Pilpres 2024

PDIP Sebut Anies Baswedan Tidak Paham dengan Kinerja Presiden Jokowi, Hasto Kristiyanto: Mohon Maaf

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kritik janji politik Bacapres Anies Baswedan yang dinilai tidak paham dengan kinerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/Yulianto
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kritik janji politik Bacapres Anies Baswedan yang dinilai tidak paham dengan kinerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Foto: Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto 

"Orang sakit masuk rumah sakit jadi miskin, harusnya pemerintah menjamin kesehatan rakyat.

Janji ketiga adalah lapangan kerja yang memadai.

Menurut Anies Baswedan, lapangan pekerjaan tidak seperti saat ini.

Yakni banyak lulusan SMK dan perguruan tinggi yang tidak bekerja. 

"Lapangan kerja sulit,  apakah kesulitan akan dilanjutkan? Kalau ingin mudah cari kerja pilih perubahan," teriak Anies Baswedan disambut massa.

Janji politik keempat soal kebijakan PPDB.

Dianggap Anies Baswedan selalu bermasalah tiap tahun dan merugikan warga khususnya warga kurang mampu.

Kabar Cak Imin Bakal Merapat ke PDIP Mendukung Capres Ganjar Pranowo

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto sambut positif sinyal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dimana sinyal PKB dimaksud Hasto Kristiyanto mengenai peluang untuk membangun kerja sama politik di Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Hasto Kristiyanto menyusul pernyataan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin atau Cal Imin, yang memberi sinyal akan merapat ke PDIP, mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres.

Hasto Hasto Kristiyanto pun menilai, kerja sama politik merupakan sebuah kultur bangsa dalam membangun Indonesia ke depan.

"Ya kami welcome, karena kerjasama itu kan menjadi suatu keharusan menjadi bagian dari kultur bangsa," ujar Hasto Kristiyanto di sela-sela kegiatan Pelatihan Jurkam PDIP Tingkat Nasional Dalam Menghadapi Pemilu 2024 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8/2023).

Hasto Kristiyanto menambahkan, bahwa PDIP dan PKB memiliki sejarah dan historis yang amat panjang, terutama dari aspek ideologi kedekatan para pemimpinnya.

Tak hanya itu, ia juga menilai bahwa PDIP dan PKB memiliki akar basis massa yang saling melengkapi satu sama lainnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved