunakan sebagai kendaraan operasional TNI.
Prabowo dan Jokowi menaiki salah satu mobil itu. Dalam mobil berwarna hijau tersebut, Prabowo menunjukkan kepada Jokowi sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dipamerkan di halaman Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Tidak hanya itu Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana dan Menteri BUMN Erick Thohir disopiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menumpangi kendaraan militer Maung buatan Pindad.
Momen ini terjadi ketika mereka mengunjungi fasilitas produksi munisi Pindad di Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).
Jokowi dan Iriana berada di kursi baris kedua, sedangkan Erick ada di bangku penumpang depan. Mereka menaiki Maung saat menuju gudang munisi.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.