Berita Jakarta

Udara Jakarta Semakin Buruk, Heru Budi Hartono: Banyak Kendaraan Tak Layak Pakai Masih Jalan

Pencemaran udara di Jakarta masih terjadi karena kendaraan roda dua atau roda empat dari beberapa industri masuk ke ibu kota.

Tribunnews
Ilustrasi kualitas udara Jakarta yang buruk 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah melakukan berbagai upaya untuk perbaikan udara yang setiap hari semakin buruk.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengaku, perbaikan kualitas udara di Jakarta tidak bisa dilakukan sendiri.

"Karena sudah disampaikan, sebenarnya Jakarta itu kan terkait industri sudah bergeser ke luar kota," ujarnya di Jakarta, Rabu (9/8/2023).

Namun, pencemaran udara di Jakarta masih terjadi karena kendaraan roda dua atau roda empat dari beberapa industri masuk ke ibu kota.

Sehingga, pencemaran udara di Jakarta masih terjadi dan disebabkan oleh kendaraan yang sudah tidak layak beroperasi.

"Kalau data saya terima, 1,5 tahun terakhir kendaraan roda empat itu dari 4 juta jadi 6 juta loh sekarang. Begitu juga kendarana roda dua 14 juta jadi 16 juta, berplat B kan Jabodetabek dan Hampir semua masuk Jakarta," ungkapnya.

Baca juga: Heru Akui Belum Bisa Atasi Polusi Udara di Jakarta, Ungkap Jumlah Kendaraan Naik Sejak Era Anies

Heru mengaku, langkah yang diambil Pemprov DKI untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta adalah menerapkan kendaraan listrik.

Bahkan, Pemprov DKI sudah punya bus angkutan umum berbahan bakar listrik dan rencananya dua tahun ke depan jumlah kendaraannya akan ditambah 100 unit.

"Begitu juga Dishub menggunakan roda duanya listrik. Begitu juga kendaran dinasnya secara bertahap walau anggaran terbatas," terangnya.

Langkah lain yang dilakukan adalah menanam pohon berbagai jenis di seluruh wilayah DKI Jakarta setiap hari Jumat.

Heru sudah memerintahkan Wali Kota se-Jakarta untuk menerapkan gerakan tanam pohon demi perbaiki kualitas udara.

"Selama saya kurang lebih setahun, sudah 15 ribu pohon kami tanam, dan pohon yang menyumbangkan tanaman buah lebih dari 20 ribu yang kami tanam," ungkapnya. 

Namun, gerakan penanaman ini belum bisa dirasakan karena butuh waktu yang cukup lama untuk tumbuh.

Heru memastikan Pemprov DKI tidak lepas tanggungjawab untuk lakukan perbaikan kualitas udara di Jakarta.

Kemudian, Dinas Perhubungan DKI juga sering gelar uji emisi demi mengecek kelayakan kendaraan agar tidak cemari udara.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved