Berita Video
VIDEO Emak-Emak Ngamuk Dan Ngadu Ke Kapolri Anaknya 13 Kali Gagal Ujian SIM
Gaya marah-marah si emak yang kemudian diketahui bernama Marita Sani itu kemudian viral di media sosial dan telah ditonton lebih dari 30.000 kali.
Penulis: Rusna Djanur Buana | Editor: Fredderix Luttex
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Imbauan Kapolri agar ujian praktik sedikit dipermudah ternyata belum terwujud di lapangan.
Setidaknya hal itu dialami oleh seorang peserta ujian SIM di Satlantas Gresik, Jawa Timur.
Seorang peserta ujian gagal lulus meski telah menjalani 13 kali ujian praktik untuk mendapatkan SIM C.
Melihat anaknya selalu gagal di ujian praktik, si ibu tidak terima.
Dia kemudian meluapkan emosi salam sebuah rekaman video. Dalam video tersebut dia juga menyebut nama Kapolri Listyo Sigit.
Si ibu tidak ingin anaknya menjadi pemain sirkus demi bisa mendapatkan SIM.
Gaya marah-marah si emak yang kemudian diketahui bernama Marita Sani itu kemudian viral di media sosial dan telah ditonton lebih dari 30.000 kali.
Dalam video berdurasi 4 menit 57 detik tersebut, Marita mengadu ujian praktek SIM di Satlantas Polres Gresik.
Video tersebut viral di grup whatsapp, hingga instagram Loker_gresikk.
Baca juga: Sosok Kevin 16 Tahun Rela Jadi Mualaf dan Menikahi Teman Ibunya, Mariana Anggap Pria Romantis
"Saya mau melaporkan ke pak Kapolri tadi pagi sempat adu mulut di Satlantas Gresik."
"Tadi mengawal anak saya kenapa 13 kali tidak lulus-lulus, ternyata himbauan pak Kapolri kemarin tidak diberlakukan," ucap Marita dalam videonya.
Marita mengaku tidak ingin anaknya menjadi pemain sirkus karena ujian praktek SIM.
"Anak saya 13 kali gagal, saya tidak mau anak saya jadi pemain sirkus."
"Ternyata himbauan pak kapolri kemarin tidak dipakai, aturannya masih sulit. Saya ngamuk-ngamuk di sana," ucapnya lagi.
Baca juga: VIDEO Rocky Gerung Disebut Buat Suku Dayak Marah Pasca Hina Jokowi, Ruhut Sitompol Ingatkan Ini!
Hingga berita ini diturunkan TribunJatim.com masih melakukan upaya konfirmasi Kasatlantas Polres Gresik AKP Agung Fitransyah.
Sebenarnya, ada alasan tertentu mengapa Ujian SIM dibuat sangat sulit.
Alasan ujian untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) memang sengaja dibuat sulit pernah diungkap Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi
Firman Shantyabudi mengatakan ujian untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) memang sengaja dibuat sulit.
Hal tersebut dilakukan supaya masyarakat yang sudah dinyatakan lolos dan boleh memacu kendaraannya di jalan, benar-benar memiliki kompetensi mumpuni.
Jadi, tingkat kecelakaan lalu lintas bisa ditekan.
Baca juga:
"Sebab jalan itu merupakan daerah yang berbahaya. Naik motor, mobil, di situ ada namanya kecepatan.
Kulit dan daging, bertemu aspal. Oleh karena itu, mengapa tak sembarang orang diberikan ijin (hanya lulus SIM)," katanya di Jakarta, Jumat (28/7/2023).
"Jadi kita harapkan masyarakat juga tidak menilai salah ketika kita melakukan tes yang mereka anggap sulit. Namanya juga, seleksi.
Yang pasti kita buatnya tidak mengarang-ngarang karena ada tujuannya," lanjut Firman.
Sebagai upaya memudahkan para pemohon SIM, Firman menyatakan bahwa pihak Korlantas Polri sudah menerbitkan buku panduan yang berisi tentang materi ujian mendapatkan SIM dan peraturan lalu lintas di jalan.
Sehingga tidak ada alasan lagi bagi masyarakat yang gagal, malah mengeluhkan ujiannya yang terlalu sulit.
Sebaliknya, ia meminta pemohon untuk belajar dan juga berlatih supaya lolos.
"Dari sisi teori, kami dari Korlantas Polri sudah meluncurkan buku panduan. Jadi tak ada lagi yang bilang ujian itu misteri, ada bukunya.
