Pilpres 2024

Amien Rais Mengaku Siap Dukung Prabowo Subianto Jika Anies Baswedan Tak Maju Nyapres di Pilpres 2024

Amien Rais menyatakan dukungan Partai Ummat kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024.

Editor: PanjiBaskhara
Istimewa via Kompas.com
Amien Rais menyatakan dukungan Partai Ummat kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024. Foto: Amien Rais Partai Ummat 

WARTAKOTALIVE.COM - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais menyatakan dukungan Partai Ummat kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024 belum final.

Dia mengatakan partai Ummat masih bisa mengalihkan dukungan untuk Prabowo Subianto sebagai capres dalam Pemilu 2024

Amien Rais menilai Prabowo Subianto merupakan salah satu tokoh yang bakal didukung sebagai capres bersama Anies Baswedan.

Sebab, keduanya diundang hadir dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) Partai Ummat tahun lalu.

Baca juga: Sudah Bilang Mau Dukung Anies Baswedan, Kini Amien Rais Akan Dukung Prabowo Jika Gagal Nyapres

Baca juga: Kamaruddin Simanjuntak Dipolisikan Partai Ummat Besutan Amien Rais, Dituding Lakukan Penistaan Agama

Baca juga: VIDEO Amien Rais Kutip Kalimat Adzan Demi Tumbangkan Jokowi

"Dan kebetulan yang datang pak Anies, rupa-rupanya undangan pak Prabowo tidak disampaikan oleh anak buahnya pak Prabowo."

"Sehingga waktu itu emang partai Ummat mendukung pencapresan pak Anies Baswedan," ujar Amien Rais di Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (13/8/2023).

Amien Rais menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto mungkin terjadi jika Anies Baswedan tak maju dalam Pilpres 2024.

"Kalau kemudian (Anies) dihalangi kekuasaan tertentu sehingga tidak bisa, ya tentu kalau begitu saya pasti kembali ke pak Prabowo," tuturnya.

Ditegaskan Amien Rais dirinya merupakan salah satu pendukung Prabowo dalam Pilpres 2019 lalu.

Dia menilai Prabowo Subianto sebagai sosok nasionalis.

"Karena buat saya pak prabowo itu patriot, paham masalah dan tegas, karena itu (saya dukung)," ujarnya.

Viral Video Amien Rais Ganti Kalimat Adzan Demi Tumbangkan Jokowi

Pendiri Partai Ummat Amien Rais kutip adzan untuk mengajak menumbangkan Presiden RI Jokowi.

Video Amien Rais yang mengajak tumbangkan Jokowi dengan kalimat adzan itu viral di media sosial pada Jumat (16/6/2023).

Belum diketahui kapan dan di mana video tersebut diambil. Namun diduga Amien Rais berada di diskusi Forum Kajian Strategis dan Advokasi bertema "Tolak Cawe-cawe Jokowi, Tolak Narasi Politik Identitas, Kembalikan Kekuasaan ke Tangan Rakyat"

Dalam pernyataannya Amien Rais menyerukan kumandang kalimat adzan.

Kalimat adzan, hayya alal falah kata Amien Rais bisa diubah dengan Hayya Alal Jihad.

Amien Rais mengutip kalimat itu untuk mengajak audiens melengserkan Presiden Jokowi.

Bahkan Amien Rais menyebut kata Hayya Alal Jihad itu bisa dikumandangkan di saat Subuh dan Dzuhur.

Kalimat adzan Hayya Alal Jihad, kata Amien Rais jadi kode perjuangan lengserkan Jokowi.

Ia pun menyarankan agar adzan gaya baru itu dikumandangkan saat Subuh dan Dzuhur.

Lengserkan Jokowi, kata Amien Rais, bisa dimulai dengan kumandang adzan Hayya Alal Jihad.

Menurutnya dengan begitu bisa meredam rasa takut kepada rezim pemerintahan Jokowi.

Namun kata Amien Rais adzan tersebut dikumandangkan bukan dalam bentuk panggilan salat karena hal itu haram.

Polisikan Kamaruddin Simanjuntak

Advokat kondang Kamaruddin Simanjuntak dilaporkan ke Polda Sumut atas dugaan penistaan agama, Rabu (26/7/2023).

Pelaporan Kamaruddin Simanjuntak ke polisi itu dilakukan oleh DPD Partai Ummat Kota Medan.

Partai Ummat adalah partai politik besutan Amien Rais.

Penistaan agama yang dimaksud adalah terkait pernyataan Kamaruddin Simanjuntak dalam video yang beredar di media sosial saat mengunjungi Pondok Pesantren Al Zaytun, pimpinan Panji Gumilang.

