Bayi Tertukar
Kasus Bayi Tertukar, Iwan Setiawan Tegas: Ini Urusan Biologis, Tidak Bisa Saling Ngotot!
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan turun tangan menatasi kasus bayi tertukar yang kini heboh, yakni bayi milik Siti Mauliah, warga Ciseeng.
"Sesar hari Senin, Selasa gendong bayi yang asli, Rabu pagi jam 06.00 WIB itu saya merasa bayi berbeda pas digendong," katanya.
Perbedaan tersebut tak hanya dari pakaian, namun juga bentuk fisik.
"Dari fisik, muka, rambut, dan kulitnya berbeda. Kalau yang bayi saya kan rambutnya tipis, enggak tebel," katanya.
Dibentak Perawat
Setelah merasakan kejanggalan, tiga hari setelah perawatan, Siti membawa bayinya pulang.
Namun sesampainya di rumah, Siti mengetahui bahwa gelang yang dipakai bayinya berbeda.
Ada nama pasien lain yang tertera sebagai ibu bayi. Namun, pihak rumah sakit bersikap tak ramah saat dikonfirmasi.
"Senin dianterin ke RS, kita minta penjelasan tentang apakah cuma gelang yang ketukar apa bersama bayinya," ujarnya.
"Terus suster sambil membentak kalau itu cuma gelang aja yang ketukar," imbuhnya.
Mencari ibu bayi
Upaya Siti tak berhenti sampai di situ. Pada November 2022 dia mencari alamat B yang diduga ibu bayi yang dirawatnya.
Saat bertemu, pasien B membantah anaknya tertukar.
"Saya dan pasien B dimediasi di rumah sakit. Tapi sampai sekarang enggak ada titik terang," katanya.
Siti kemudian memutuskan melakukan tes DNA pada Juni 2023 untuk membuktikan apakah bayi yang dirawatnya anak orang lain.
Kecurigaan sang ibu bahwa bayinya tertukar terungkap setahun kemudian, setelah dilakukan tes DNA di Lab Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Dia mengklaim bayi tersebut bukan anak kandungnya berdasarkan hasil tes DNA.
Lapor ke polisi
Setelah hasil tes DNA keluar, Siti dan suaminya melaporkan pihak rumah sakit ke Unit PPA Polres Bogor.
Kuasa Hukum Siti Rusdy Ridho mengungkapkan laporan dilayangkan lantaran pihak Siti belum mendapat kepastian mengenai keberadaan bayi mereka yang diduga tertukar selama setahun.
"Laporannya ya rumah sakit, pihak yang bertanggung jawab," ujarnya.
"Saya buat aduan dan sampai sekarang belum ada kabar lagi dari pihak polisi, di unit PPA Polres Bogor," jelas Rusdy saat dihubungi oleh Kompas.com, Kamis (10/8/2023).
Tak hanya gelang atau label nama, ada hasil tes DNA yang membuktikan kecurigaan tersebut.
"Tes DNA dilakukan dua bulan yang lalu. Hasilnya, antara ibu dan anak berbeda," katanya.
"Sampel A dan sampel B itu berbeda. Jadi secara saintifik sudah jelas ini (bayinya tertukar)," imbuhnya.
Polisi Selidiki
Polisi juga akan menyelidiki kasus dugaan bayi tertukar dengan memanggil dan meminta keterangan pihak rumah sakit, Siti, dan pasien B atau ibu bayi yang tertukar.
"Laporannya dalam bentuk pengaduan. Itu bisa menjadi dasar kami melakukan upaya interogasi guna pendalaman dan penyelidikan kepada pihak terkait mulai dari rumah sakit hingga pihak yang diduga bayinya tertukar," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro.
Yohannes mengungkapkan, polisi mempelajari duduk perkara sebagai dasar pendalaman dalam mekanisme penyelidikan.
"Ini akan terus berkembang dan kami akan laksanakan karena orang-orang tersebut yang bisa menjelaskan bagaimana peristiwa ini terjadi. RS pasti kami akan lakukan pemanggilan," ujarnya.
Pihaknya juga mendalami mengenai unsur pidana dalam kasus ini.
"Kami akan lakukan langkah teknis dan taktis membuat terang peristiwa ini, apakah ada unsur pidana yang terjadi dalam kejadian ini," tandasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Hasil Tes DNA soal Kasus Bayi Tertukar di Cempaka Putih Sudah Keluar, Begini Fakta yang Terjadi |
![]() |
---|
Bayi Tertukar di RS Sentosa, Orangtua Sulit Bonding, Dian: Dia Masih ASI, tak Bisa Langsung Distop |
![]() |
---|
Kasus Bayi Tertukar, RS Sentosa tak Mau Beri Ganti Rugi, Siti Mauliah: Sulit Memaafkan Kedua kali |
![]() |
---|
Kasus Bayi Tertukar, Dian dan Suami Sesali RS Sentosa Beri Alamatnya pada Siti Mauliah |
![]() |
---|
RS Sentosa Setengah Hati Ganti Rugi Bayi Tertukar, Hotman Paris: Bawa Uang Satu Truk, Pasti Beres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.