Baca juga: Terungkap, Ayah Kevin Marah Dengar Anaknya Nikah dengan Wanita Tua dan Jadi Mualaf
Kalau mau lulus, baca. Ada di situ peraturan lalu lintas, attitude berkendara, sampai ujiannya," ucap Firman.
Kalau memang sulit (ujian praktik), latihan. Jadi saya minta masyarakat juga paham bahwa itu untuk kepentingan mereka saat di jalan," kata dia.
Beberapa waktu lalu Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta Korlantas Polri untuk mengevaluasi materi ujian untuk pembuatan SIM, khususnya dalam uji praktik.
Sebab beberapa materi seperti berkendara slalom atai zig-zag dan di jalur angka delapan, dinilai sudah tidak relevan.
Atas hal ini, Firman mengatakan pihaknya sedang melakukan studi apakah memang diperlukan untuk perubahan materi uji atau hanya sekadar diremajakan saja layout ujiannya.
"Nah ini kita masih minta masukkan dari masing masing wilayah. Jadi mungkin bisa saja layoutnya yg kita rubah. Jadi yang tadinya orang melihat lapangan sudah ada traffic cone sudah trauma.
Mungkin jadi seperti taman lalu lintas, barang kali. Bisa saja," ucap dia.
Baca juga: Panji Gumilang Tersangka dan Ditahan, Bisa Seret Kamaruddin Simanjuntak yang Dilaporkan di Poldasu
Kapolri memang sempat membahas ihwal ujian SIM yang dirasa sangat sulit.
Hal itu dikatakan Listyo saat memberikan arahan dalam upacara Wisuda Program Pendidikan Ilmu Kepolisian di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Rabu (21/6/2023), lalu.
"Kalau kita lihat pembuatan SIM juga masih sulit. Laporan kasus juga sama, balik nama kendaraan dan seterusnya, dan tentunya ya kita akan selalu lakukan perbaikan," kata Listyo.
"Saya minta Kakor (Kakorlantas) tolong untuk lakukan perbaikan, yang namanya angka 8 itu masih sesuai atau tidak, yang melewati zig zag itu sesuai atau tidak.
Kalau sudah tidak relevan tolong diperbaiki," ucapnya, seperti dikutip Tribunnews.com
Lebih lanjur, Listyo berseloroh jangan sampai ketika rintangan yang sulit tersebut bisa dilalui oleh pembuat SIM akan membuat pengendara seperti pemain sirkus.
Baca juga: VIDEO Leher Terjerat Kabel Optik Hingga Tak Bisa Bicara, Sultan Kirim Surat Untuk Jokowi
"Kalau saya uji dengan tes ini yang lulus paling 20, bener nggak? Nggak percaya? Kalian langsung saya bawa ke Daan Mogot langsung saya uji," ungkapnya.
"Ya, karena kalau yang lolos dari situ, nanti pasti bisa jadi pemain sirkus jadi hal-hal yang begitu diperbaiki jadi hakikat yang ingin kita dapat dari seorang pengendara tanpa harus melakukan hal yang sangat sulit," sambungnya.
Di sisi lain, Listyo juga mengatakan pihaknya untuk mempermudah ujian praktek pembuatan SIM tersebut untuk menghindari adanya pungutan liar (pungli).
"Jangan terkesan bahwa pembuatan ujiannya khususnya praktik ini hanya untuk mempersulit dan ujung-ujungnya di bawah meja,enggak tes, malah lulus. Ini harus dihilangkan," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Viral Emak-emak Ngamuk Ke Polisi, 13 Kali Anaknya Gagal Ujian SIM, "Tidak Mau Jadi Pemain Sirkus"
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Viral Emak-Emak Ngamuk Anaknya 13 Kali Gagal Ujian SIM: Pak Kapolri Anak Saya Bukan Pemain Sirkus,
VIDEO Masih Buron, Ini Tampang Ketua PP Tangsel dalam Kasus Kekerasan di RSU |
![]() |
---|
VIDEO Zulhas Sampaikan Duka Cita Meninggalnya Ibrahim Suami Najwa Shihab |
![]() |
---|
VIDEO Sikap Romantis Ibrahim Sjarief yang Buat Najwa Shihab Bucin |
![]() |
---|
VIDEO Ibrahim Sjarief Assegaf, Sosok Pendamping Setia Najwa Shihab dalam Hidup dan Karier |
![]() |
---|
VIDEO Anies dan Ahok Melayat ke Rumah Duka Ibrahim Suami Najwa Shihab |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.