Di sana, Kamaruddin di tuding telah melakukan penistaan agama Islam melalui pernyataannya.

Laporan DPD Partai Ummat Kota Medan diterima dengan nomor: STPL/B/879/VII/2023/SPKT/Polda Sumut.

Ketua DPD Partai Ummat Kota Medan Persada mengatakan, laporan mereka berangkat dari sebuah video yang diunggah ke YouTube saat Kamaruddin bertemu Panji Gumilang.

Advokat kondang Kamaruddin Simanjuntak dilaporkan ke Polda Sumut
Advokat kondang Kamaruddin Simanjuntak dilaporkan ke Polda Sumut atas dugaan penistaan agama, Rabu (26/7/2023). Pelaporan Kamaruddin Simanjuntak ke polisi itu dilakukan oleh DPD Partai Ummat Kota Medan. Partai Ummat adalah partai politik besutan Amien Rais. Penistaan agama yang dimaksud adalah dalam video yang beredar di media sosial saat Kamaruddin Simanjutak mengungunjungi Pondok Pesantren Al Zaytun, pimpinan Panji Gumilang.

 

 Dalam video Kamaruddin menjelaskan kalau pada sebuah pertemuan sempat bertemu orang-orang yang meminta agar Panji Gumilang dihukum.

Kemudian dia pun menanyakan kenapa harus dihukum.

Jawaban mereka adalah karena Panji mengatakan Al-Qur'an adalah perkataan manusia.

Lantas dia menanyakan apakah orang-orang tersebut pernah mendengar Tuhan berbicara.

Di sinilah Kamaruddin dituding menistakan agama karena diduga sempat mempertanyakan apa yang salah, apabila Al-Qur'an merupakan perkataan manusia.

"Partai Ummat hadir di sini untuk melaporkan saudara Kamaruddin Simanjuntak. Alhamdulillah sudah diterima Polda (laporannya) berkenaan dengan statement Kamarudin Simanjuntak SH. Kita melaporkan yang bersangkutan patut diduga melakukan penistaan, penodaan agama Islam," kata Persada, di Mapolda Sumut, Rabu (26/7/2023).

Persada mengatakan Kamaruddin diketahui tengah bertemu dengan pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang pada 15 Juli 2023.

Dia menyebut dalam unggahan video, Kamaruddin diduga telah menistakan agama. Persada juga turut mengulang pernyataan Kamaruddin sebagaimana dalam video tersebut.

"Nah, semua orang itu mengatakan Panji Gumilang harus dihukum, oh kenapa harus dihukum? begitu pertanyaan saya. Karena menyatakan bahwa Al-Quran itu adalah perkataan manusia, memangnya kalau perkataan manusia kenapa? Emang kau pernah dengar Tuhan berbicara, atau Elohim berbicara?," ujar Persada mengulang pernyataan Kamaruddin.

Atas pernyataan itu, Persada menilai Kamaruddin telah menistakan agama. Persada menduga Kamaruddin telah melanggar UU ITE.

"Itu yang kita ambil poinnya, inti perkataan terlapor tersebut mengatakan bahwa Al-Quran merupakan perkataan manusia," ujarnya.

Menurutnya, jika masyarakat mempercayai apa yang dikatakan Kamaruddin, hal itu akan jadi pembenaran.

"Jadi ini jangan lagi menyebar menjadi pembenaran pada berikutnya. Pasal yang dikenakan penistaan agama UU ITE tentang SARA, uu nomor 19 tentang tahun 2019 tentang informasi dan transaksi Elektronik pasal 28 ayat 2," katanya,

Dari video pernyataan Kamaruddin yang beredar di media sosial diketahui saat itu, Kamaruddin tengah menemui Panji Gumilang di pesantren Al-Zaytun.

Awalnya, Kamaruddin bercerita saat dirinya berkumpul dengan sejumlah temannya.

Menurutnya, teman-temannya itu sudah bergelar doktor dan lulusan S2.

Saat pertemuan itu, kata Kamaruddin, teman-temannya tengah membicarakan kasus Panji Gumilang.

"Kebetulan saya berbicara dengan teman-teman, ada teman perempuan yang sudah gelar doktor, ada yang S2, kebetulan membicarakan Pak Panji Gumilang, karena panji Gumilang itu muncul di Tv," demikian kata Kamaruddin dalam video tersebut.

Kamaruddin mengatakan saat itu teman-temannya sepakat agar Panji Gumilang dihukum.

Dia pun langsung menanyakan alasan Panji harus dihukum.

"Semua orang itu mengatakan Panji Gumilang itu harus dihukum. Oh kenapa harus dihukum?, begitu pertanyaan saya, karena mengatakan bahwa Al Qur'an itu adalah perkataan manusia. Memangnya kalau perkataan manusia kenapa? Memang kau pernah dengar Tuhan bicara atau elohiM berbicara. Nah, dia tidak bisa jelaskan," kata Kamaruddin.

