Demonstrasi
Massa Bertahan di Patung Kuda Sampai Malam Ini, Aksi Bakar-bakar Dilakukan
Sebagian massa BURUH terpantau masih bertahan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat menuntut perwakilan pemerintah menemui mereka
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sebagian massa yang melakukan demonstrasi sejak Kamis (10/8/2023) siang, hingga malam ini sekira pukul 21.30, terpantau masih bertahan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Mereka adalah masaa buruh dan sebagian mahasiswa. Massa duduk dan berkumpul sambil mendengarkan orasi sejumlah koordinator aksi dari mobil komando.
Dari tayangan siaran langsung di akun YouTube Tribunnews dalam orasi yang disampaikan, mereka bertekad bertahan sampai larut malam menunggu perwakilan pemerintah menemui mereka.
Selain itu massa juga tampak membakar potongan-potongan kayu dan bambu hingga api membesar.
Orator di mobil komando bahkan sempat meminta massa menjauh dari api.
Suasana makin memanas kala mereka kembali menyuarakan tuntutan mereka.
Baca juga: Ratusan Ribu Buruh Kepung Istana, Korlap FNPBI Ungkap Banyak Peserta Demo asal Daerah Diadang Polisi
Massa terus menyuarakan agar Undang-undang Cipta Kerja dibatalkan oleh pemerintah.
Kelompok massa buruh juga mengancam akan terus bertahan meski harus dibubarkan secara paksa.
Sebab mereka merasa belum menerima jawaban dari pemerintah terkait tuntutan mereka menghapur UU Cipta Kerja.
Baca juga: Ratusan Ribu Buruh Kepung Istana, Korlap FNPBI Ungkap Banyak Peserta Demo asal Daerah Diadang Polisi
Massa meminta agar pemerintah bisa menemui secara langsung.
Bahkan massa juga meminta pihak keamanan di sekitar kawasan Patung Kuda menjembatani pertemuan dengan pemerintah.
Massa buruh mengimbau petugas kepolisian tidak akan bertindak represif.
Baca juga: Demo Ratusan Relawan Jokowi Desak Kepolisian Segera Tangkap Rocky Gerung
Sebelumnya sebagian massa sempat mendekati barikade kawat berduri dan beton yang ada di Jalan Medan Merdeka Barat.
Massa menarik kawat berduri bersama-sama dan menggoyang-goyang barier beton.
Mereka mencoba merobohkan barikade tersebut. "Satu... dua... tiga," ujar salah seorang pendemo memberi aba-aba.
"Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar," timpal pendemo lainnya.
Teriakan revolusi juga menggema di beberapa titik.
Supriyadi perwakilan dari Forum Nasional Perjuangan Buruh Indonesia mengatakan, ada sekira 400 ribu buruh yang rencananya datang ke Jakarta dari berbagai daerah.
Namun, sejumlah bus massa aksi sudah ada yang dihalau oleh aparat kepolisian agar tidak bisa datang ke Jakarta.
"Tadi kawan-kawan kami dari Tangerang, Bekasi, Bogor, Depok dan daerah lainnya dihadang atau diblokade untuk kembali ke asalnya," kata Supriyadi di lokasi, Kamis (10/8/2023).
Tuntutan aksi massa hari ini meminta Presiden Joko Widodo segera mencabut Undang-undang Omnibuslaw dan UU Kesehatan.
Pihaknya meminta kepada pemerintah untuk menjamin kesehatan masyarakat di Indonesia khususnya kaum buruh.
"Di sini banyak buruh yang datang dari berbagai daerah," tegasnya.
Baca juga: Said Iqbal Bakal Perintahkan 5 Juta Orang Demo dan Mogok Kerja Bila MK Tak Kabulkan Keinginan Buruh
Supriyadi menegaskan, bakal menggelar unjuk rasa kembali ketika tuntutannya tidak dikabulkan oleh pemerintah.
Bahkan, ia bakal berkoordinasi dengan perwakilan buruh di seluruh Indonesia untuk turun ke Jakarta.
"Jadi kemarin sudah dilakukan yudisial review sampai ke tahap saksi ahli, nanti akan ada pemeriksaan saksi ahli dari pemerintah," terangnya.
Sebelumnya, Ribuan massa dari berbagai elemen buruh menggelar unjuk rasa di depan Patung Kuda, Monas, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023).
Bahkan, ada sekelompok emak-emak yang datang dari Bandung, Jawa Barat untuk bergabung dengan elemen buruh.
Baca juga: Partai Buruh Demo, Kawal Sidang Judicial Review Omnibuslaw, Said Iqbal Minta MK Kabulkan Gugatan
Mereka berangkat dari Bandung ke Jakarta sekira pukul 06.00 WIB dan tiba sekira pukul 12.00 WIB.
Para emak-emak itu mengaku datang ke Jakarta karena ingin membantu kaum buruh dalam menyuarakan aspirasinya ke Presiden Joko Widodo.
Bahkan, emak-emak itu sempat menyatakan bahwa saat ini TNI Polri sudah dikuasai oleh PKI.
"Sekarang bahan pokok apa-apa mahal, semuanya sudah serba mahal," kata emak-emak tersebut di Patung Kuda, Kamis (10/8/2023).
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google NEWS
Datangi RSCM, Kapolda Metro Minta Maaf kepada Ayah Almarhum Ojol yang Dilindas Mobil Rantis Brimob |
![]() |
---|
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim Pastikan Oknum Brimob yang Lindas Ojol Sudah Diamankan |
![]() |
---|
Wilayahnya Jadi Sasaran Tembakan Gas Air Mata Polisi, Warga Palmerah Geram hingga Blokir Jalan |
![]() |
---|
Kapolri Perintahkan Propam Usut Oknum Brimob yang Lindas Driver Ojol saat Bubarkan Demo |
![]() |
---|
IPW: Personil Brimob yang Lindas Ojol Harus Ditangkap dan Diproses Hukum! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.