Bela Panji Gumilang

Pengacara kondang Kamaruddin Simanjuntak terang-terangan membela Panji Gumilang dan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, terkait tudingan kasus penistaan agama.

Dukungan diberikan setelah Kamaruddin Simanjuntak dan tim mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, di Indramayu, Jawa Barat.

Video kunjungan Kamaruddin Simanjuntak bertemu Panji Gumilang beredar di media sosial. Tak sendiri, Kamaruddin tampak didampingi rekan pengacaranya.

Kamaruddin punya alasan tersendiri mengapa ia membela Panji Gumilang dan menyatakan semua tuduhan penistaan agama adalah hoaks.

Video pertemuan Kamaruddin Simanjuntak dan Panji Gumilang di Ponpes Al Zaytun tersebut diunggah oleh akun TikTok @amnursama pada Senin (17/7/2023) lalu dan viral di media sosial.

Kamaruddin dan tim tampak berbincang-bincang santai dengan Panji Gumilang.

Dalam cuplikan video, Kamaruddin dan tim bermaksud melihat galangan kapal milik Al Zaytun.

Panji Gumilang tampak bersemangat menyambut keinginan Kamaruddin.

Setelah melihat semuanya dan mendengar penjelasan Panji Gumilang, Kamaruddin Simanjuntak menyatakan dukungannya untuk Panji yang kini tengah dihadapkan dengan dugaan kasus penistaan agama.

Kamaruddin memastikan bahwa isu yang selama ini beredar soal Pesantren Al Zaytun adalah tidak benar atau hoaks.

Mengenai pernyataan Panji Gumilang soal Alquran bukan perkataan Allah melainkan karangan Nabi Muammad SAW. Kamaruddin secara tegas membelanya.

“Semua orang mengatakan Panji Gumilang harus dihukum, karena mengatakan Alquran adalah perkataan manusia. Memangnya kalau perkataan manusia kenapa? Memang kau pernah dengar Tuhan berbicara?” kata Kamaruddin seperti dilihat dari unggahan akun tokoh.id, Jumat (21/7/2023)

“Kemudian ada yang bilang ada bunker isi senjata. Maka tadi saya sudah kelilingi semua, tidak ada saya temukan gudang senjata selain tumpukan kayu-kayu jati,” kata Kamaruddin.

Terkait adanya bangunan yang diduga bangunan ibadah umat Yahudi, berdasarkan penelusuran Kamaruddin Simanjuntak, itu adalah pabrik air minum milik Ponpes Al Zaytun.

Fakta yang ditemui Kamaruddin dalam kunjungannya itu membuatnya menganggap bahwa masyarakat Indonesia lebih menyukai informasi hoax daripada informasi yang benar.

Oleh karena itu, Kamaruddin menyarankan kepada pemerintah Indramayu dan Jawa Barat untuk membangun dan memperbaiki akses ke Pesantren Al Zaytun agar masyarakat bisa berkunjung dan main untuk melihat langsung.

Sebab, kata dia, jalan yang dilaluinya untuk sampai ke Al Zaytun sangat jelek sehingga terjadi distraksi.

“Tadi pagi saya (jalan hanya) 5km/jam, jalannya goyang-goyang gitu.” “Bangunlah jalan itu, supaya kelihatan nanti hasil dari pendidikannya, jadi jangan lagi nanti ada persepsi atau kesan ‘loh kok pemerintah memusuhi pondok pesantren,” ujar Kamaruddin.

Dia berharap, mengenai isu tidak benar yang beredar selama ini untuk dihentikan. Adapun, Kamaruddin meminta orang-orang yang tidak yakin dengan perkataannya untuk datang dan memastikannya langsung.

Dalam video di akun TikTok @amnursama, sebelum berangkat ke Galangan, Panji memberikan arahan pada Kamaruddin dan timnya.

Panji meminta agar Kamaruddin membawa makanan untuk berjalan menuju galangan kapal.

Menurut Panji Gumilang, durasi mereka jalan paralel ke galangan berkisar satu jam.

Panji juga menjabarkan buah yang tengah dinikmati Kamaruddin adalah hasil kebun Al Zaytun.

Sebagai informasi, Dalam channel Youtube Al Zaytun Official, Panji Gumilang sebut galangan kapal itu sebagai Pelabuhan Samudra Biru.

Mereka memproduksi kapal berukuran hingga 600 gross ton.

Galangan kapal megah milik pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang di Indramayu, Jawa Barat kini telah disegel.

(Wartakotalive.com/Tribun-Medan.com)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved